Penelitian ini beranjak dari fenomena kreativitas yang dimiliki oleh remaja tergolong masih rendah dan sedang, hal ini ditandai dengan remaja merasa kesulitan dalam mengembangkan pengetahuan yang diperoleh, remaja masih kurang berani dalam mengungkapkan ide, gagasan ataupun pendapatnya, saat diskusi hanya di dominasi oleh beberapa orang saja sementara remaja yang lain sibuk dengan aktivitas yang tidak relevan dengan topik diskusi, remaja masih belum mampu untuk menghasilkan karyanya sendiri mereka masih meniru karya orang lain. Peneliti mencoba memberikan layanan bimbingan kelompok kepada remaja untuk meningkatkan kreativitas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari kreativitas remaja sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan kelompok, serta efektif atau tidaknya layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kreativitas remaja di Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini tergolong penelitian pre-eksperimental model one group pretest posttest design. Populasi adalah seluruh remaja setingkat SMA di Nagari Talang Maur yang berjumlah 120 orang, sedangkan sampel adalah remaja yang terindikasi memiliki tingkat kreativitas yang tergolong rendah dan sedang, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 orang, pengambilan sampel berdasarkan teknik non random sampling. Instrument yang digunakan berupa angket skala linkert, teknik analisis menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dengan hipotesis menggunakan SPSS versi 17. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan terdapat perbedaan antara nilai pretest dengan nilai posttest, dari hasil test statistic diketahui bahwa nilai z hitung besarnya adalah -3.062, itu berarti z hitung lebih besar dari z tabel dan nilai sig (2 tailed) sebesar 0,02 < 0,05 apabila nilai sig (2 tailed) < 0,05 maka diterima dan ditolak, artinya ada perbedaan antara kreativitas remaja sebelum dan setelah diberi perlakuan atau treatment berupa layanan bimbingan kelompok, sehingga dapat disimpulkan kreativitas remaja meningkat setelah diberi layanan bimbingan kelompok, dan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kreativitas remaja.