Dinda Nathalia Juita
Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Pencegahan Stunting Melalui Rumah Desa Sehat (RDS) di Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Dinda Nathalia Juita; Rahmadani Yusran; Fitri Eriyenti; Zikri Alhadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.741 KB)

Abstract

Rumah Desa Sehat (RDS) memiliki tujuan formal sebanyak dua poin dan tujuan operasionalnya sebanyak lima poin dalam rangka mencegah stunting. RDS sudah berdiri di Nagari Tanjuang Bonai sejak tahun 2019. Namun, prevalensi stunting di Nagari Tanjuang Bonai pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Atas dasar itu, tujuan penelitian ini diadakan untuk menggambarkan dan menganalisis penerapan kebijakan stunting di Nagari Tanjuang Bonai melalui perspektif efektivitas tiga pendekatan (sumber, proses, dan sasaran). Metode yang dipakai untuk menjawab tujuan penelitian ini ialah kualitatif-deskriptif.Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dan teknik analisis bertahap; mereduksi data, menyajikan dan menarik kesimpulan. Ditemukan hasil penelitian bahwa implementasi kebijakan pencegahan stunting oleh RDS di Nagari Tanjuang Bonai belum efektif, terutama pada fungsi RDS sebagai ruang literasi, advokasi kebijakan dan pusat pembentukan dan pengembangan KPM. Adapun faktor yang mempengaruhi tidak efektifnya RDS menenerapkan fungsinya adalah minimnya anggaran, lokasi sekretariat RDS, tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, pengetahuan masyarakat dan pihak RDS untuk melakukan advokasi kebijakan kesehatan, mis-komunikasi atau mis-konsepsi antara pihak RDS dan Pemnag, minimnya pengetahuan dan keterampilan KPM dalam menjalankan tugasnya, kurangnya pengetahuan dari ibu tentang intervensi gizi, dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian MP ASI.