Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGENDALIAN VEKTOR TULAR PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI GAMPONG BINAAN AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN Kartini Kartini; Elita Agustina
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.936 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2187

Abstract

Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang setiap tahun selalu mendatangkan korban. Perilaku masyarakat merupakan faktor penting dalam upaya menunjang program pengendalian penyakit bersumber vektor tular seperti demam berdarah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan perilaku masyarakat di Gampong Ulee Tuy terhadap vektor tular penyakit demam berdarah. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan rancangan cross sectional dengan menentukan 100 rumah/KK pada lokasi pengambilan sampel larva dan responden untuk diwawancarai pada 4 dusun. Metode kualitatif digunakan untuk menggali aspek sosial dan budaya yang terwujud dalam perilaku masyarakat mengenai vektor tular penyakit demam berdarah. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat di gampong binaan Akademi Kesehatan Lingkungan mempunyai perilaku mengumpulkan, menumpuk, membiarkan barang-barang bekas di sekitar rumah dan tidak memiliki pengetahuan terkait tempat perindukan vektor tular penyakit demam berdarah. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai vektor tular penyakit demam berdarah berakibat rendahnya tindakan preventif yang dilakukan.
JENIS WADAH TEMPAT PERINDUKAN LARVA NYAMUK Aedes DI GAMPONG BINAAN AKADEMI KESEHATAN LINGKUNGAN Elita Agustina; Kartini Kartini
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.608 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4302

Abstract

Nyamuk Aedes membutuhkan tiga macam tempat untuk kelangsungan hidupnya yaitu tempat mencari makan, tempat istirahat dan tempat perindukan. Tempat perindukkan larva  nyamuk  Aedes adalah wadah-wadah tampungan air baik yang digunakan sehari-hari maupun tidak digunakan oleh masyarakat gampong binaan Akademi Kesehatan Lingkungan. Nyamuk betina  Aedes umumnya mempunyai kemampuan untuk memilih jenis-jenis wadah tempat perindukan larva nyamuk tertentu yang sesuai. Pemetaan jenis wadah tempat perindukan larva nyamuk Aedes penting diketahui untuk memilih dan menentukan bentuk pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis wadah tempat perindukan larva nyamuk Aedes di Gampong Binaan Akademi Kesehatan Lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode survei eksplorasi dan penentuan  sampel dilakukan secara purposive sampling pada 100 rumah yang dipilih. Perolehan data melalui inventarisasi larva dan jenis wadah tempat perindukan. Parameter yang diamati adalah jumlah spesies nyamuk Aedes dan jumlah jenis wadah tempat perindukan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan di Gampong binaan Akademi Kesehatan Lingkungan ditemukan 20 jenis wadah dengan jumlah total 565 wadah. Jumlah wadah yang positif mengandung larva nyamuk sebanyak 106 wadah (18,9%). Larva nyamuk yang ditemukan ada dua spesies yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus namun selain genus Aedes ditemukan juga genus lainnya yaitu Culex. Gampong binaan Akademi Kesehatan Lingkungan memiliki banyak variasi jenis wadah tempat perindukan larva nyamuk Aedes.
Effects of Guva Leaf Extract (Psidium Guajava) Against the Killness of Aedes Larvae Aegypti Kartini Kartini; Sofia Sofia
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Content the phytochemicals present on guava seeds ( Psidium guajava ) can use to control the mosquito Aedes aegypti as vector disease Fever Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Because that need looking for alternative control vector made from ingredients natural. one plants that can be used for vector control is leaf guava seeds. Leaf guava seeds (( Psidium guajava ) aim for know potency extract leaf, and guava seeds ( Psidium guajava ) as larvicide Aedes aegypti and know effect extract leaf and guava seeds ( Psidium guajava ) against Dead Aedes aegypti design the research is experiment with five treatments and five replicates, respectively consists of 20 larvae. Concentration used namely 5%, 10%, 15%, 20%, and 0% (control ). Data analyzed with ANOVA one direction, Real Difference test Smallest and continue with analysis Probit ( CI 95% and = 0.05). The study shows that the effective dosage _ for LD50 is 15% concentration. Analysis Probit got an effective dose which is 11.484 %. Dosage of 5% extract leaf guava seeds ( Psidium guajava ) can kill larvae on average 5.4 tails (29%). 10% extract dose leaf and guava seeds ( Psidium guajava ) can kill larvae an average of 8 tails (40%). Dosage of 15% extract leaf guava seeds ( Psidium guajava ) can kill larvae on average 10.2 tails (51%). Dosage of 20% extract leaf guava seeds ( Psidium guajava ) can kill larvae on average 14.6 tails (73%) each dose could kill larvae, and the effective dosage is 11.484%.
Pemberdayaan masyarakat tentang daur ulang sampah plastik dan pembuatan kompos di Kecamatan Darul imarah, Aceh Besar Nasrullah Nasrullah; Kartini Kartini; Syahrizal Syahrizal; Sofia Sofia; Junaidi Junaidi
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 4, No 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.726 KB) | DOI: 10.30867/pade.v4i1.912

Abstract

Kegiatan atau aktivitas pembuangan sampah merupakan suatu kegiatan yang tanpa akhir. Oleh karena itu diperlukan system pengelolaan sampah yang baik. Salah satu cara dalam mengurangi timbunan sampah organik agar tidak mencemari tanah,air maupun udara adalah dengan cara pengomposan. Metoda pengomposan merupakan salah satu cara mengolah sampah organik menjadi pupuk dan pemanfaatan sampah organik yang berupa kompos bias menjadi salah satu solusi atau upaya kita sebagai anggota masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi timbunan sampah, yag akhirnya berdampak pada pengurangan pencemaran pada tanah. Begitu juga dengan pengelolaan sampah dari limbah plastik yang dapat didaur ulang menjadi suatu barang berguna bahkan bernilai ekonomis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah serta pelatihan daur ulang sampah plastik dan pembuatan kompos di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Metode Penngabdian dengan penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok ibu-ibu dan remaja putri yang dilaksanakan dari tanggal 25 – 27 Juli 2016. Hasil kegiatan, peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara periodik. Ibu-ibu remaja putri mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengeloaan sampah rumah tangga.
Sosialisasi penggunaan arang aktif dari kulit singkong dalam menurunkan nilai BOD & COD dari limbah pasar Lambaro Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar Kartini Kartini; Nasrullah Nasrullah; Sofia Sofia; Syahrizal Syahrizal; Junaidi Junaidi
Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi Vol 4, No 1 (2022): Maret
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.485 KB) | DOI: 10.30867/pade.v4i1.915

Abstract

Pencemaran lingkungan berhubungan erat dengan limbah. Limbah organik yang masuk kedalam air dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut dan meningkatkan Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Total Dissolved Solid (TDS) yang merupakan parameter utama pencemaran air. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya limbah pasar dan cara pengendaliannya menggunakan arang aktif dari kulit singkong. Metode kegiatan dilakukan sosialiasi dan pelatihan pembuatan arang aktif. PKM telah dilakukan di Pasar Lambaro tahun 2017, dengan sasaran sebanyak 30 IRT. Model pelaksanaan yaitu memberikan penyuluhan dan edukasi pembuatan arang aktif. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara pretes dan postes. Hasil telah menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman masyarakat menjadi lebih baik yaitu dari 23,3% meningkat sebesar 63,3%. Masyarakat telah berperan aktif menabur arang dari kulit singkong kedalam Saluruan Pembuangan Limbah (SPAL). Kesimpulan, sosialiasi yang diberikan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penanganan limbah pasar, dan masyarakat telah berperan aktif melalui upaya penaburan arang dalam mengurangi kadar BOD dan COD.