Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Penerapan PSAK Nomor 14 dalam Penilaian dan Pencatatan Persediaan Sparepart pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado Hana Maria Yosefin Kapojos; Jacqualine Greety Wenas; Anie Valora Mundung; Raykes Hinrich Tuerah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.745 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3596

Abstract

AbstrakPT. Hasjrat Abadi Tendean Manado merupakan salah satu perusahaan dagang terbesar yang ada di Sulawesi Utara. PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado menjalakan usaha yaitu Penjualan Mobil Toyota, dan Sparepart. Dalam permasalahan ini pelaksanaan kegiatan operasi usaha, terkadang dalam pencatatan ataupun perlakuan akuntansi belum dilakukan dengan baik atau belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PSAK Nomor 14 dalam penilaian dan pencatatan persediaan sparepart pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado sudah sesuai statement atau belum, objek dari penelitian ini adalah persediaan sparepart yang terjadi di perusahaan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada pihak perusahaan, dokumentasi dan observasi secara langsung di PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado. Hasil penelitian analisis menunjukan bahwa penilaian dan pencatatan persediaan telah dilakukan pada umumnya sesuai PSAK Nomor 14 menggunakan sistem pencatatan perpetual dan fisik serta metode yang di gunakan adalah FIFO (First In First Out) dimana persediaan yang pertama kali masuk itu yang akan menjadi barang pertama kali dijual. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado sudah sesuai dengan PSAK No. 14. Namun, perushaan tidak melakukan pencatatan dalam penilaian persediaan tidak terdapat metode penilaian secara manual. Peneliti merekomendasikan agar pencatatan dalam metode penilaian persediaan sebaiknya PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado tidak hanya menginput secara komputerisasi namun juga membuat pencatatan secara manual yaitu dengan membuat kartu stok atau kartu FIFO agar dapat dilakukan multi control jika terjadi perbedaan antara jumlah persediaan digudang dengan yang ada di program DMS.Kata Kunci: Akuntansi Perlakuan, Persediaan Penilaian dan Pencatatan, PSAK NO. 14. AbstractPT. Hasjrat Abadi Tendean Manado is one of the largest trading companies in North Sulawesi. PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado runs a business, namely Toyota Car Sales and Spare Parts. In this case, the implementation of operational activities, as well as recording or recording have not been carried out properly or not in accordance with accounting standards applicable in Indonesia. This research is a qualitative descriptive, which aims to develop the application of PSAK No. 14 in the assessment and recording of spare parts inventory at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado is in accordance with the statement or not, the object of this research is the supply of spare parts that occur in the company. Data collection in this study was conducted by interviewing the company, documentation and direct observation at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado. The results showed that 'inventory checks have generally been carried out according to PSAK No. 14 using a perpetual and physical recording system and the method used is FIFO (First In First Out) where the first inventory that comes in will be the first item. for sale. From research conducted by the author at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado, it can be concluded that the accounting for merchandise inventory at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado has not fully complied with PSAK No. 14, because the recording system has not been realized directly in the company such as a general journal for every transaction that occurs. The researcher recommends that the recording of inventory should be PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado not only inputs computerized but also keeps records manually, namely by making a general journal so that multi-control can be carried out if there is a difference between the amount of inventory in warehouse and that in the DMS program.Keywords: Accounting Treatment, Inventory Valuation and Recording, PSAK NO. 14.
Bahasa Inggris Anie Valora Mundung; Sonya Rumondor; Ismail Mokodompit
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.381 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sektor pertanian yang cukup luas, yang memiliki kemampuan yang cukup besar di bidang pertanian. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sekitar 13,70% terhadap PDB dan tetap tumbuh positif walaupun di tengah Covid-19 yang mengalami peningkatan sebesar 16,24% (Badan Pusat Statistik, 2020) hal ini dikarenakan negara Indonesia memiliki sumber daya yang memiliki keunggulan geografis yang memiliki potensi ekonomi untuk diberdayakan oleh masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tujuan dari penelitian ini adalah agar petani secara massal menerapkan perlakuan akuntansi dalam usahanya berdasarkan PSAK 69 agar petani mendapatkan informasi tentang perkembangan usaha sehingga dengan informasi keuangan tersebut dapat mengambil kebijakan untuk pengembangan usaha kedepannya.Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau gambaran suatu keadaan secara objektif. Metode ini mengacu pada bagaimana objek penelitian sebenarnya dan peristiwa apa yang terjadi pada objek penelitian.Hasil penelitian tentang perlakuan akuntansi aset biologis yang dilakukan petani kacang tanah di Desa Kayuuwi belum sepenuhnya menerapkan PSAK 69, karena dilihat dari siklus akuntansi yang dimulai dari pencatatan hingga penyajian laporan keuangan belum dilakukan oleh UKM tersebut. Untuk pengembangan usaha ke depan, perlu adanya pengembangan diri pelaku UMKM khususnya untuk pengelolaan aset biologis terkait penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 69, misalnya dengan mengikuti pelatihan yang berkesinambungan. Kata kunci: Aset Hayati Pertanian, PSAK 69, Laporan Keuangan.