Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Persepsi Harga Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Penumpang Di Maskapai Batik Air Pada Bandar Udara Ahmad Yani Semarang Muhamad Ananda Rafisya; Dhiani Dyahjatmayanti
Jurnal Mahasiswa Kreatif Vol. 1 No. 5 (2023): September : Jurnal Mahasiswa Kreatif
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmk-widyakarya.v1i5.1130

Abstract

Every company is required to make customers feel satisfied by providing better offers and services, considering that companies must be able to maintain their market position in the midst of increasingly fierce competition. To win the competition, companies must be able to provide satisfaction to customers, one example is a transportation service company. The objectives of this study include: Knowing the effect of price perceptions on passenger satisfaction at Batik Air Airlines at Ahmad Yani Airport in Semarang, knowing the effect of brand image on passenger satisfaction at Batik Air Airlines at Ahmad Yani Airport Semarang, and knowing the influence of price perceptions and brand image as a whole. along with passenger satisfaction at Batik Air at Ahmad Yani Airport in Semarang. This research methodology is a quantitative research using a questionnaire method. The population of this study are passengers who use the services of Ahmad Yani Airport in Semarang. researchers took data from a sample of 100 respondents, the sampling technique to be used is probability sampling. The type of sampling technique in this study used purposive sampling. Data collection tools include: questionnaires and documentation. Source of data used primary data and secondary data. Data analysis technique used: multiple linear regression includes the T test, F test and the coefficient of determination. The sig value of the price perception variable (X1) is 0.946 which can be concluded that 0.946 > 0.05 so that H1 is rejected, and the sig value of the brand image variable (X2) is 0.000 which can be concluded that 0.000 <0.05 so that H2 is declared accepted, which means that there is the effect of the results obtained by the researchers which resulted that price perceptions had no effect on passenger satisfaction and brand image had an effect on passenger satisfaction was obtained from the SPSS results carried out by researchers. And a Sig value of 0.000, it can be concluded that a sig value of 0.000 <0.05 means that there is an influence of perceived price and brand image simultaneously on passenger satisfaction.
The Influence of Performance on Service Quality in Dangerous Goods Inspection at Sultan Muhammad Salahuddin Bima Airport Annisa Nurhikmah; Dhiani Dyahjatmayanti
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.853

Abstract

Aviation security and safety are very fundamental things that need to be considered by the airport. In terms of aviation security and safety, the role of the Aviation Security (Avsec) unit is certainly not spared. Avsec itself is a very important unit and has a very big role in aviation safety and security. The purpose of this study is to examine how performance influences service quality in the inspection of dangerous goods at Sultan Muhammad Salahuddin Bima Airport. The research method used is descriptive method with a quantitative approach. The data analysis used is the Research Instrument Test and Simple Linear Regression Test. The results of this study indicate that: 1.) Based on the results of the t-test, performance influences service quality significantly. 2.) Based on the coefficient of determination test, it can be concluded that the magnitude of the influence of performance on service quality can be seen in the R Square value indicating a value of 0.771, which means that the independent variable has an influence on the dependent variable of 77.1% while the remaining 22.9% is influenced by other variables outside of the model used.
Analisis Keandalan Sistem Informasi Losi (Lost Item) oleh Unit Aviation Security pada Penanganan Barang Tertinggal di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Putri Hasna Kamila; Dhiani Dyahjatmayanti
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2641

Abstract

Bandar Udara mempunyai sarana dan prasarana dalam menunjang berbagai kegiatan kebandarudaraan pada setiap Bandar Udara yang ada di Indonesia. Bukan hanya penumpang yang memerlukan fasilitas dan penanganan yang baik, tetapi juga penanganan barang mereka. salah satunya yaitu petugas Aviation Security (AVSEC) menangani barang tertinggal (Lost Item) yang ditemukan di area sisi darat (Landside) Bandar Udara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem informasi Lost Item (LOSI) efektif atau tidak dalam penanganan barang penumpang yang tertinggal atau tercecer, seberapa besar efektifitas sistem informasi aplikasi Lost Item (LOSI), dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi. Penelitian ini adalah deskriptif menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang didapatkan berupa hasil wawancara kepada petugas Avsec di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang serta dokumen yang digunakan untuk melakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk prosedur pelayanan Lost Item (LOSI) adalah tanggung jawab Aviation Security dan Costumer Service terhadap pemilik barang yang tertinggal atau tercecer. Kendala yang dihadapi dalam prosedur Lost Item (LOSI) seperti keterbatasan sistem, kesulitan identifikasi, waktu respon, koordinasi antar departemen, tingkat kesadaran masyarakat, penumpang yang belum paham tentang teknologi Lost Item (LOSI) yang dimana memperlukan peningkatan sistem informasi, peningkatan koordinasi antar departemen, peningkatan layanan pelanggan dan pengomptimalan proses penanganan.
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko di Area Apron Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo Devia Marsya Aulia; Dhiani Dyahjatmayanti
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2766

Abstract

Bandara merupakan suatu prasarana penting dalam sistem trasportasi modern. Bandara berperan penting dalam mendukung mobilitas global, perekonomian, dan hubungan antar kawasan. Setiap bandara memupunyai divisi masing-masing. Salah satunya yaitu unit Apron Movement Control (AMC). Yang bertanggung jawab dalam pengawasan di wilayah apron. Salah satunya yaitu pengawasan terhadap bentuk segala FOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi bahaya dan penilaian risiko di area apron Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh petugas AMC dan petugas Ground Handling jika terjadi bahaya di area apron Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. responden dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yaitu petugas AMC (Apron Movement Control) dan GH (Ground Handling). Proses analisis data yang digunakan yaitu reduksi data dengan merangkum hal-hal pokok yang sesuai dengan topik penelitian, kemudian penyajian data yang disajikan berupa teks, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan bahaya risiko yang mungkin bisa terjadi. Dari ke  8 (delapan)  risiko tersebut terdapat 6 (enam) risiko pada zona merah (tinggi) dan 2 (dua) risiko pada zona kuning (tingkat sedang). Dari 8 (delapan) risiko tersebut kemudian terdapat tindak lanjut pengendalian risiko karena berada pada zona merah dan kuning. Pengendalian risiko terhadap kemungkinan 8 (delapan) risiko yang berada di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo menggunakan beberapa tahap pengendalian. dalam menerapkan tahap-tahap untuk mengurangi  dan menghindari dampak risiko yang terjadi, maka hal tersebut didukung dengan adanya perlakukan risiko yang dilakukan perusahaan dan disesuaikan dengan 8 (delapan) risiko yang kemungkinan terjadi. 
Pengaruh Ketersedian Fasilitas Ruang Tunggu Keberangkatan Terhadap Kepuasan Penumpang di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong Sukri Cimpe; Dhiani Dyahjatmayanti
Journal of Education Transportation and Business Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v1i2.4151

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya penumpang di Bandar Udara Domine Eduar Osok Sorong dari tahun ke tahun. Semakin meningkatnya penumpang maka semakin besar pula kebutuhan penumpang, ini menyebabkan pihak bandara harus menyediakan berbagai fasilitas yang baik untuk penumpang. Hal ini untuk memberikan kepuasan terhadap penumpang selama berada di Bandar Udara. Tiap-tiap penumpang mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap fasilitas yang memadai dan memudahkan penumpang dapat membuat penumpang itu sendiri jadi betah atau nyaman terhadap fasilitas yang ada.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersedian fasilitas diruang tunggu keberankatan terhadap kepuasan penunpang di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan kuesioner berbentuk skala likert yang meliputi variabel ketersediaan fasilitas ruang tunggu dan kepuasaan penumpang, kuisioner terdiri dari 22 pertanyaan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melakukan perjalanan menggunakan jasa Bandar Udara Domine Edward Osok Sorong. Berdasarkan hasil penelitian pengujian hipotesis parsial (uji yang dilakukan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa nilai T hitung 21,876 lebih besar dari T tabel 1,985. Hasil penelitian menunjukan 83,0% dari kepuasan penumpang di Bandar Udara Domine Eduar Osok Sorong dipengaruhi oleh fasilitas ruang tunggu, sisanya sebesar 17,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti. Dengan demikian dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif antara fasilitas ruang tunggu terhadap kepuasan penumpang di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong.