Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDEKATAN DAN STRATEGI PENDIDIKAN NILAI KARAKTER DI SEKOLAH UMUM Fakhrun Nisa; Junedi Junedi; Mukh Nursikin
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.962

Abstract

Pentian ini bertujuan untuk menggambarkan secara mendalam tentang pendekatan dan strategi pendidikan nilai dan karakter yang ada di sekolah umum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku dan artikel ilmiah. Hasil penelitian adalah bahwa dalam melaksanakan pendidikan nilai dan karakter di sekolah umum perlu adanya beberapa pendekatan dan strategi yaitu pendekatan keteladanan, inspiratif, internalisasi nilai, perkembangan moral kognitif, analisis nilai, klasifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat. Beberapa pendekatan dan strategi tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam kegiatan pembelajaran di dalam maupun luar kelas.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Muhammad Abdul Gofur; Muhamad Fahmi Ridho Auliya; Mukh Nursikin
Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.21 KB) | DOI: 10.58192/sidu.v1i4.323

Abstract

Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, bahasa, adat istiadat, agama, dan budaya. Masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat multikultural dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam. Secara konseptual, multikulturalisme mengacu pada profil negara sebagai bangsa yang majemuk dan masyarakat yang multikultural. Warga negara akan menghargai pluralitas dan multikulturalisme berdasarkan prinsip pemerataan. Multikulturalisme sebagai konsep keragaman dan pemerataan harus diakomodasi dalam sistem pendidikan nasional. Itu harus tercermin dalam kurikulum.
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MELAKSANAKAN PEMBINAAN MORAL KEAGAMAAN SISWA: STUDI KASUS SMK SARASWATI SALATIGA Junedi Junedi; Kabul Laksono; Mukh Nursikin
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 2 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.171

Abstract

This study aims to determine the strategy of Islamic religious education teachers in carrying out studentreligious moral development: a case study of SMK Saraswati Salatiga. In this study using qualitativemethods sourced from the method of observation, interviews, and documentation. The data collectionused in this study was carried out through primary data and secondary data, namely in the form ofobservations and interviews with school principals, Islamic religious education teachers, and students.These findings indicate that the implementation of student religious moral development carried out byIslamic religious education teachers in schools includes extra-school and social activities, congregationalprayers, and reading the Koran and Asmaul Husna. Through this strategy, the implementation of thereligious moral development of students at the Saraswati Salatig Vocational School is going well and isan action that is an affective rational action, traditional rationale, and oriented to religious values.
Konsep Dasar Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Neneng Yektiana; Mukh Nursikin
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v2i2.1448

Abstract

Evaluasi merupakan sub sistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam sistem pendidikan. Dengan dilakukannya evaluasi diharapkan dapat dilihat pencapaian proses pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat mengambil keputusan berupa hal perbaikan apa yang akan dilakukan pada pembelajaran kedepannya. Istilah-istilah yang digunakan dalam sistem evaluasi adalah pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Ketiga hal tersebut bersifat hierarki dimana evaluasi didahului oleh penilaian, sedangkan penilaian didahului oleh pengukuran. Dalam pengukuran dilakukan kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria. Selanjutnya menafsirkan dan mendiskripsikan hasil pengukuran dalam proses penilaian. Diakhiri dengan proses evaluasi yaitu menetapkan nilai atau implikasi perilaku.