Ninis Khoirunisa
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Budaya Literasi Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Di Era Digital Ninis Khoirunisa; Vinka Rise Lestari; Farda Andita Damayanti; Alya Arifah Marhamah; Hilda Fadilah; Rana Gustian Nugraha
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.821 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2964

Abstract

AbstrakPancasila sebagai ideologi negara hadir bukan hanya sekedar simbol atau lambang negara. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia berasal dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah aja sejak dulu yang kemudian dikristalkan menjadi Ideologi bangsa sebagai landasan/pedoman dan harapan seluruh bangsa Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera. Untuk menjadi pribadi yang berkarakter Pancasila, masyarakat harus memahami terlebih dahulu nilai-nilai yang tercantum didalamnya. Melalui budaya literasi, memungkinkan masyarakat Indonesia untuk memperdalam pengetahuan tentang Pancasila, yang menjadikannya sebagai kebiasaan baik dan tindakan atau perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Budaya literasi digital akan mendorong generasi muda dalam membentuk pola pikir yang kreatif dan kritis dalam menghadapi isu-isu terkini. Dengan dibudayakannya literasi juga akan membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan berkualitas.Kata Kunci: Pancasila, Literasi, Digital AbstractPancasila as the state ideology is present not just a symbol or symbol of the state. Pancasila as the ideology of the Indonesian state comes from the noble values of the Indonesian nation that have been around for a long time which were later crystallized into the ideology of the nation as the foundation/guideline and hope of the entire Indonesian nation to create a prosperous life. To become a person with Pancasila character, the public must first understand the values contained in it. Through a culture of literacy, it allows the Indonesian people to deepen their knowledge of Pancasila, which makes it a good habit and actions or behavior that are in line with the values of Pancasila. The digital literacy culture will encourage the younger generation to form a creative and critical mindset in dealing with current issues. With the cultivation of literacy will also help the community in obtaining accurate and quality information.Keywords: Pancasila, Literacy, Digital
Pengembangan Media Visual MEMO (Materi Etika dan Moral) pada Pembelajaran PAI di Kelas III SD Ninis Khoirunisa; Zaskya Nazwa Salshabila; Dian Anggara; Heti Novita Sari; Ani Nur Aeni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.272 KB)

Abstract

Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam suatu proses pembelajaran. Materi ajar yang abstrak dapat menjadi konkret dengan hadirnya media pembelajaran. Di sisi lain, perkembangan teknologi dan internet semakin maju mengakibatkan segala aspek kehidupan dipengaruhi oleh gadget dan internet. Tidak jarang, anak usia dini sekarang sudah membiasakan diri menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari sebagai media hiburan. Namun penggunaan gadget pada anak ternyata menimbulkan dampak yang cukup besar, dimana anak zaman sekarang lebih aware dengan apa yang mereka peroleh di media sosial tanpa mengetahui kebenaran informasi yang mereka dapatkan. Hal ini memicu permasalahan dalam dunia pendidikan, khususnya materi akhlak dalam pendidikan agama. Sekolah sebagai aspek penting dalam dunia pendidikan memiliki tantangan untuk bisa menciptakan gaya belajar yang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, peneliti membuat produk digital berupa aplikasi MEMO (Materi Etika dan Moral) dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode D&D (Desain and Development) dengan lokasi penelitian bertempat di SDN Malaka, Situraja, Sumedang. Setelah produk diuji coba, peneliti memberikan angket untuk diisi oleh guru PAI dan kepala sekolah SDN Malaka sebagai bahan evaluasi dari produk yang telah diciptakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi MEMO sangat bermanfaat sebagai media dalam pembelajaran di sekolah dasar, khususnya siswa kelas III SDN Malaka.