Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Drug Utilization Among Hypertensive Patients In The Outpatient Departement Of Medicine In Dr. Soedirman Hospital Kebumen Eka Wuri Handayani; Rafila Intiyani; Nur Wakhidah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.304 KB)

Abstract

Tingginya angka kejadian hipertensi berdampak terhadap meningkatnya morbiditas dan mortalitas masyarakat. Diperlukan manajemen yang tepat untuk mengontrol hipertensi, salah satunya dengan pemberian terapi farmakologis atihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antihipertensi Rawat Jalan RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif cross-sectional. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi periode Januari-Desember 2019. Data bersumber dari rekam medis pasien dan dianalisis secara statistic deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 pasien. Data yang diperoleh ditabulasi dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Jenis obat yang digunakan di bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Dr.Soedirman Kebumen, adalah antagonis kalsium, beta blocker, ACE inhibitor dan diuretik. Penggunaan obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu golongan ARB (angiotension reseptor blocker) 26,32%. Obat antihipertensi dosis kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu antagonis kaslium berupa irbesartan dan ARB berupa amlodipine sebanyak 18 pasien (23,68%).
Evaluation of Compliance with Use of Anti-Tuberculosis Medicine in Outpatient Adult Patients Ajeng Woro Pitorukmi; Rafila Intiyani; Chondrosuro Miyarso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.695 KB)

Abstract

Latar Belakang, prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 0,4% dengan insiden kejadian TB paru sebanyak 321 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati posisi ketiga kasus TB terbanyak di dunia dengan jumlah kasus 845.000. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis untuk mencapai keberhasilan terapi sehingga mengurangi kasus TB di Indonesia. Tujuan penelitian, mengidentifikasi tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis dan hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Metode Penelitian, jenis penelitian observasional non eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data diambil secara prospektif dan dianalisis menggunakan Spearman’s rho. Hasil Penelitian, pasien TB paru dewasa di rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis kategori sedang 7 orang (50%), rendah 5 orang (35,7%), dan tinggi 2 orang (14,3%). Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan (p=0,013), PMO (p=0,000), dan penyakit penyerta (p=0,009) dengan kepatuhan. Tidak ada hubungan signifikan antara umur (p=0,167), jenis kelamin (p=0,691), pendidikan (p=0,124), pekerjaan (p=0,401) dengan kepatuhan. Kesimpulan, Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien dewasa dikategorikan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan, PMO, dan penyakit penyerta dengan kepatuhan.
Gambaran Pelayanan Kefarmasian dan Kepuasan Konsumen Apotek Puri Medika di Kecamatan Buayan Kota Kebumen Lisa Felia; Chondrosuro Miyarso; Rafila Intiyani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.581 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v1i1.662

Abstract

Standar pelayanan kefarmasian merupakan tolak ukur yang digunakan sebagai acuan bagi para tenaga kefarmasian dalam penyelenggarakan  berbagai pelayanan kefarmasian. Dalam pelayanan kefarmasian kepuasan menjadi bagian yang sangat penting karena kepuasan  pasien  tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelayanan dan kepuasaan konsumen dalam menerima pelayanan obat yang diberikan oleh petugas Apotek Puri Medika. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, jumlah responden 78 orang dengan purposive sampling Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uraian nilai TCR (Tingkat Capaian Responden) tertinggi yaitu dimensi bukti langsung yaitu 83% (sangat puas), dimensi kehandalan 79,4% (puas), dimensi empati 78,2 (puas), dimensi jaminan 77% (puas, dan dimensi ketanggapan 75% (puas). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambaran pelayanan kefarmasian di Apotek Puri Medika mendapatkan kepuasan konsumen di Apotek Puri Medika menurut lima dimensi mendapatkan kategori puas dengan skor nilai 78,6%.
GAMBARAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG Dwi Ratna Sari Fitri; Rafila Intiyani; Chondrosuro Miyarso
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.940

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) yang mengakibatkan gangguan metabolisme. Pasien diabetes melitus umumnya banyak diobati dengan terapi farmakologis. interaksi obat merupakan suatu respon tubuh yang dapat mempengaruhi suatu pengobatan yang dilakukan. Interaksi obat jika diberikan bersamaan atau hampir bersamaan dengan makanan atau minuman dapat mengubah efek obat. Interaksi obat ini dilihat dari penggunaan obat DM dengan kombinasi obat lain yang disertai dengan penyakit penyerta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Metode penelitian adalah observasional diskriptif menggunakan data retrospektif dengan penelusuran data rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Hasil penelitian menunjukkan kejadian interaksi yang terjadi yaitu interaksi minor (50,5%) antara obat metformin dan furosemide, interaksi moderate (45,4%) antara obat bisoprolol dan amlodipin, dan interaksi mayor (4,1%) antara obat ketoconazole dan lansoprazole. Pasien diabetes mekitus tipe 2 paling banyak terjadi dengan disertai penyakit hipertensi. Kesimpulannya menunjukkan bahwa terdapat interaksi obat yang terjadi seperti interaksi obat dengan tingkat keparahan minor, moderat, dan mayor, sehingga sangat perlu pengawasan atau monitoring pasien dalam mengonsumsi obat.
Evaluasi Pengetahuan Apoteker Dalam Memberikan Edukasi Penggunaan Insulin Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun Periode April-Juni 2022 Erika Wanda Pratama; Rafila Intiyani; Chondrosuro Miyarso
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, insulin merupakan suatu hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Terapi insulin merupakan salah satu dari lima obat beresiko tinggi untuk pasien rawat inap. Kesalahan umum yang biasanya terjadi karena keterbatasan keterampilan, metode atau prosedur dan pengetahuan tentang pemberian insulin. Peran apoteker dalam keberhasilan terapi diabetes melitus salah satunya adalah melakukan edukasi penggunaan insulin kepada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus, terutama pada pasien yang baru pertama kali menderita penyakit diabetes melitus. Tujuan Penelitian, mengevaluasi pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun. Metode Penelitian, penelitian ini adalah penelitian deskriptif non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan metode prospektif observasional yang diperoleh dengan cara mengisi kueisioner yang dilakukan oleh apoteker di Rumah Sakit Muhammdiyah Gombong dan RSUD Prembun. Hasil Penelitian, pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengetahuan apoteker terkait edukasi penggunaan insulin 21 (81%) apoteker memiliki pengetahuan baik, 5 (19%) apoteker memiliki pengetahuan cukup. Pada PKU Muhammadiyah Gombong yang berjumlah 11 apoteker semua apoteker memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada RSUD Prembun yang berjumlah 15 apoteker, terdapat 10 apoteker memliki pengetahuan baik dan 5 apoteker memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan, tingkat pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin dari 26 apoteker yang bekerja di PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun mendapatkan hasil sebesar 81% , termasuk dalam kategori baik. Saran, pada peneliti selanjutnya dapat meningkatkan kualitas penelitian, bagaimana kekurangan yang saya dapatkan dapat diperluas dalam kriteria ataupun masalah yang lainnya supaya dapat lebih baik lagi.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Hanisah Istiqomah; Rafila Intiyani; Tri Cahyani Widiastuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Salah satu faktor penentu keberhasilan terapi pada pasien hipertensi adalah kepatuhan minum obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini bersifat non eksperimental observasional dengan desain potong lintang (cross sectional design). Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman’rho. Hasil penelitian diperoleh tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kategori tinggi 52,9%, sedang 38,6%, dan rendah 8,6%. Pasien yang mencapai keberhasilan terapi 74,3% dan tidak mencapai keberhasilan terapi 25,7%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan kategori tinggi 52,9%. Terdapat hubungan signifikan antara tingkatkepatuhan terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi.
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara Laras Sinta Wukirsari; Tri Cahyani Widiastuti; Rafila Intiyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 2.77%. Kepatuhan merupakan komponen penting dalam pengobatan, terutama dalam pengobatan jangka panjang pada penyakit hipertensi. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan hubungan karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Islam Banjrnegara. Desain penelitian yaitu penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner MMAS-8, didapatkan responden sebanyak 80, data dianalisis dengan uji Chi - square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Hasil analisa tingkat kepatuhan responden menunjukkan 62,5% kepatuhan rendah, 28,7% kepatuhan sedang, 8,8% kepatuhan tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta (p=0,009), jumlah obat yang diminum (p=0,000), lama pengobatan (p=0,044) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan jenis kelamin (p=0,481), umur (p=0,138), pendidikan (p=0,389), pekerjaan (p=0,293), pendapatan (p=0,437). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan rendah (62,5%), dan terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta, jumlah obat yang diminum, lama pengobatan. Diharapkan dapat dilakukan penelitian serupa menggunakan metode wawancara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan.
Evaluasi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Inap Di Rs PKU Muhammadiyah Gombong Riska Wahyuningsih; Tri Cahyani Widiastuti; Rafila Intiyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau defisiensi insulin relatif karena gangguan sekresi dan kerja insulin. Interaksi obat merupakan perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat dengan obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain dimana kondisi suatu zat memengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevalusi interaksi obat diabetes melitus pada pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini jenis non eksperimental deskriptif dengan pengambilan data menggunakan desain retrospektif. Dengan membandingkan interaksi obat dengan Medscape. Hasil penelitian ini terdapat interaksi obat pada pasien diabetes melitus dari 70 pasien, sebanyak 55 pasien (78,57%) yang memiliki potensi interaksi obat dan pasien tanpa interaksi obat sebanyak 15 pasien (21,43%). Tingkat keparahan interaksi obat pada monitor closely/ moderat sebanyak 87 interaksi (59,18%) yang paling banyak di gunakan kombinasi candesartan dengan amlodipine sebanyak 8 interaksi, minor sebanyak 47 interaksi (31,97%) yang paling banyak di gunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi, serious/mayor sebanyak 13 interaksi (8,84%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi dan mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 113 interaksi (76,87%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi, Unknown sebanyak 18 interaksi (12,24%) yang paling banyak digunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi serta farmakokinetik sebanyak 16 interaksi (10,88%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan ondansentron sebanyak 5 interaksi.
Evaluation Of Rationality Of Antihypertension Drug Used at Pejagoan Community Health Center Period Of 2021 Rafila Intiyani; Nabila Rizki Romadani; Tri Cahyani Widiastuti
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal eduHealth, Periode Januari-Maret, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.366 KB)

Abstract

The target population in this research were students of SMA Negeri 2 Bayang Pesisir Selatan who suffered from acne vulgaris on the facial skin. Data analysis using paired sample t test and independent t test. Result: most students are 17 years old 8 people (40%), the most gender are women as many as 18 people (90%), there is a effectiveness between the use of aloe vera facial wash and aloe vera gel with the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. (P = 0.000) and there is a effectiveness between the use of aloe vera facial wash and the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. (P=0.040). Conclusion: there is a the effectiveness application aloe vera facial wash and aloe vera gel between the degree of acne vulgaris in students at SMA Negeri 2 Bayang. Background, Hypertension or high blood pressure is a condition in which blood pressure increases to more than 140/90 mmHg. Based on the 2019 Kebumen District Health Profile, the total cases of hypertension patients at the Pejagoan Community Health Center in 2019 were 1,456 cases. There was an increase in the number of cases in 2020, which was 2,522 cases. The number of hypertension cases at Pejagoan Community Health Center is increasing every year, so the rational use of antihypertensive drugs is one of the important things to achieve health quality. The purpose of the study, the purpose of this study was to determine the rationality of the accuracy of drug use based on the right drug, the right dose, the right indication, and the right time interval in hypertensive patients at the Pejagoan Community Health Center in 2021. Research Methods, This research is a non - experimental observational conducted with descriptive method . The data collection method used retrospective data because the data was searched in the past from medical records using random sampling technique. The results of the study, the results showed that the rationality of the use of antihypertensive drugs at the Pejagoan Health Center in 2021 was the right drug 77.8%, the right dose 100%, the indication 100% right, the time interval 97.8%. Conclusion, Based on the results of this study indicate that the use of antihypertensive drugs at the Pejagoan Community Health Center is still not rational, because in its use there are still inappropriate drugs (22.2%) and inappropriate time intervals (2.2%). Recommendations, It is necessary to conduct further research on the evaluation of the use of antihypertensive drugs so that the treatment carried out on patients is more appropriate or rational