Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kinerja Data Rate Koneksi HSDPA Pada Jaringan WCDMA Slamet Pranoto; Mufti Gafar; Kun Wardhana
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 2 (2016): SAINSTECH
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.35 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i2.511

Abstract

Teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah teknologi mobile data dengan kecepatan tinggi yang merupakan pengembangan dari generasi ketiga Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) yang mampu mentransmisikan data hingga 7.2 Mbps pada single user.Pada analisa kecepatan data HSDPA di Node B BHAKTIJAYAMW menampilkan parameter Payload, Throughput, dan Jumlah user HSDPA. Selain itu dilakukan juga pengukuran PING untuk mengetahui time respon saat melakukan koneksi ke Internet. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa kecepatan data maksimum pada kondisi multiuser yang dapat dicapai dari hasil pengukuran statistik data adalah 3.14 Mbps, sedangkan dari hasil perhitungan pengukuran langsung sebesar 2.76 Mbps. Hasil tersebut masih jauh dari kecepatan data 7.2 Mbps untuk layanan HSDPA yang tersedia berdasarkan data vendor, karena kecepatan 7.2 Mbps hanya dapat diakses dengan single user, dan untuk multiuser akan terjadi sharing data.
Perancangan Sistem Komunikasi ManajemenElevatorMenggunakan Jaringan Power Line Heriyanto Heriyanto; Mohammad Hamdani; Kun Wardhana
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 2 (2016): SAINSTECH
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.814 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i2.512

Abstract

Pada makalah ini dibahas rancangan suatu jaringan berbasis Power Line Communication pada komunikasi sistem manajemen elevator. Sebuah sistem elevator saat ini menggunakan kabel komunikasi CAT5 dan kabel jala listrik sepanjang ruang luncur. Penggunaan Power line communication dalam komunikasi elevator dapat menggantikan peranan CAT5 serta memaksimalkan kabel jala listrik yang telah terpasang. Power Line Communication sendiri merupakan teknologi komunikasi data, suara dan video melalui jala listrik. Pemilihan Power Line Communication berdasarkan bahwa jaringan ini mampu menjangkau lebih dari kabel existing. Pengujian performansi dibutuhkan pada perancangan ini untuk mengetahui layak atau tidaknya untuk diaplikasikan pada sistem komunikasi elevator. Parameter uji yang digunakan adalah throughput, transfer time, allocation time dan latency. Dari hasil pengujian didapatkan throughput, transfer time, allocation time dan latency yang cukup baik hanya untuk allocation time yang lebih besar 0.1 detik dari jaringan existing. Sehingga didapatkan bahwa Power Line Communication pada komunikasi sistem manajemen elevator layak digunakan.
Penerapan Metode Kalman Filter Slow-Fast Differential Untuk Meningkatkan Kerapatan Dan Nilai Curah Hujan Dengan Menggunakan Signal To Noise Ratio Pada Hub VSat Toto Andrianto; Agus Sofwan; Kun Wardhana; Masbah R.T Siregar
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 34 No 1 (2024): Sainstech: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/stch.v34i1.1918

Abstract

Abstract Rainfall measurement must be carried out, because rain is an essential phenomenon for human living. Generally, rainfall is measured using ground measurement (rain gauge), weather radar, and weather satellite. In this study, we exploit the potential of estimating rain fall by down SNR Ku-Band (14 GHz) wave on VSAT Hub using slow-fast differential kalman filter. This method using two kalman filters, ST (Slow Tracker) and FT (Fast Tracker). ST is slower, not more reactive than FT. Combination of those filters can detect and estimate rainfall. Rainfall estimation obtained from down SNR will be compared with rainfall measurement from ground measurement of rain gauge. Hub and rain gauge are close together and located in Kemayoran, Jakarta Pusat. This Area is still in coverage area of rain gauge between 250 m2 and 3000 m2. This research was successful in detecting ongoing rain. The rainfall estimation results obtained had a correlation coefficient of 0.9648 and a root mean square error of 4.418 Key words: Rain fall, Ku-band, signal to noise ratio, slow-fast differential kalman filter