Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH METODE STOP THINK DO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 19 PALEMBANG SAPUTRA, WAHYU
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 2
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMasalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh metode Stop Think Do terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode Stop Think Do terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji-t. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil tes didapat nilai rata-rata siswa untuk kelas eksperimen setelah diterapkan metode Stop Think Do adalah 76,50 dan nilai rata-rata tes siswa kelas kontrol yang tidak menerapkan metode Stop Think Do adalah 65,62. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode Stop Think Do dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dari hasil analisis data didapat bahwa thitung = 4,59 dan ttabel = 1,898. Jadi thitung > ttabel (4,59 > 1,898), maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh metode Stop Think Do terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang diterima (terima Ha), dan hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh metode Stop Think Do terhadap hasil belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang ditolak (tolak Ho).Keywords: Metode Stop Think Do, Hasil Belajar
Perubahan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Permukiman Kumuh Akibat Urbanisasi Di Kota Palembang Taufik, Mirna; Sukmaniar, Sukmaniar; Saputra, Wahyu; Putri, Mega Kusuma
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 2 (2019): PUBLIKAUMA DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.559 KB) | DOI: 10.31289/publika.v7i2.2969

Abstract

Arus urbanisasi dikota-kota besar terus mengalami peningkatan, hal ini tentunya bukan hanya mempengaruhi sosial ekonomi akan tetapi juga mempengaruhi perubahan sosial budaya terutama diwilayah permukiman kumuh. Urbanisasi tidak hanya terdiri dari satu budaya akan tetapi terdiri dari beraga jenis budaya hal ini akan mempengaruhi keberagaman budaya di  wilayah dengan tingkat urbanisasi yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi di kota Palembang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan wawancara.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan data reduction, data display dan conclusion drawing/verfication.  Hasil penelitianmenemukanbahwa kondisi sosial budaya masyarakat di permukiman kumuh akibat urbanisasi mengalami perubahan dari segi gaya hidup yang mulai bersifat modern karena banyaknya budaya luar, kekerabatan antar masyarakat mulai memudar karena tingginya aktivitas masyarakat di kota-kota besar, pergaulan terutama para remaja yang sering kali tidak menghormati orang yang lebih tua, kebiasaan masyarakat yang bersifat sosial saat ini telah berubah menjadi komersial
Upaya Peningkatan Peserta KB Aktif dalam rangka Pencapaian Target Renstra BKKBN 2015-2019 di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan Sukmaniar Sukmaniar; Wahyu Saputra; Dani Saputra
Populasi Vol 26, No 1 (2018)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.463 KB) | DOI: 10.22146/jp.38688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan peserta KB aktif untuk mencapai target Renstra BKKBN 2015-2019 di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab rendahnya peserta KB aktif adalah pemahaman bahwa banyak anak banyak rezeki, kekhawatiran merasa kesepian jika memiliki sedikit anak, masih berkeinginan mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang berbeda, status pekerjaan suami, tidak memahami pentingnya KB, tidak ada alat/cara KB yang sesuai dengan keinginan, dan tidak ada kegiatan/program KB. Upaya peningkatan jumlah peserta KB aktif dapat dilakukan dengan cara memberikan bantuan dana, pelatihan, manajemen sosialisasi, dan pelatihan alat KB pada PUS, kerja sama dengan pemangku kepentingan, pendekatan tokoh masyarakat, bantuan alat dan pemasangan kontrasepsi secara gratis, pemberian apreasiasi kepada pengguna KB, melakukan monitoringdan evaluasi serta umpan balik, tinjauan kembali dari hasil monitoring dan evaluasi agar dapat diperbaiki pada program KB berikutnya demi tercapainya target Renstra BKKBN 2015-2019.
KEPUTUSAN MEMPUNYAI ANAK BAGI PENDUDUK MIGRAN DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN Wahyu Saputra; Badrun``` Munandar
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 2 No 1 (2018): DEJOS VOL 2, NO 1 (Januari 2018)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali keputusan mempunyai anak bagi penduduk migran di Pemukiman Kumuh Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Verifikatif.Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan migran menetap di pemukiman kumuh, keputusan mempunyai anak bagi migran di pemukiman kumuh, dan kondisi pendidikan anak-anak migran di pemukiman kumuh. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa alasan migrant menetap di pemukiman kumuh dikarenakan dekat dengan keluarga sehingga mereka menjadi nyaman tinggal disana. Beberapa penyebab para migran dalam memutuskan untuk mempunyai anak yaitu taat pada program pemerintah dengan menjalankan program KB, kondisi ekonomi saat ini yang semakin sulit (keinginan memiliki anak laki-laki dan anak perempuan), umur yang dapat menjadi penyebab kematian ibu dan bayi dan yang terakhir adalah anak merupakan anugerah dari Tuhan yang harus diterima berapapun jumlah anak yang dimiliki. Kondisi pendidikan anak-anak migran dapat dibagi pada tiga kategori, yang pertama sekolah yaitu menyelesaikan sekolah hingga SMA bahkan perguruan tinggi, kedua tidak melanjutkan sekolah yaitu hanya batas SD ataupun SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan yang ketiga adalah tidak ingin sekolah yaitu tidak ada keinginan anak untuk sekolah.
KONDISI PEKERJAAN DAN EKONOMI MIGRAN DALAM KEPUTUSANNYA MEMILIH ALAT KONTRASEPSI DI PEMUKIMAN KUMUH KOTA PALEMBANG Wahyu Saputra; Badrun Munandar
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 1 No 2 (2017): DEJOS VOL 1, NO 2 (Juli 2017)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi pekerjaan dan ekonomi migran dalam keputusannya memilih alat kontrasepsi di pemukiman kumuh Kota Palembang. Pada penelitian menggunakan pendekatan kualitatif verikatif dengan teknik pengumpulan data penelitian yaitu melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi dan data dianalisis melalui proses data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Adapun hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa adanya faktor pekerjaan dan keluarga yang membuat orang melakukan migrasi. Pekerjaan penduduk di pemukiman kumuh Kota Palembang merupakan bekerja pada sektor informal dengan pendapatan yang rendah. Akibatnya, tingkat perekonomian merekapun rendah. Ada dua kategori migran dalam kaitannyan dengan penggunaan alat kontrasepsi yaitu yang pertama menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik dan yang kedua kategori tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik.
KONDISI FERTILITAS PEREMPUAN MIGRAN DI KELURAHAN BUKIT LAMA KOTA PALEMBANG Wahyu Saputra; Sukmaniar Sukmaniar
JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Swarnabhumi : Jurnal Geografi dan Pembelajaran Geografi
Publisher : Geography Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/swarnabhumi.v7i1.6335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi fertilitas perempuan migran di Kelurahan Bukit Lama Kota Palembang. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, analisis data dengan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia menikah perempuan migran berada pada usia ideal dan tidak pada usia ideal. Jumlah anak dapat dikategorikan menjadi dua yaitu memiliki anak berjumlah dua orang dan memiliki anak kurang/lebih dari dua orang. Perempuan migran dalam menjarakkan kelahiran anak terbagi dua kategori yaitu jarak sesuai dengan program KB dan tidak sesuai program KB. Jumlah anak yang diinginkan terbagi dalam tiga kategori yaitu tidak memiliki rencana dalam menentukan jumlah anak, menentukan jumlah anak dua orang dan menentukan jumlah anak lebih dari dua orang. Alat kontrasepsi yang digunakan yaitu pil, suntik, dan susuk/implan dengan alasan kecocokan, kemudahan dan kenyamanan. Nilai anak bagi perempuan migran adalah sebagai penerus keturunan, anugerah dari Tuhan dan jaminan masa tua.
MIGRASI PEREMPUAN KE KOTA PALEMBANG: STUDI KASUS DI KELURAHAN SUKABANGUN Wahyu Saputra; Mega Kusuma Putri; Mirna Taufik; Monanisa Monanisa
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i7.2021.2417-2429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan perempuan migran memilih Kelurahan Sukabangun menjadi daerah tujuan, kondisi ekonomi mereka dan dampak perempuan migran pada daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan perempuan migran memilih Kelurahan Sukabangun sebagai daerah tujuan adalah pernikahan, pekerjaan, pendidikan dan keluarga. Asal daerah perempuan migran didominasi dari daerah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Pagaralam, Lahat dan Musi Banyuasin, namun selain itu juga ada yang berasal dari provinsi lain seperti Bengkulu. Jenis pekerjaan perempuan migran sebagai guru honor, pedagang, pegawai toko, maupun bekerja sebagai karyawan swasta pada perusahaan di Kota Palembang. Keadaan ekonomi perempuan migran dapat dikategorikan menjadi empat yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, terkadang memenuhi, dibantu keluarga yaitu orang tua dan mampu memperoleh pendidikan tinggi. Dampak dari fenomena migrasi perempuan ini yaitu semakin tingginya kepadatan penduduk yang menyebabkan kualitas lingkungan semakin buruk dan semakin tingginya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan
Analisis Spasial Bencana Keretakan Rumah Tangga di Permukiman Kumuh Kota Palembang Wahyu Saputra; Sukmaniar Sukmaniar; Boby Agus Yusmono
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 10, No 1 (2022): PUBLIKAUMA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v10i1.6879

Abstract

Zonasi bencana keretakan rumah tangga di permukiman kumuh Kota Palembang sangat diperlukan sering terjadinya perselingkuhan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kondisi dan mendeskripsikan secara spasial bencana keretakan rumah tangga di permukiman kumuh Kota Palembang. Adapun objek dan lokasi penelitian ini yaitu setiap rumah tangga pada masyarakat yang ada di permukiman kumuh Kota Palembang. Metode pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui pembagian kuesioner dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan melihat deskriptif frekuensi pada IBM SPSS 23 dan analisis spasial pada ArcGis 10.3. Hasil penelitian ini yaitu kondisi tingkat bencana sedang yang mendominasi di permukiman kumuh Kota Palembang sebesar 39%. Zonasi bencana keretakan rumah tangga pada permukiman kumuh Kota Palembang berada pada tingkat tinggi menempati wilayah dekat pusat kota yang berada di sekitar pinggiran Sungai Musi.
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR BERBASIS KOMIK PADA MATERI MITIGASI BENCANA DI KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PALEMBANG Dwi Herliyanti; Eni Heldayani; Wahyu Saputra
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i9.2022.3286-3294

Abstract

Media ajar  berbasis komik merupakan cerita yang memiliki tekanan gerakan dan tindakan      ditampilkan melalui rangkaian gambar dibuat khusus dengan tuntunan kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana di kelas XI IPS SMA PGRI 1 Palembang. Metode penelitian yang digunakan metode Research and Developmet (R&D). Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Populasi dan subjek penelitiannya berjumlah dua puluh siswa dikelas XI IPS.1 di SMA PGRI 1 Palembang dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana yang telah diuji valid dan kelayakan oleh ahli media mendapatkan hasil 90%, ahli materi mendapatkan hasil 100%, dan tingkat  respon peserta didik mendapatkan hasil 94,5%. Untuk media ajar berbasis komik pada materi mitigasi bencana sangat baik dilakukan pengembangan dan digunakan sebagai perangkat pembelajaran pada mata pelajaran Geografi di kelas XI IPS SMA PGRI 1 Palembang.
Transmigrasi Wilayah Perbatasan di Indonesia Sukmaniar Sukmaniar; Wahyu Saputra
UNM Geographic Journal Volume 3 Nomor 1 September 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ugj.v3i1.14599

Abstract

This literature review aims to examine transmigration at the Indonesian border. The research uses a literature review approach derived from research journals, scientific posters, and proceedings from seminars relating to transmigration at the Indonesian border. The results of this study can be explained that the transmigration program in Indonesia's border regions has both positive and negative impacts. Transmigration is able to contribute to the development of natural resources at the border with the skills of transmigrants so that natural resources can be utilized by border residents. The negative impact of the transmigration program is that it occurs to indigenous people who feel they are not getting enough change in their economies so that social gaps arise between indigenous people and transmigrants. Indigenous people feel that the results of their land management are not as good as those of transmigrants, resulting in inequality in income disparities that present conflict between the two. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengkaji tentang transmigrasi di perbatasan Indonesia. Pada penelitian menggunakan pendekatan kajian literatur yang berasal dari jurnal-jurnal hasil penelitian, poster-poster ilmiah, dan prosiding dari seminar yang berkaitan tentang tranmigrasi yang ada di perbatasan Indonesia. Hasil dari studi ini dapat dijelaskan bahwa program transmigrasi di wilayah perbatasan Indonesia mempunyai dampak positif maupun dampak negatif. Transmigrasi mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya alam yang berada di perbatasan dengan keterampilan para transmigran sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan oleh penduduk perbatasan. Dampak negatif dari program transmigrasi yaitu terjadi pada penduduk asli yang merasakan kurang mendapatkan perubahan pada perekonomiannya sehingga muncul kesenjangan sosial antara penduduk asli dengan para transmigran. Penduduk asli merasa hasil pengelolaan lahannya tidak sebaik dengan transmigran sehingga terjadi ketimpangan perbedaan pendapatan yang menghadirkan konflik diantara keduanya.