Eni Heldayani
Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS KOMIK PADA MATERI MITIGASI BENCANA DI KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PALEMBANG Dwi Herliyanti; Eni Heldayani; Wahyu Saputra
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i9.2022.3286-3294

Abstract

Media ajar  berbasis komik merupakan cerita yang memiliki tekanan gerakan dan tindakan      ditampilkan melalui rangkaian gambar dibuat khusus dengan tuntunan kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana di kelas XI IPS SMA PGRI 1 Palembang. Metode penelitian yang digunakan metode Research and Developmet (R&D). Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Populasi dan subjek penelitiannya berjumlah dua puluh siswa dikelas XI IPS.1 di SMA PGRI 1 Palembang dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana yang telah diuji valid dan kelayakan oleh ahli media mendapatkan hasil 90%, ahli materi mendapatkan hasil 100%, dan tingkat  respon peserta didik mendapatkan hasil 94,5%. Untuk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana sangat baik dilakukan pengembangan dan digunakan sebagai perangkat pembelajaran pada mata pelajaran Geografi di kelas XI IPS SMA PGRI 1 Palembang.
Faktor-Faktor Penyebab Tumbuhnya Permukiman Kumuh di Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang Dwi Apriliani; Eni Heldayani; Budi Utomo; Heri Setianto
RUAS Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : RUAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2022.020.02.7

Abstract

The high rate of population growth in the city of Palembang has an impact on the quality and quantity of its people. So that the high population causes an imbalance between the number of residents and the needs of their place to live which triggers the emergence of slum areas. This study aims to determine what factors cause the growth of slum settlements in Tuan Kentang Village, Jakabaring District, Palembang City. The object or informant in this study is the community of RT 27, Tuan Kentang Village. The research method used in this research is qualitative. The data collection techniques used are observation, questionnaires, and documentation. From the results of this study, Tuan Kentang Village, Jakabaring District is categorized as a slum area due to low accessibility, low facilities and infrastructure, inadequate sanitation, and low socioeconomic conditions.
Faktor-Faktor Penyebab Tumbuhnya Permukiman Kumuh di Kelurahan Tuan Kentang Kota Palembang Dwi Apriliani; Eni Heldayani; Budi Utomo; Heri Setianto
RUAS Vol. 20 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2022.020.02.7

Abstract

The high rate of population growth in the city of Palembang has an impact on the quality and quantity of its people. So that the high population causes an imbalance between the number of residents and the needs of their place to live which triggers the emergence of slum areas. This study aims to determine what factors cause the growth of slum settlements in Tuan Kentang Village, Jakabaring District, Palembang City. The object or informant in this study is the community of RT 27, Tuan Kentang Village. The research method used in this research is qualitative. The data collection techniques used are observation, questionnaires, and documentation. From the results of this study, Tuan Kentang Village, Jakabaring District is categorized as a slum area due to low accessibility, low facilities and infrastructure, inadequate sanitation, and low socioeconomic conditions.