Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Membangun Brand Image Lembaga Pendidikan M. Munir; Toha Ma'sum
Intizam, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality education is also a society's needs and expectations that educational institutions should respond positively to. Quality in the world of education is related to the efforts of an institution in providing satisfactory services for students. The amount of public interest and support for educational institutions must be considered and realized by the institution manager. Therefore, institutional managers are required to continuously improve their ability to compete. Brand image in this case is the image of an educational institution. A good image then an institution will get a positive value in the eyes of the community. Furthermore, from this positive view, the community will automatically think in the public's mind that the institution has good quality. The strategy to build a brand image in increasing the competitiveness of educational institutions is that educational institutions should always develop educational products that are already running well and add superior products that are not easily imitated by competitors because by adding superior products that are unique/not easily imitated by competitors will further enhance the competitiveness of educational institutions. In addition, it can maintain and improve the factors that form a brand image by improving the quality and quality of education so that they can be more competitive.
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN NON AKADEMIK M. Munir; Mohamad Mustafid Hamdi
JIEM: Journal of Islamic Education and Manajemen Vol 2 No 2 (2022): Februari 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Tarbiyah STAI Darussalam Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk terwujudnya peran pendidikan tersebut, telah ditempuh berbagai upaya oleh pemerintah. Upaya-upaya tersebut hampir mencakup seluruh komponen pendidikan seperti pengadaan buku-buku pelajaran, peningkatan kualitas guru, proses pembelajaran, pembaharuan kurikulum, serta pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk membantu pengembangan minat dan bakat peserta didik dan pemantapan pengembangan kepribadian siswa yang cenderung berkembang untuk memilih jalan tertentu. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat dan bakat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Manajemen kegiatan ekstrakurikuler dalam pembinaan prestasi non akademik siswaharus menerapkan fungsi dari manajemen, yaitu Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler sudah dilaksanakan sesuai dengan target dan sasaran. Pengorganisasian kegiatan ekstrakurikuler sudah di atur dengan baik. Setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler dibina oleh pembina yang sesuai dengan bidangnya dan dibantu oleh dua guru pendamping. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dipegang oleh waka kesiswaan dibantu oleh pembina dan guru pendamping kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan kepala sekolah.