Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Knowledge and Anxiety of the Covid-19 Vaccination Program for Teachers and Employees of SD Kreatif Muhammadiyah Gombong Hendri Tamara Yuda; Putra Agina Widyaswara Suwaryo; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.574 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease- 2019) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum. Saat ini perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi. Salah satu penerima vaksin adalah para bapak ibu guru di Indonesia. Guru merupakan target primer sasaran kampanye komunikasi vaksinasi untuk menyampaikan pengetahuan tentang program vaksinasi tersebut. Namun banyak berita simpang siur dan hoax yang membuat masyarakat takut dan cemas terhadap program vaksinasi dari pemerintah Tujuan penelitian: penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan kecemasan program vaksinas Covid-19 pada guru dan karyawan. Metode penelitian: Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Non Eksperimen Sampel. Penelitian ini menggunakan Teknik total sampling. Jumlah sampel 24 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Tempat penelitian di SD Kreatif Muhammadiyah Gombong Hasil penelitian: Pengetahuan responden tentang Vaksinasi Covid-19 yaitu baik sebanyak 21 responden (87,5 %) dan cukup sebanyak 3 responden (12,5 %). Sejumlah 6 responden (25 %) mengalami kecemasan ringan, 5 responden (20,8 %) kecemasan sedang dan 13 responden (54,2 %) kecemasan berat. Kesimpulan: Penelitian ini menghasilkan data bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang vaksinasi covid-19 dan sebagian besar responden memiliki kecemasan yang berat dalam program vaksinasi covid-19.
Basic Training Of Child Pharmacists At SDN 1 Sesaot In The Use Of Appropriate Drugs Early On In West Lombok Riska Wahyuningsih; Laeli Fitriyati; Isma Yuniar
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.953 KB)

Abstract

Training is the systematic process of changing one's behavior in a direction to improve one's knowledge and skills. Little pharmacist or commonly abbreviated as Apocil is a social agenda that is a real action to educate the public, especially children in terms of introduction to pharmacy. Drugs are all single ingredients or mixtures that are used by all beings to the inside and outside , in order to prevent , alleviate , and cure diseases. The purpose of the implementation of this activity is to introduce the profession of pharmacist is part of health workers in the community. the results of 85% of the students know and understand about the pharmacist young and Remedies of a matter that is given before and after the exposure of the material that is given.
Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat Yang Terdapat di Dalam Obat Tradisional Desa Jagasima Klirong Kebumen Titi Pudji Rahayu; Muh.Husnul Khuluq; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.388 KB)

Abstract

The wrong use of traditional medicine is when people have expectations that traditional medicine can heal, so their use increases. This Community Service was carried out in Jagasima Village, Klirong District, targeting PKK cadres and villagers. The problem that arises is the lack of public knowledge about traditional medicines that contain medicinal chemicals and without knowing traditional medicines there is no distribution permit from BPOM. This community service aims to realize accuracy, care, awareness, understanding and increase knowledge in using traditional medicines correctly and understanding the dangers of medicinal chemicals in traditional medicines so as to be able to provide explanations and increase knowledge to the public on the use of traditional medicines so that a drug-aware society is realized. The method used was data collection of prospective trainees, discussions with village officials and committees formed by the village, discussions with members, implementation of activities in the form of lectures, discussions, ice breaking and simulations related to traditional medicines and medicines. In conclusion, the community in Jogosima Village as the target was very enthusiastic in participating in this activity. After this activity, the village community can know the dangers of medicinal chemicals found in traditional medicines and can know how to choose good and correct traditional medicines that do not contain medicinal chemicals.
FORMULATION AND EVALUATION OF HANDSANITIZER GANITRI LEAVE EXTRACT (Elaeocarpus ganitrus Roxb) Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah; Laeli Fitriyati; Sinta Wahyu Septiani
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.222 KB) | DOI: 10.26753/jfks.v2i1.815

Abstract

Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) is one of the traditional medicinal plants that grows in Kebumen Regency, every part of the plant can cure various diseases. The leaves are known to contain carbohydrates, alkaloids, flavonoids, saponins, steroids, glycosides and anthraquinones which show antibacterial activity. Research on the development of pharmaceutical preparations from ganitri leaves has never been done. Seeing the large number of ganitri plants that grow and their great potential, this study aims to develop a pharmaceutical formulation in the form of a Hand Sanitizer.The results showed that formula 1 in the hand sanitizer spray preparation with a concentration of 1% ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) leaf ethanol extract and 5% aloe vera had the best physical evaluation of the preparation. The data from the physical evaluation were analyzed statistically, namely the pH test and the viscosity test. The results of the normality test data and homogeneity test data with P> 0.05, which means that the data is normally distributed and homogeneous. The results of the ANOVA test showed that in the pH test there was no significant difference because the significance value was p> 0.05, while in the viscosity test the significance value was P < 0.05, it could be concluded that the average concentration of each formula in the viscosity test had a significant difference and systemically proven. Formulas 1, 2 and 3 had the diameter of inhibition against all test bacteria with the best inhibition in formula 2 of 18 mm on e.coli bacteria, 17.19 mm on s. aureus bacteria and 17 mm on shigella bacteria.
UJI ANTI LUKA BAKAR KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera indica L.) DAN DAUN SALAM (Syzygium polianthum (Wight) Walp.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II A TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Safitri Safitri; Chondrosuro Miyarso; Laeli Fitriyati
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.986

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu luka terbuka yang harus cepat mendapatkan penanganan, luka terbuka yang tidak cepat ditangani akan berpotensi mengalami infeksi. Tanaman tradisional daun salam (Syzygium polianthum (Wight) Walp) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica L.)  pada banyak penelitian efektif menyembuhkan luka bakar dengan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid. Kombinasi kedua bahan ini diharapkan akan bersinergi sehingga menguatkan aktivitas dalam anti luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium terdiri dari 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif (neocenta gel), kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok 1 (kombinasi ekstrak daun manga arumanis dan salam 1:1), kelompok 2 (2:1), kelompok perlakuan 3 (1:2), kelompok perlakuan 4 (2:2). Parameter pengamatan yaitu pengukuran diameter luka bakar selama 14 hari. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar yang ditandai dengan penurunan diameter luka bakar. Kombinasi paling baik terhadap penurunan diameter luka bakar berturut-turut pada kelompok 1 (1:1), kelompok 3 (1A:2B), kelompok 2 (2A:1B), kelompok 4 (2A:2B), kontrol positif dan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan penilitian yaitu kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam mempunyai aktifitas terhadap penyembuhan luka bakar derajat II A pada tikus putih jantan galur wistar.
KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNIR PUTIH (Curcuma Mangga Val.) DAN DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera Indica. L. Var. Arumanis) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus Sukma Edhie Febrialfiyan; Laeli Fitriyati; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.938

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah utama di negara berkembang karena udara yang berdebu dan temperatur yang lembab merupakan penyebab penyakit infeksi. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebab penyakit infeksi salah satunya yaitu Staphylococcus aureus. Rimpang kunir putih dan daun mangga arumanis merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi. Kombinasi dari ekstrak kunir putih dan daun mangga diharapkan dapat bersinergi sehingga akan meningkatkan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.   Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Ekstrak dibuat dengan konsentrasi masing-masing 6,25 dan 12,5% dan variasi kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga arumanis dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 1:2. Uji anti bakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran.   Hasil uji antibakteri didapatkan bahwa kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan meningkatnya daya hambat jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal. Hasil terbaik didapatkan pada kombinasi ekstrak 1:2 dengan diameter daya hambat sebesar 14,7mm. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.00<0.05 yang artinya bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan daya hambat yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat dan memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan diameter daya hambat yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal.
Formulasi Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) dengan Variasi HPMC sebagai Gelling Agent Dwi Melinda Sari; Naelaz Zukhruf Wakhidatul Khiromah; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman ganitri merupakan tanaman yang banyak tersebar di Indonesia dengan kandungan flavonoid, tanin dan fenol yang berpotensi sebagai antijerawat. Pengembangan sediaan daun ganitri sebagai obat antijerawat belum pernah dilakukan. Gel merupakan sediaan topikal yang memiliki potensi lebih baik dibandingkan sediaan topikal lainnya. Gelling agent memiliki peranan penting dalam pembuatan gel karena mempengaruhi sifat fisik sediaan gel. HPMC adalah salah satu jenis gelling agent yang memiliki kestabilan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formula sediaan gel antijerawat ekstrak etanol daun ganitri yang memiliki karakteristik baik dan efektif sebagai antijerawat. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 3 sediaan gel menggunakan zat aktif ekstrak daun ganitri 2% dengan memvariasikan konsentrasi HPMC F1 (0,5%), F2 (1,5%), dan F3 (3%). Hasil ketiga formula diuji stabilitas fisiknya dengan dilakukan uji organoleptik, pH, homogenitas, viskositas, daya sebar, daya lekat dan cycling test. Formula dengan karakteristik fisik terbaik diuji aktivitas antibakterinya terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Hasil menunjukkan bahwa variasi konsentrasi HPMC mempengaruhi sifat fisik sediaan gel. Hal ini ditunjukan dari hasil uji one way annovap<0,05. Hasil evaluasi fisik terbaik ditunjukkan oleh formula 2 dengan konsentrasi HPMC 1,5%. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa formula 2 memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat berturut turut 7,03 mm dan 6,83 mm.
Uji Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Kunir Putih (Curcuma mangga Val) Terhadap Bakteri Bacillus subtilis Penyebab Diare Ferlia Setianifah Putri; Titi Pudji Rahayu; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah diare merupakan salah satu masalah pencernaan yang dapat berdampak pada kesehatan manusia. Bakteri yang sering ditemukan pada saluran pencernaan manusia yang menyebabkan penyakit diare yaitu Bacillus subtilis. Kunir putih merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri penyebab diare. Tujuannya untuk mengetahui konsentrasi optimal ekstrak etanol kunir putih (Curcuma mangga Val) yang dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis penyebab diare. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dimana memvariasikan konsentrasi 15; 30; 50; 75; dan 100% ekstrak etanol rimpang kunir putih yang di ekstraksi menggunakan metode refluks dalam menghambat Bacillus subtilis dengan metode sumuran. Berdasarkan penelitian konsentrasi 15; 30; dan 50% tidak adanya perubahan yang signifikan karena pada saat replikasi hanya dilakukan 3 kali, seharusnya dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan, sehingga hipotesa tidak terjawab. Pada konsentrasi 75 dan 100% memiliki perbedaan yang signifikan, sedangkan kontrol negatif dan kontrol positif terdapat perbedaan yang signifikan. Ekstrak rimpang kunir putih (Curcuma mangga Val) yang menghasilkan diameter sangat lemah pada konsentrasi 15% dengan diameter 3,63 mm, untuk hasil yang sangat baik dan kuat terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis yaitu pada konsentrasi 75% berdiameter 13,63 mm dengan kategori kuat sedangkan konsentrasi 100% berdiameter 21,33 mm dengan kategori sangat kuat. Pengembangan untuk pembuatan formulasi antibakteri, dan pengkombinasian antibakteri dengan tanaman herbal yang lain yang berfungsi sebagai antibakteri.
Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Hepatitis dan Apoteker Cilik kepada siswa Sekolah Dasar di MIBS Kebumen Laeli Fitriyati; Tri Cahyani Widiastuti; Risqina Maulida; Nazilatul Mawwadah; Alvina Dwi Nurhalisah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Hepatitis ditandai dengan gejala berupa demam, nyeri sendi, sakit perut, dan penyakit kuning. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah membantu meningkatkan pengetahuan mengenai hepatitis dan apoteker cilik kepada anak-anak, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MIBS di Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Pembinaan dan pemberdayaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di level sekolah dasar sudah mulai berkembang, program pengenalan terhadap dunia kesehatan ini penting diberikan pada anak-anak sejak dini. Untuk mendukung hal tersebut maka perlu adanya apoteker cilik yang nantinya dapat menyempurnakan program Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah dasar. mengenalkan profesi Apoteker kepada siswa SD yang termasuk dalam anak usia dini sehingga mindset adanya profesi akan tertanam di benak siswa SD tersebut. 2) Pendidikan tentang obat kepada anak melalui Apoteker Cilik satunya adalah profesi apoteker, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang profesi apoteker dengan memberikan leaflet seputar sosok dan tugas Apoteker. Sesi selanjutnya adalah pemberian materi tentang Apoteker cilik, materi ini disuguhkan dengan bernyanyi lagu yang judul “Apoteker Cilik”. Disesi akhir yakni setelah siswa mulai paham tentang peran Apoteker dan pentingnya peran Apocil, maka materi selanjutnya tentang bagaimana menggunakan obat dengan tepat dalam materi ini ditekankan bagaimana siswa siswi harus tepat dalam menggunakan obat, materi ini disajikan dengan menyanyikan lagu apoteker cilik di akhiri dengan tanya jawab seputar materi yang disambut antusias oleh siswa siswi SD MIBS Kebumen.
Uji Cemaran Mikroba Angka Lempeng Total (ALT) Pada Sediaan Jamu Gendong Di Pasar Karanganyar Kabupaten Kebumen Putri Amalia; Titi Pudji Rahayu; Laeli Fitriyati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu adalah warisan leluhur bangsa berupa obat tradisional yang pemanfaatannya dilakukan secara turun temurun sebagai pengobatan maupun pemeliharaan kesehatan. Jamu gendong adalah salah satu jenis jamu yang disenangi masyarakat. Jamu gendong memiliki keamanan dan jaminan yang dikategorikan rendah serta termasuk usaha yang tidak wajib mempunyai ijin edar merupakan pengertian dari usaha jamu gendong. Tujuan untuk mengidentifikasi keamanan sediaan jamu melalui uji parameter angka lempeng total (ALT). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental deskriptif yaitu mendeskripsikan ALT pada sediaan jamu gendong. Pada uji ALT hanya penjual B,C,E yang memenuhi persyaratan yaitu <105 koloni/gram. Analisis uji statistik dilakukan untuk melihat perbandingan antar penjual. Hasil statistik pada uji AKK menyatakan bahwa urutan sampel dari penjual yang paling bagus yaitu: sampel temulawak penjual E, B, C, D,A ; sampel beras kencur penjual B, C, D, E dan A ; sampel kunyit asam penjual B, C, D, E dan A dan sampel pahitan penjual B, C, D, E dan A. Hasil statistik pada uji ALT menyatakan bahwa urutan sampel dari penjual yang paling bagus yaitu: sampel temulawak penjual C, E dan B , sampel beras kencur penjual C, E dan B, sampel kunyit asam penjual E, C dan B dan sampel pahitan penjual C, B dan E.