Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

POTENSI DAUN WARU DAN KULIT APEL SEBAGAI BAHAN AKTIF HAIR TONIC UNTUK MENGATASI RAMBUT RONTOK Fitri Nur Hidayah; Erfa Kurnia Prastiwi; Fitriana Saputri; Rois Fatoni
JURNAL TEKNIK KIMIA VOKASIONAL (JIMSI) Vol 1, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK KIMIA VOKASIONAL (JIMSI)
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.126 KB) | DOI: 10.46964/jimsi.v1i1.613

Abstract

The problem of hair loss is often underestimated, because it is considered normal and experienced by many people. Though the problem of hair loss should be watched out for. Most people today solve the problem of hair loss by using cosmetics on the market in the form of hair tonics. If used too often, the synthetic chemicals contained in it have the potential to cause damage to the hair and scalp. This requires natural ingredients such as hibiscus leaves and apple skin as active hair tonic ingredients. The purpose of writing this scientific article is to explore the potential of hibiscus leaves (Hibiscus tiliaceus L) and apple skin (Malus domestica) as hair tonic to treat hair loss. The writing method used is narrative review. Journals and articles obtained from online databases are compared and then analyzed to obtain results relevant to the purpose of scientific articles. The results of previous research on hibiscus leaves showed that the hair tonic formulation in testing the appearance and aroma had good information, was attractive and did not sting. Apart from that, it also meets the requirements in testing pH, homogeneity, stability and viscosity. Meanwhile, apple skin contains polyphenols which are active antioxidants with a power of 100 times more effective than vitamin C and 25 times higher than vitamin E and also able to strengthen hair roots and overcome dandruff. Utilization of hibiscus leaves and apple skin as active ingredients for hair tonic production is considered effective as a form of hair care to prevent hair loss.
Penerapan Sistem Produksi Bersih Dan Perencanaan Ipal Pada Industri Tahu Sragen Jawa Tengah Rizki Dwi Martia; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.244 KB)

Abstract

Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari bahan baku kedelai. Di Indonesia, terdapat 84.000 unit industri tahu dengan kapasitas produski mencapai lebih dari 2.560.000 ton/tahun. Proses produksi tahu cukup sederhana dan mudah, yakni diawali dengan pemilihan kedelai, pencucian kedelai, perendaman kedelai, penggilingan kedelai, penyaringan whey, pemasakan whey, pencetakan tahu, pemotongan tahu, dan pemasaran tahu. Serangkaian proses produksi tahu tersebut menghasilkan limbah cair yang dibuang ke lingkungan sekitar 20.000.000 m3/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif penanganan limbah cair di industri tahu khususnya daerah Sragen, Jawa Tengah. Tahapan penelitian ini diawali dengan mewawancarai pemilik industry tahu, mengidentifikasi masalah lingkungan di sekitar industri tahu, mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, dan melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan. Hasil analisis laboratorium DLH Sukoharjo menunjukkan limbah cair tahu bahwa kandungan BOD sebesar 9372 mg/L, kandungan COD sebesar 25768 mg/L, dan TSS sebesar 925 mg/L. Jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, standar kadar keluaran limbah cair industri tahu di daerah Sragen masih memiliki kandungan BOD, COD, dan TSS yang melebihi standar baku mutu, yakni secara berurut sebesar 150 mg/L, 300 mg/L, dan 200 mg/L. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rancangan perhitungan instalasi pengolahan limbah yang disarankan ialah bak pengendapan awal, bak biofilter aerob, dan bak pengendapan akhir. Masing-masing memiliki dimensi sebesar 0,275 m3, 0,78 m3, dan 0,275 m3. Bak pengendapan awal dan bak pengendapan akhir, masing-masing memiliki efisiensi pengurangan zat organik sebesar 40% sampai dengan 70%. Sedangkan bak biofilter aerob memiliki efisiensi pengurangan zat organik sebesar 65%. Perancangan instalasi pengolahan limbah cair industri tahu ini, didapatkan nilai penurunan kandungan BOD, kandungan COD, dan kandungan TSS sebesar 98,406 mg/L, 270. 564 mg/L, dan 4,856 mg/L.
Analisis Spasial Destinasi Disaster Tourism di Kabupaten Blitar dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Bencana Erupsi Gunungapi Kelud Kuswaji Dwi Priyono; Rois Fatoni; Rusdin Rauf
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1253.87 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas masyarakat Gunungapi Kelud di Kabupaten Blitar dalam menghadapi bencana erupsi melalui disaster tourism. Disaster Tourism atau pariwisata bencana menjadi model penguatan masyarakat karena mampu memberikan kontribusi dalam sektor ekonomi-pariwisata sebagai dampak positif dan menambah kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat explanatory atau confirmatory yang menjelaskan hubungan sebab-akibat (causal). Data yang dikumpulkan berupa data pengambilan titik-titik yang merepresentasikan obyek pariwisata Gunungapi Kelud di Kabupaten Blitar, yang kemudian dibuat peta Disaster Tourism dari area of interest. Model Disaster Tourism dapat diterapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar untuk upaya memberdayakan masyarakat agar lebih siap dalam menghadapi bencana, yaitu melalui program pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana), standarisasi mitigasi kepada masyarakat dan informasi kunci (tokoh desa/ kepala desa dan tokoh berpengaruh lainnya), serta pengelolaan obyek pariwisata bencana yang berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Model disaster tourism mampu memberikan kontribusi dalam sektor ekonomi-pariwisata sebagai dampak positif dan menambah kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Kajian Tekno-Ekonomis Pabrik Tahu di Kabupaten Sragen Jawa Tengah Mufidah Nashiroh; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.884 KB)

Abstract

Tahu menjadi sumber asupan protein yang berasal dari kedelai. Proses yang digunakan dalam pembuatan tahu menggunakan teknologi sederhana. Besarnya tingkat konsumsi tahu dan harganya yang relatif terjangkau menjadikan tahu sebagai komoditas pokok pangan yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. Tungku merupakan alat penting yang digunakan dalam pemasakan bubur kedelai pada proses pembuatan tahu. Kinerja tungku yang maksimal dimulai dari awal api menyala hingga api mati. Namun, bahan bakar yang digunakan dalam pemanasan tungku tidak efisien dikarenakan terdapat panas yang terbuang sia-sia. Selain itu, munculnya asap yang dihasilkan dari proses pembakaran juga mempengaruhi rasa pada tahu. Alternatif pemasakan bubur kedelai adalah dengan menginjeksikan steam langsung ke bubur kedelai yang ada dalam tungku dengan menggunakan alat yang dinamakan boiler. Hal ini lebih menguntungkan bagi pengusaha pabrik tahu, karena penggunaan metode yang lebih modern dan pemasakan bubur tahu dengan waktu yang lebih singkat. Penelitian ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai kinerja metode pemasakan dan membandingkan efisisensi energi antara tungku dengan steam boiler.
Analisis Aspek K3 Serta Perancangan Ulang Tata Letak Industri Tahu di Kabupaten Sragen Sarah Handari Widie Pramesty; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1906.113 KB)

Abstract

Sentral Tahu Bisnis merupakan kawasan industri yang bergerak dalam pembuatan tahu. Banyak sekali mesin-mesin modern yang sekarang dijadikan sebagai alternative pemasakan demi menunjang produktivitas di perusahaan, seperti ketel uap yang digunakan dalam proses produksi di industri tahu. Pada beberapa industri dalam kasus kejadiannya, ketel uap memiliki potensi bahaya ledakan dan potensi lainnya jika kurang diperhatikan. Selain itu tata letak yang berdekatan dengan ketel uap dapat menambah potensi bahaya dan juga panjang lintasan produksi yang cukup panjang dapan menurunkan efektivitas produksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dari ketel uap maupun pekerja, serta analisa tata letak fasilitas untuk meminimalisir bahaya dan membuat pendek panjang lintasan agar tercapainya produktivitas. Adapun metode penelitian secara kualitatif dengan cara studi lapangan dan studi pustaka mengenai K3, sedangkan untuk perancangan tata letak menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) dengan objek yang diamati adalah sistem K3 pada steam boiler dan kondisi tata letak fasilitas pabrik tahu milik Bapak Bandrio, Bapak Heru dan Ibu Sumarni dengan memperhatikan posisi steam boiler dan panjang lintasan perpindahan bahan proses produksi. Hasil dari penelitian dengan 3 tempat industri yang berbeda didaptkan perlunya perhatian khusus pada ketel uap dan untuk rekomendasi tata letak yang diperoleh memiliki panjang lintasan diantaranya 8.5m, 8.5m, dan 9m hasil ini lebih efisien dari tata letak awal
Kajian Tekno Ekonomis Pabrik Tahu Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Ghanis Dwiki Susiantara; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.786 KB)

Abstract

Bahan dasar dari pembuatan tahu yaitu kacang kedelai,sehingga untuk diolah menjadi tahu dibutuhkan bahan penggumpal untuk menggumpalkannya.Tahu digemari oleh berbagai kalangan dan usia karena tahu adalah makanan yang enak dan harganya relatif murah. Pengusaha Tahu telah menyebar di indonesia misalnya pada kabupaten sukoharjo,jawa tengah.Tahu dapat dibuat dengan menggunakan dua metode yaitu metode dengan menggunakan Tungku dan dengan menggunakan Steam.Penelitian ini dilakukan di 6 pabrik tahu yang terdiri dari tiga pabrik tahu dengan menggunakan metode Tungku dan tiga pabrik tahu menggunakan metode Steam boiler. Pada penelitian kajian tekno ekonomis pabrik tahu ini dilakukan analisis mengenai biaya bahan baku,biaya bahan bakar dan biaya karyawan,pada enam pabrik tahu dikabupaten sukoharjo .Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan steam boiler dapat memangkas biaya produksinya. Yaitu dari hasil analisis pada pemanas metode tungku didapatkan persentase bahan bakarnya sebesar 7% sedangkan pada steam boiler sebesar 3%.Penggunaan pada metode steam boiler mempunyai keuntungan yang lebih tinggi (per 100 kg) yaitu sebesar Rp 609.167/hari.Bila dibandingkan dengan pemanas tungku yang hanya sebesar Rp.506.350/hari.
Analisis Penilaian Risiko Keselamatan Steam Boiler Pabrik Tahu di Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah Mifta Amalia Istiqomah; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.499 KB)

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan analisis penilaian risiko terhadap kecelakaan kerja pada area kerja boiler di Pabrik Tahu Sari Klaten dan Pabrik Tahu Pak Bero Sukoharjo. Penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk penelitian observasional. Steam boiler merupakan objek utama dari penelitian ini. Subjek dari penelitian adalah mandor dan operator sistem boiler. Data primer dilakukan dengan mengobservasi dan pelaksanaan wawancara/survey, sedangkan data sekunder didapat dari data-data pabrik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data yang sudah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif dan hasilnya dipaparkan dalam bentuk narasi, tabulasi dan gambar. Pengolahan dan analisis dihubungkan dengan pembuatan risk assessment.Hasil penelitian menyajikan bahwa boiler di pabrik 1 dan 2 memilki masing-masing 1 unit. Dari hasil identifikasi bahaya didapatkan 10 temuan bahaya oleh pengoperasian boiler. Temuan bahaya tersebut diantaranya kebisingan mesin, cuaca panas, percikan api, terbentur, bocoran uap air, tekanan tinggi, arus listrik, kontak dengan pipa uap air yang panas, ceceran minyak, terpapar asap dan terpeleset. Penilaian risiko pada pabrik 1 didapatkan nilai terkecil 2 dengan kategori low risk pada bahaya kebisingan dan tertinggi 10 kategori high risk pada bahaya terpapar asap dan pabrik 2 nilai terkecil tingkat risiko sebesar 4 dengan kategori medium risk potensi bahaya yaitu terbentur dan nilai tertinggi yaitu 15 dengan kategori extreme risk dengan potensi bahaya terpapar asap. Penilaian pengendalian risiko terbesar pada pabrik 1 sebesar 90% dengan implementasi sangat baik pada potensi bahaya ceceran minyak dengan nilai sisa risiko 0, sedangkan terkecil adalah 65% dengan implementasi cukup baik pada bahaya kebocoran uap air, sisa risiko didapat 3. Pabrik 2 penilaian pengendalian risiko terbesar sebesar 60% dengan implementasi cukup baik pada potensi bahaya cuaca panas, nilai sisa risiko sebesar 3. Sementara nilai terendah sebesar 35% dengan implementasi tidak baik pada potensi bahaya arus listrik dan sisa risiko sebesar 5.
Kajian Tekno-Ekonomis Pabrik Tahu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Amalia Rizqi Pradana; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.58 KB)

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan dari biji kedelai dandigemari oleh masyarakat Indonesia sebab memiliki protein yangtinggi serta hargannya yang murah. Proses pemasakan tahu dapatdilakukan dengan metode tungku sederhana maupun metode steamboiler. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan biayaproduksi antara pabrik tahu metode tradisional dengan steam boiler.Penelitian dilakukan pada 4 pabrik tahu di Kabupaten Boyolali, JawaTengah dan metode yang digunakan yaitu deskriptif studi kasus.Kajian tekno-ekonomis dilakukan dengan cara menganalisis biayaproduksi dari bahan baku, karyawan, dan bahan bakar. Hasil daripenelitian didapatkan bahwa penggunaan steam boiler sebagaipemanas dapat menghemat biaya bahan bakar sebanyak 50%. Rataratakeuntunganyangdidapatkanolehpabrikdenganpemanassteam boiler sebesar Rp1.732.611,21/100kg kedelai sedangkan denganpemanas tungku tradisional yaitu sebesar Rp56.3357,14/100kgkedelai.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Perancangan Tata Letak Pabrik Tahu dengan Metode 5S di Kabupaten Boyolali Jihan Afifah Sahara; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.274 KB)

Abstract

Desain fasilitas produksi merupakan salah satu faktor terpentingyang mempengaruhi kinerja pabrik. Hal ini dikarenakan tata letakfasilitas yang kurang baik bisa mengakibatkan aliran material yangburuk, serta pergerakan material, produk, informasi, peralatan dantenaga kerja yang relatif tinggi akan menyebabkan keterlambatandalam penyelesaian produk dan meningkatkan biaya produksi. Dibeberapa pabrik tahu, steam boiler berpotensi menyebabkan bahayaledakan dan jika tidak dilakukan perawatan dapat menyebabkanbahaya lain. Penelitian ini menerapkan metode 5S pada tata letakfasilitas pabrik tahu untuk mendapatkan tata letak yang lebih rapi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya danK3 pada steam boiler dan pekerja, serta menganalisis tata letak fasilitas untuk meminimalkan bahaya dan memperpendek lintasanuntuk mencapai produktivitas. Hasil dari penelitian pada industriyang berbeda didapatkan perlunya perhatian khusus pada ketel uapdan untuk rekomendasi tata letak yang diperoleh memiliki panjanglintasan yang hasilnya lebih efisien dari tata letak awal.
Kajian Tekno-Ekonomi Metode Pemanasan Tradisional Dan Steam Boiler Pabrik Tahu di Mataram, Nusa Tenggara Barat Trias Widowati; Rois Fatoni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.588 KB)

Abstract

Tahu merupakan salah satu makanan berprotein tinggi yang terbuatdari bahan baku kedelai dan sangat digemari masyarakat dariberbagai kalangan. Tahap proses pembuatan tahu terdiri dari prosespemasakan bubur kedelai dan penambahan koagulan untukmembentuk gel tahu. Metode pemanasan bubur kedelai menjadisalah satu bahasan yang penting untuk dilakukan dalam peningkatanteknologi. Studi tekno-ekonomi pabrik tahu bertujuan untukmembandingkan dan mengkaji biaya produksi berbasis metodepemanasan yang digunakan yakni metode pemanasan tradisional dansteam boiler. Studi dilakukan terhadap 4 pabrik tahu di KotaMataram, Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan metodedeskriptif studi kasus. Berdasarkan analisis perhitungan yang telahdilakukan di Kota Mataram didapatkan nilai keuntungan dariprodusen tahu tradisional dengan basis 100kg kedelai dengan nilaikeuntungan Rp603.452,38 lebih kecil dari nilai keuntungan produsentahu steam boiler yaitu sebesar Rp770.855,38. Hal ini menunjukkanpeningkatan nilai keuntungan yang didapatkan 22% lebih banyakuntuk penggunaan metode pemanasan steam boiler.