Mifta Amalia Istiqomah
Program, Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penilaian Risiko Keselamatan Steam Boiler Pabrik Tahu di Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah Mifta Amalia Istiqomah; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.499 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan analisis penilaian risiko terhadap kecelakaan kerja pada area kerja boiler di Pabrik Tahu Sari Klaten dan Pabrik Tahu Pak Bero Sukoharjo. Penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk penelitian observasional. Steam boiler merupakan objek utama dari penelitian ini. Subjek dari penelitian adalah mandor dan operator sistem boiler. Data primer dilakukan dengan mengobservasi dan pelaksanaan wawancara/survey, sedangkan data sekunder didapat dari data-data pabrik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data yang sudah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan hasilnya dipaparkan dalam bentuk narasi, tabulasi dan gambar. Pengolahan dan analisis dihubungkan dengan pembuatan risk assessment.Hasil penelitian menyajikan bahwa boiler di pabrik 1 dan 2 memilki masing-masing 1 unit. Dari hasil identifikasi bahaya didapatkan 10 temuan bahaya oleh pengoperasian boiler. Temuan bahaya tersebut diantaranya kebisingan mesin, cuaca panas, percikan api, terbentur, bocoran uap air, tekanan tinggi, arus listrik, kontak dengan pipa uap air yang panas, ceceran minyak, terpapar asap dan terpeleset. Penilaian risiko pada pabrik 1 didapatkan nilai terkecil 2 dengan kategori low risk pada bahaya kebisingan dan tertinggi 10 kategori high risk pada bahaya terpapar asap dan pabrik 2 nilai terkecil tingkat risiko sebesar 4 dengan kategori medium risk potensi bahaya yaitu terbentur dan nilai tertinggi yaitu 15 dengan kategori extreme risk dengan potensi bahaya terpapar asap. Penilaian pengendalian risiko terbesar pada pabrik 1 sebesar 90% dengan implementasi sangat baik pada potensi bahaya ceceran minyak dengan nilai sisa risiko 0, sedangkan terkecil adalah 65% dengan implementasi cukup baik pada bahaya kebocoran uap air, sisa risiko didapat 3. Pabrik 2 penilaian pengendalian risiko terbesar sebesar 60% dengan implementasi cukup baik pada potensi bahaya cuaca panas, nilai sisa risiko sebesar 3. Sementara nilai terendah sebesar 35% dengan implementasi tidak baik pada potensi bahaya arus listrik dan sisa risiko sebesar 5.