Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

The Relationship between Consumer Characteristics and Knowledge of Use Mefenamic Acid at Kutowinagun Pharmacy Kebumen Tri Cahyani Widiastuti; Muh Husnul Khuluq; Lukluatul Awalia
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.966 KB)

Abstract

Asam mefenamat adalah salah satu jenis obat OWA (obat wajib apotek) yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri. Pada era sekarang masyarakat lebih menyadari pentingnya tanggung jawab atas kesehatan diri sendiri dan keluarga, sehingga mayoritas melakukan pengobatan sendiri saat mereka mengeluh sakit. Beberapa faktor yang mendasarinya seperti tingkat pengetahuan masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat. Beberapa dari mereka biasanya ada yang sebelumnya sudah pernah melakukan pengobatan sendiri dengan asam mefenamat atau sudah merupakan suatu kebiasaan, ada juga yang baru pertama kalinya membeli saat merasa sakit karena disarankan oleh teman atau orang terdekat. Informasi tentang obat asam mefenamat pasien peroleh dari berbagai sumber pengetahuan contohnya televisi, internet (media sosial), teman, saudara, atau keluarga. Salah satu alasan pasien membelinya yaitu menurut mereka obat tersebut dapat dikonsumsi kapan saja saat dibutuhkan dan praktis tanpa harus menggunakan resep. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik konsumen dengan pengetahuan penggunaan asam mefenamat di apotek Kutowinagun Farma Kebumen. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrument menggunakan kuisioner dengan jumlah responden 61 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil distribusi tingkat pengetahuan tergolong cukup tentang penggunaan obat asam mefenamat. Hasil analisis uji Chi Square menunjukan bahwa hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu Usia (0,004), Pendidikan (0,003), pekerjaan (0,000) dan penghasilan (0,000) dengan nilai p value < 0,05. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu jenis kelamin (0,411) dengan nilai p value > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden dengan pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.
Knowledge Level of Over The Counter And Limited Free Medicines to The Community of Karangsambung Village of Kebumen Regency Eriska Kumala Harmilia Okti; Tri Cahyani Widiastuti; Muh. Husnul Khuluq
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.346 KB)

Abstract

Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas umumnya banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengobati suatu penyakit atau gejala penyakit yang diderita. Obat tersebut dapat digunakan tanpa mengonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas. Penelitian ini dirancang menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil kuisioner yang diperoleh pada tingkat pengetahuan penggunaaan obat bebas dan obat bebas pada gambaran jenis obat nyeri dan demam menggunakan paracetamol sebesar 74,7%, pada penggunaan obat batuk mengunakan Obh Combi sebesar 29,5%, jenis obat yang digunakan oleh responden pada saluran pencernaan merupakan obat promag berjumlah 62,1%. Hasil kuisioner pada pertanyaan karakteristik responden terhadap obat bebas dan obat bebas terbatas responden yang memperoleh informasi dari tenaga medis berjumlah 48,4%, responden yang memperoleh obat dari apotek berjumlah 64 orang (67,4%). Tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas pada mayarakat Desa Karangsambung Kabupaten Kebumen termasuk dalam kategori Cukup : 37,9%, Jenis obat bebas dan obat bebas terbatas yang digunakan pada masyarakat adalah obat nyeri dan demam, obat batuk, dan obat yang digunakan untuk mengatasi saluran pencernaan. Pada hasil uji chi square terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin responden dengan tingkat pengetahuan.
Education For Healthy Hydroponic Of Spinach Vegetable Without Pepticide To Fulfill The Nutritional Needs Of The Family Of Golong Village, Narmada District, West Lombok Regency Karunia Nining Handaningrum; Tri Cahyani Widiastuti; Endang Yuniarti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.853 KB)

Abstract

The Muhammadiyah Aisyiyah Community Service Program (KKN Mas) in West Lombok was held to help solve the health problem faced today is stunting. One of the factors that cause stunting is the lack of adequate nutritional needs of children. Hydroponic plant education can be used to grow healthy vegetables without the use of chemicals / peptides to fulfill the nutritional needs of the family. This educational activity aims to provide knowledge to the people of the Golong Village in utilizing their yard for hydroponic vegetable cultivation to meet the nutritional needs of families. The method of implementing the activities are: Preparation and training of hydroponic plant cultivation. The training activities were attended by ten PKK cadres. The community gave a good and open response regarding the education provided. This is expected to help the community to improve understanding of the planting a simple hydroponic system.
enyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Untuk Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Hipertensi Desa Mareje Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat Rafika Utami; Tri Cahyani Widiastuti; Ery Purwanti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.698 KB)

Abstract

The community service program on the use of TOGA family medicinal plants for the prevention and control of hypertension has been implemented in Mareje Village, Sheet District, West Lombok Regency. The purpose of this community service is to provide education about the benefits of family medicinal plants (TOGA) for first aid for mild health disorders and provide education about traditional medicines that have the potential to treat and prevent hypertension. Method This research was conducted quantitatively with the design of the Quasy Experiment method, namely by using a one group pre-post test design approach where in the experimental group a pre-test was carried out on the behavior of the extension before being given the material. Based on the analysis test, the Shapiro Wilk rank test resulted in a Sig value = 0.187 > 0.05 and the paired T test resulted in a Sig = 0.000 value for the knowledge level variable. Then it can be concluded "Ha accepted" (Sig 0.000 <0.05). In conclusion, health education about knowledge of family medicinal plants (TOGA) for hypertension in Mareje Village is very much needed and also adds to the enthusiasm of residents' creative ideas to cultivate TOGA plants in the yard and it is hoped that this journal can be useful for the community
Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Hanisah Istiqomah; Rafila Intiyani; Tri Cahyani Widiastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Salah satu faktor penentu keberhasilan terapi pada pasien hipertensi adalah kepatuhan minum obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini bersifat non eksperimental observasional dengan desain potong lintang (cross sectional design). Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman’rho. Hasil penelitian diperoleh tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kategori tinggi 52,9%, sedang 38,6%, dan rendah 8,6%. Pasien yang mencapai keberhasilan terapi 74,3% dan tidak mencapai keberhasilan terapi 25,7%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan kategori tinggi 52,9%. Terdapat hubungan signifikan antara tingkatkepatuhan terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi.
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Purbowangi Kukuh Puji Rahayu; Tri Cahyani Widiastuti; Husnul Khuluq
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi kadar glukosa darah meningkat. Diabetes melitus menduduki peringkat kedua penyakit tidak menular tertinggi di Kabupaten Kebumen. Diabetes melitus tipe 2 membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga kepatuhan pengobatan pasien sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan hubungan antara karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSU Purbowangi. Metode penelitian dengan rancangan studi cross sectional. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh kepatuhan rendah 20,0%, kepatuhan sedang 45,7%, dan kepatuhan tinggi 34,3%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan karakteristik responden meliputi jenis kelamin (p=0,782), usia (p=0,452), pendidikan (p=0,452), pekerjaan (p=0,491), penghasilan (p=0,167), lama menderita (p=0,104), dan penyakit penyerta (p=0,352). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan dengan obat antidiabetik yang diterima (p=0,020).
Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Hepatitis dan Apoteker Cilik kepada siswa Sekolah Dasar di MIBS Kebumen Laeli Fitriyati; Tri Cahyani Widiastuti; Risqina Maulida; Nazilatul Mawwadah; Alvina Dwi Nurhalisah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah membantu meningkatkan pengetahuan mengenai hepatitis dan apoteker cilik kepada anak-anak, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MIBS di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Pembinaan dan pemberdayaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di level sekolah dasar sudah mulai berkembang, program pengenalan terhadap dunia kesehatan ini penting diberikan pada anak-anak sejak dini. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya apoteker cilik yang nantinya dapat menyempurnakan program Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah dasar. mengenalkan profesi Apoteker kepada siswa SD yang termasuk dalam anak usia dini sehingga mindset adanya profesi akan tertanam di benak siswa SD tersebut. 2) Pendidikan tentang obat kepada anak melalui Apoteker Cilik satunya adalah profesi apoteker, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang profesi apoteker dengan memberikan leaflet seputar sosok dan tugas Apoteker. Sesi selanjutnya adalah pemberian materi tentang Apoteker cilik, materi ini disuguhkan dengan bernyanyi lagu yang judul “Apoteker Cilik”. Disesi akhir yakni setelah siswa mulai paham tentang peran Apoteker dan pentingnya peran Apocil, maka materi selanjutnya tentang bagaimana menggunakan obat dengan tepat dalam materi ini ditekankan bagaimana siswa siswi harus tepat dalam menggunakan obat, materi ini disajikan dengan menyanyikan lagu apoteker cilik di akhiri dengan tanya jawab seputar materi yang disambut antusias oleh siswa siswi SD MIBS Kebumen.
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara Laras Sinta Wukirsari; Tri Cahyani Widiastuti; Rafila Intiyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 2.77%. Kepatuhan merupakan komponen penting dalam pengobatan, terutama dalam pengobatan jangka panjang pada penyakit hipertensi. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan hubungan karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Islam Banjrnegara. Desain penelitian yaitu penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner MMAS-8, didapatkan responden sebanyak 80, data dianalisis dengan uji Chi - square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Hasil analisa tingkat kepatuhan responden menunjukkan 62,5% kepatuhan rendah, 28,7% kepatuhan sedang, 8,8% kepatuhan tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta (p=0,009), jumlah obat yang diminum (p=0,000), lama pengobatan (p=0,044) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan jenis kelamin (p=0,481), umur (p=0,138), pendidikan (p=0,389), pekerjaan (p=0,293), pendapatan (p=0,437). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan rendah (62,5%), dan terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta, jumlah obat yang diminum, lama pengobatan. Diharapkan dapat dilakukan penelitian serupa menggunakan metode wawancara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan.
Evaluasi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Inap Di Rs PKU Muhammadiyah Gombong Riska Wahyuningsih; Tri Cahyani Widiastuti; Rafila Intiyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau defisiensi insulin relatif karena gangguan sekresi dan kerja insulin. Interaksi obat merupakan perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat dengan obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain dimana kondisi suatu zat memengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevalusi interaksi obat diabetes melitus pada pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini jenis non eksperimental deskriptif dengan pengambilan data menggunakan desain retrospektif. Dengan membandingkan interaksi obat dengan Medscape. Hasil penelitian ini terdapat interaksi obat pada pasien diabetes melitus dari 70 pasien, sebanyak 55 pasien (78,57%) yang memiliki potensi interaksi obat dan pasien tanpa interaksi obat sebanyak 15 pasien (21,43%). Tingkat keparahan interaksi obat pada monitor closely/ moderat sebanyak 87 interaksi (59,18%) yang paling banyak di gunakan kombinasi candesartan dengan amlodipine sebanyak 8 interaksi, minor sebanyak 47 interaksi (31,97%) yang paling banyak di gunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi, serious/mayor sebanyak 13 interaksi (8,84%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi dan mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 113 interaksi (76,87%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi, Unknown sebanyak 18 interaksi (12,24%) yang paling banyak digunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi serta farmakokinetik sebanyak 16 interaksi (10,88%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan ondansentron sebanyak 5 interaksi.