Proyek kontruksi adalah salah satu satu sektor terkuat yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Indonesia sebagai negara berkembang pun gencar melakukan aktivitas pembangunan disegala bidang seperti pembangunan infrastruktur, gedung bertingkat, perumahan untuk pemukiman warga, gelanggang olahraga bertaraf internasional, bahkan lokasi baru untuk lokasi rencana perpindahan ibukota baru, maupun bangunan penyangga kebutuhan lainnya. Dalam proses implementasi pembangunan setiap proyek berbeda sesuai dengan kondisi alam maupun kondisi sosial, untuk pembangunan gedung bertingkat dalam pelaksanaannya ada dua metode fabrikasi balok yaitu metode konvensional dan metode pracetak/precast yang dimana dua metode tersebut mempengaruhi anggaran biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Perbandingan biaya disini dilakukan untuk mengetahui selisih antra kedua metode tersebut dan dapat menyimpulkan efektivitas salah satu metode tersebut, serta kekurangan maupun kekurangan kedua metode dalam proyek apartemen Aspena residence Batuceper. Pada penelitian kali ini dilakukan perbandingan antara metode konvensional dan metode pracetak untuk menentukan perbandingan biaya fabrikasi balok dalam proyek apartemen Aspena residence Batuceper.Kata kunci: Balok Precast, Balok Konvensional, Perbandingan Biaya