Claim Missing Document
Check
Articles

PENDAPATAN PETANI LAHAN KONVERSI DAN TIDAK KONVERSI DESA REJOWINANGUN KECAMATAN KEMIRI KABUPATEN PURWOREJO Purwahyudi Purwahyudi; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 6, No 2 (2017): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.761 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan konversi, 2) mengetahui biaya dan pendapatan petani lahan tidak konversi 3) mengetahui perbedaan biaya petani lahan konversi dan tidak konversi, dan 4) mengetahui perbedaan pendapatan petani lahan konversi dan tidak konversi.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Pengambilan sampel lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel petani sebanyak 33 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan di analisis menggunakan analisis uji t dengan menggunakan perangkat software SPSS versi 16.Diketahui bahwa rata-rata biaya yang dikeluarkan petani lahan konversi adalah sebesar Rp Rp 21.114.100  dengan pendapatan sebanyak Rp 16.443.100. Rata-rata biaya petani lahan tidak konvesi sebesar Rp 7.145.800  dengan pendapatan sebanyak Rp 4.534.400. Hasil uji beda biaya menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel (15,281>2,386)  dan (p<0,01) artinya biaya rata-rata usahatani lahan konversi lebih besar dari biaya rata-rata lahan tidak konversi. Hasil uji beda pendapatan juga menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel (14,845>2,386) dan (p<0,01) yang artinya bahwa pendapatan petani lahan konversi lebih besar dibandingkan dengan pendapatan lahan tidak konversi. Kata kunci: Usahatani, Konversi Lahan, Padi, Sengon, Pendapatan.
PENGARUH KINERJA JALUR PEMASARAN TERHADAP PROSPEK PASAR GETUK TRIO (Studi Kasus Pada Industri Getuk Trio di Magelang) Aan Purwadi; Uswatun Hasanah; Istiko Agus Wicaksono
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 1 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.085 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui profil industry getuk Trio di Kota Magelang. 2) Mengetahui jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran getuk pada industry getuk Trio. 3) Menganalisis kinerja jalur pemasaran dengan komponen tingkat kenaikan penjualan (X1), tingkat kenaikan jumlah transaksi (X2) berpengaruh terhadap prospek pasar getuk pada industri getuk Trio. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 15 industri getuk Trio. Metode analisis yang digunakan metode deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian industry getuk Trio adalah industri yang mengolah ketela pohon menjadi getuk dengan tiga warna yaitu merah, putih, dan coklat. Getuk dibuat setiap hari dengan jumlah produksi yang tidak tetap karena mengikuti permintaan pasar. Getuk dibuat dengan menggunakan bantuan mesin penggiling untuk mendapatkan tekstur getuk yang lembut. Jalur pemasaran yang digunakan industri getuk Trio ada yang menggunakan jalur pemasaran langsung, ada yang melalui perantara dan ada yang menggunakan gabungan 2 jalur. Nilai F hitung > dari F tabel pada α 1% sebesar 7,443 > 4,75. Hal ini berarti secara bersama-sama variabel kenaikan penjualan dan kenaikan transaksi berpengaruh terhadap prospek pasar. Kinerja jalur pemasaran dengan komponen tingkat kenaikan penjualan (X1) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prospek pasar dengan signifikansi 0,003 dan nilai koefisien -0,010. Tingkat kenaikan transaksi (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prospek pasar dengan sinifikansi 0,002 dan nilai koefisien 0,028.
STUDI KOMPARATIF USAHATANI JAGUNG DENGAN OLAH TANAH DAN TANPA OLAH TANAH DI KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN Amanah Fitriyah; Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perbedaan biaya dan produksi, (2) Perbedaan pendapatan, (3) Perbedaan keuntungan, (4) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani jagung olah tanah, (5) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani jagung tanpa olah tanah. Penelitian menggunakan metode desktiptif. pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik survey dengan mewawancarai 32 petani jagung olah tanah dan 29 petani jagung tanpa olah tanah.  Hasil penelitian menunjukkan (1) tidak terdapat perbedaan biaya antara usahatani jagung olah tanah dan biaya usahatani jagung tanpa olah tanah. (2) tidak terdapat perbedaan pendapatan antara usahatani jagung olah tanah dan usahatani jagung tanpa olah tanah. (3) tidak terdapat perbedaan keuntungan antara usahatani jagung olah tanah dan usahatani jagung tanpa olah tanah. (4) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani jagung olah tanah adalah benih, luas lahan, pupuk kompos, pestisida furadan dan pengalaman bertani. Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, pupuk urea, dan pupuk phonska. (5) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani jagung tanpa olah tanah adalah benih, luas lahan, pestisida furadan, dan pengalaman bertani. Variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, pupuk urea, pupuk phonska, dan herbisida gromoxon.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUKSI KEMUKUS DI DESA BANYUASIN KEMBARAN KECAMATAN LOANO KABUPATEN PURWOREJO Mukhamad Johan Aris; Uswatun Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.193 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor internal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran; (2) faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran; dan (3) prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran.Pengambilan sampel daerah penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Lokasi yang dipilih yaitu desa Banyuasin Kembaran. Populasi petani kemukus di desa Banyuasin Kembaran yaitu 2 orang informan kunci dan 22 informan pendukung. Penentuan jumlah sampel informan kunci berdasarkan purposive sampling dan informan pendukung purposive sampling dan snowball sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuisioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran terbagi menjadi empat yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan berupa: (1) tanaman mudah dibudidayakan; (2) produk tahan lama; (3) tanaman dapat hidup lama; (4) perawatan tanaman mudah; dan (5) biaya budidaya rendah. Kelemahan yaitu: (1) kualitas SDM rendah; (2) siklus produksi tahunan; (3) rendahnya minat budidaya kemukus; (4) kondisi tanaman kurang diperhatikan; dan (5) belum memakai teknik budidaya yang efisien. Peluang berupa: (1) saluran pemasaran pendek; (2) harga relatif stabil; (3) berpotensi untuk kesehatan; (4) pangsa pasar luas; dan (5) kebutuhan kemukus dalam negeri relatif tinggi, sedangkan ancaman yaitu: (1) serangan penyakit; (2) kurangnya penyuluhan; (3) kurangnya peran dari lembaga-lembaga pemerintah seperti Dinas Pertanian atau Perkebunan; (4) perubahan musim kurang stabil; dan (5) beralih ke komoditas lain. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan produksi kemukus di desa Banyuasin Kembaran yaitu membentuk kelompok tani khusus kemukus dengan jumlah skor yang diperoleh sebanyak 5,4.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MANISAN CARICA DI CV. YUASA FOOD BERKAH MAKMUR KABUPATEN WONOSOBO Triyana Purnayudha; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 5, No 2 (2016): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.373 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kriteria bahan baku yang digunakan di CV. Yuasa Food Berkah Makmur dalam proses produksi. (2). mengetahui prosedur pemesanan, biaya pemesanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(3) mengetahui prosedur persediaan, biaya persediaan bahan baku yang ada di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (4) mengetahui prosedur penyimpanan, biaya penyimpanan bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur.(5) mengetahui prosedur pemakaian, jumlah pemakaian bahan baku di CV. Yuasa Food Berkah Makmur. (6) mengetahui perbedaan antara Total Inventory Cost menurut metode Economic Order Quantity dengan Total Inventory Cost menurut metode konvensional perusahaan.Populasi dalam penelitian kali ini adalah semua data keuangan tentang pemakaian bahan baku pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur selama kurun waktu dua tahun, yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2015. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yaitu, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point dan uji Signifikansi (uji t).Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total persediaan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity lebih kecil dibandingkan dengan biaya total persediaan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan bila menggunakan metode konvensional. Penggunaan metode EOQ pada perusahaan mampu menghemat biaya sebesar Rp. 33.590.274, 08 selama dua tahun (2014 – 2015). Berdasarkan uji t juga diketahui bahwa nilai thitung > ttabel. Hal ini berarti metode EOQ feasible untuk dilaksanakan pada CV. Yuasa Food Berkah Makmur.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHA TERNAK AYAM BROILER (Gallus domesticus) DI KECAMATAN WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO - - Mukhsin; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 2 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Besarnya biaya, pendapatan, keuntungan, dan produktifitas modal dari usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang, 2) Kelayakan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang berdasarkan produktivitas modalnya, 3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi daging, dan 4) Tingkat efisiensi secara alokatif pada usaha ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan lokasi penelitian Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo karena Kecamatan Wadaslintang merupakan salah satu Kecamatan dengan jumlah ayam broiler terbanyak di Kabupaten Wonosobo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus atau total sampling sehingga diperoleh 43 peternak sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi daging ayam broiler adalah jumlah ternak, vaksin, dan pakan dedak. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi daging ayam broiler adalah kepadatan kandang, tenaga kerja dalam keluarga, tenaga kerja luar keluarga, vitamin, obat-obatan, pakan jagung, dan pakan lain-lain. Usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang rata-rata total  biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 8.927.929,77 dengan rata-rata penerimaan total sebesar Rp 20.653.290,70, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 13.487.185,60, rata-rata keuntungan sebesar Rp. 11.725.360,93. Produktifitas modal π/C ratio sebesar 131,33 % artinya usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Wadaslintang layak untuk diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI sebesar 1,025 %. Hasil analisis efisiensi alokatif, diketahui tenaga dalam keluarga, jumlah ayam, obat, kepadatan kandang, dan pakan lain-lain sudah efisien. Sedangkan tenaga kerja luar keluarga, vaksin, pakan dedak, dan pakan jagung  tidak efisien.     Kata Kunci : Ayam Broiler, Efisiensi, Kelayakan, Efisiensi Alokatif  
PERILAKU KONSUMSI PANGAN LOKAL MENDUKUNG PENCAPAIAN DIVERSIFIKASI PANGAN Dyah Panuntun Utami; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 2 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah : (1) menganalisis pola konsumsi bahan pangan lokal; (2) menganalisis diversifikasi pangan tingkat rumah tangga; dan  (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan rumah tangga. Sampel yang diteliti adalah rumah tangga yang masih mempertahankan budaya mengkonsumsi pangan lokal. Penentuan lokasi dan sampel penelitian secara purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Metode pelaksanaan penelitian melalui empat tahapan yaitu eksplorasi, deskripsi, analisis dan sintesis. Teknik pengumpulan data adalah wawancara menggunakan kuisioner. Data pola konsumsi rumah tangga diperoleh menggunakan teknik recalling 72 jam sebanyak 3 kali per minggu selama 4 minggu. Metode analisis faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan lokal pada rumah tangga adalah singkong yang diolah manjadi tiwul, singkong rebus, lanting, ubi jalar, talas dan suweg. Rata-rata frekuensi konsumsi tiwul sebagai pendamping nasi adalah 8 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata konsumsi 3.300,47 gram/keluarga/4 minggu. Rata-rata frekuensi konsumsi tiwul sebagai camilan adalah 3 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata konsumsi 754,08 gram/keluarga/4 minggu. Konsumsi singkong 2 kali dengan rata-rata 700,8 gram/keluarga/4 minggu, lanting 8 kali dengan rata-rata 437,5 gram/keluarga/4 minggu, ubi jalar 2 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 1300 gram/keluarga/4 minggu, talas 1 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 708,33 gram/keluarga/4 minggu, dan suweg 1 kali dalam 4 minggu dengan rata-rata 433,33 gram/keluarga/4 minggu. Diversifikasi pangan tingkat rumah tangga yang dilakukan sudah baik, karena secara umum setiap rumah tangga telah menyusun menu makanan sesuai dengan empat sehat lima sempurna. Hasil rataan skor diperoleh rata-rata nilai skor diversifikasi pangan sebesar 4,8 atau dibulatkan 5. Nilai tersebut berarti bahwa rata-rata rumah tangga dalam mengkonsumsi makanan terdapat keanekaragaman dalam pola menu konsumsi bahan makanan sehingga memenuhi kebutuhan gizi dan seimbang. Faktor-faktor yang mempengaruhi diversifikasi pangan secara signifikan adalah pengetahuan gizi ibu. Sedangkan proporsi pengeluaran konsumsi, pendidikan ibu, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara signifikan.   Kata Kunci : Konsumsi Pangan Lokal, Diversifikasi Pangan
PENGARUH KINERJA JALUR PEMASARAN TERHADAP PROSPEK PASAR SUSU KEDELAI ( Studi Kasus pada Home Industry Susu Kedelai di Kabupaten Purworejo ) Anggita - Yunatie; Istiko Agus Wicaksono; Uswatun - Hasanah
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 3, No 1 (2014): Surya Agritama
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk : 1) Mengetahui jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo. 2) Menganalisis kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1), tingkat kenaikan penjualan (X2), tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) berpengaruh terhadap prospek pasar (Y) pada home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah studi kasus  sehingga berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini akan bersifat deskriptif dan analitik. Sasaran penelitian ini ditujukan terhadap home industri susu kedelai di Kabupaten Purworejo, dengan aspek-aspek yang akan menjadi bahan penelitian adalah kinerja jalur pemasaran dan prospek pasar. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Jalur pemasaran dan kinerja jalur pemasaran susu kedelai yang ada di Kabupaten Purworejo paling banyak yaitu dari produsen ke pengecer langsung ke konsumen. 2) Kinerja jalur pemasaran dengan komponen pencapaian target penjualan (X1) tidak berpengaruh terhadap prospek pasar dengan ditunjukkan bahwa rhitung (0,033) < r­tabel­ (0,549), sedangkan pada komponen tingkat kenaikan penjualan (X2) memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan dengan bahwa rhitung (0,708) > r­tabel­ (0, 549). Komponen tingkat kenaikan jumlah pelanggan (X3) juga tidak memberikan pengaruh terhadap prospek pasar ditunjukkan bahwa rhitung (0,373) < r­tabel­ (0,549). Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran kepada produsen susu kedelai untuk: 1) Meningkatkan promosi. 2) Memperluas pemasaran produk. 3) Memperhatikan kualitas produk.   Kata kunci: Kinerja Jalur Pemasaran, Home Industri Susu Kedelai.  
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADA INDUSTRI MANISAN CARICA (Studi Kasus Pada Anggota Asosiasi Pengusaha Carica Di Kabupaten Wonosobo) - - Meiliandani; Uswatun - Hasanah; Dyah Panuntun Utami
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 4, No 1 (2015): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.343 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi pada industri manisan carica, 2) biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan industri manisan carica, 3) kelayakan usaha industri manisan carica. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif lokasi penelitian Kabupaten Wonosobo dipilih karena satu-satunya daerah yang mengembangkan industri manisan carica. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah 17 sampel pengusaha anggota Asosiasi Pengusaha Carica (APC) menggunakan bahan baku buah carica maksimal 6 ton pada bulan Juli 2014 . Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi manisan carica adalah buah carica. Sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi manisan carica adalah gula pasir, air, kapur sirih, asam sitrat, pewarna, Na Benzoat,  tenaga kerja, dan pengalaman berusaha. Industri manisan carica Di Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Carica (APC) rata-rata biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 38.592.108,92, rata-rata penerimaan sebesar  Rp 70.216.000,00, rata-rata pendapatan sebesar Rp 52.490.197,58, rata-rata keuntungan sebesar Rp 31.623.892,40 pada bulan Juli 2014. R/C ratio sebesar 1,8 artinya industri manisan carica di Kabupaten Wonosobo layak untuk diusahakan. Nilai π/C ratio sebesar 82,06% artinya industri manisan carica layak untuk diusahakan karena nilai π/C ratio lebih besar dari suku bunga KUR Bank BRI sebesar 1,083% per bulan. Produktivitas tenaga kerja sebesar Rp11.702.666,67 artinya industri manisan carica layak diusahakan karena nilai produktivitas tenaga kerja>tingkat Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku/bulan di daerah penelitian sebesar Rp 990.000/bulan.     Kata Kunci : Carica, Faktor-faktor Produksi, Kelayakan Usaha
ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP BERAS SEHAT “BOGOWONTO” DI KABUPATEN PURWOREJO Dyah Panuntun Utami; Uswatun Hasanah; Arta Kusumaningrum
Surya Agritama : Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol 7, No 1 (2018): SURYA AGRITAMA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.285 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang alasan konsumen, kesetiaan konsumen, lama mengkonsumsi, dan minat beli konsumen terhadap beras sehat Bogowonto. Metode penelitian ini dilakukan dengan survei. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 30 orang.  Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data secara deskriptif analitis.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar (60,01%) alasan responden mengkonsumsi beras sehat Bogowonto karena diproduksi secara organik sehingga bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan beras sehat Bogowonto telah diuji di laboratorium Sucofindo. Hasil uji laboratorium tersebut sebagai jaminan kepada konsumen bahwa beras Bogowonto adalah beras sehat dan aman dikonsumsi.  Analisis kesetiaan konsumen jika harga naik diketahui bahwa konsumen tetap membeli beras tersebut. Alasannya karena kualitas beras baik dan adanya uji laboratorium yang menunjukkan beras bebas bahan kimia berbahaya.Analisis lama mengkonsumsi diketahui bahwa sebagian besar konsumen (53,33%) telah mengkonsumsi beras sehat Bogowonto lebih dari 4 tahun. Hal ini  karena konsumen adalah pelanggan beras sehat Bogowonto. Minat beli konsumen terhadap beras sehat Bogowonto tinggi dengan skor 17,03.  Hal ini disebabkan konsumen percaya bahwa beras sehat Bogowonto adalah beras yang dibudidayakan secara organik dan tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Walaupun hanya dijual di tempat tertentu dan harga lebih mahal mereka tetap membeli beras sehat Bogowonto.  Kata Kunci: Minat Beli, Beras Sehat Bogowonto
Co-Authors - - Mamad - - Meiliandani - - Mukhsin - - Muthoharoh - - Turyono - - Zulfanita Aan Purwadi Abiyanto Prabowo Adi - Setiyono Adi Muhtashor Agil Wahyu Gestian Agus Budi Santoso Ainur Rizki Kurniawati Aji Akbar Setiawan Amanah Fitriyah Andri Danix Setiyadi Anggi Prasetyo Anggita - Yunatie Anisa Dewi Safitri Anita Sari Anna Prasasti Annisa Nur Septiani Arifah Anjarwati Arifah Anjarwati Arta Kusumaningrum Arta Kusumaningrum Arta Kusumaningrum Ayu Rachmawati Ridwan Azis Tri Haryanto Aziz Firmansah Budi Setiawan Desi Damayanti Dian - Setiawati Diana Leni Lia W Didik Widiyantono Dipo Supatmo Dwi Nurdianawati Dyah Panuntun Utami Dyah Panuntun Utami Dyah Panuntun Utami Dyah Setyorini Edi Purwanto Eko Prasetyo Ela Rosita Ariana Elinaningsih Elinaningsih Elly Eka Wijayanti Eni Estiyanti Eni Istiyanti Eni Istiyanti Esti Rahmaningsih Eva Noviani Fajar Rulianto Fajar Tri Lestari Fiatnasari Fiatnasari Friska - Widiasti friska widiasti Gunawan - Wibisono Imam - Muklis Imas Patimah Imron Aziz Irin Rahmadi Isna Windani Isna Windani Isna Windani Isna Windani Isnaeni Noviana Dewi Istiko Agus Wicaksono Istiko Agus Wicaksono Istiko Agus Wicaksono Istiko Agus Wicaksono Kikik Siti Awaliyah Lyla Shafiya Anindita Meilania Wisma Puspita Melanisa Udarani Pratiwi Miftahul - Farid Muhamad Fiqih Irfanto Muhammad Soleh Mukhamad Johan Aris Murni Setiya Utami Nenden Setia Astri Dewanti Nur Fajriyah Nur Hidayah Prada Ratno Putro Purwahyudi Purwahyudi Putri Kartika Widiyaningsih Ragil Prasetyo Kurniawan Ratna Vitasari Reki Aris Nurahman Ricky - Bisri Ridha Wulan Lestari Roisu Eny Mudawaroch Sigit - Irawan Siti Muslimatun Siti Rochimah Siti Rochimah Slamet Saeful Solikun Solikun Surya Aji Wibowo Susi Ernawati Syaiful Anam Tri Santoso Tri Subekti Tri Warni Triyana Purnayudha Ulfah Adiningsih Umi Nur Kholifah Vica Tri Ariyani Wahyu Setiarini Whida Silvi Liana Wibawanti, Jeki Mediantari Wahyu Witono Witono Wiwit Riyantina Yulinda Yulinda Zulfanita Zulfanita