Latar Belakang, prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 0,4% dengan insiden kejadian TB paru sebanyak 321 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati posisi ketiga kasus TB terbanyak di dunia dengan jumlah kasus 845.000. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis untuk mencapai keberhasilan terapi sehingga mengurangi kasus TB di Indonesia. Tujuan penelitian, mengidentifikasi tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis dan hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Metode Penelitian, jenis penelitian observasional non eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data diambil secara prospektif dan dianalisis menggunakan Spearman’s rho. Hasil Penelitian, pasien TB paru dewasa di rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis kategori sedang 7 orang (50%), rendah 5 orang (35,7%), dan tinggi 2 orang (14,3%). Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan (p=0,013), PMO (p=0,000), dan penyakit penyerta (p=0,009) dengan kepatuhan. Tidak ada hubungan signifikan antara umur (p=0,167), jenis kelamin (p=0,691), pendidikan (p=0,124), pekerjaan (p=0,401) dengan kepatuhan. Kesimpulan, Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien dewasa dikategorikan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan, PMO, dan penyakit penyerta dengan kepatuhan.