Pengompresan kayu manis hangat mengandung cinnamic aldehyde dan jahe hangat memiliki kandungan minyak atsiri mengandung zingiberol, linaloal, kavikol, dan geraniol dikombinasikan dengan air hangat akan membuat pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah untuk mendapatkan efek anti nyeri, sebagai alternatif penurunan tingkat nyeri sendi pada penderita asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas kompres hangat kayu manis dan kompres hangat jahe terhadap penurunan nyeri pada lansia penderita asam urat. Penelitian dilakukan di Wilayah Desa Pekalongan Kecamatan Tambak Bawean Gresik. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimental dengan pendekatan Pre Post Test Without Control Group Design. Populasi dan sampel lansia sebanyak 18 responden dan menggunakan teknik purposive sampling. Dan memenuhi kriteria inklusi .Variabel independen adalah kompres hangat kayu manis dan kompres hangat jahe dan variabel dependen adalah penurunan tingkat nyeri pada lansia penderita asam urat. Kompres hangat rebusan jahe dan kompres hangat kayu manis masing-masing dilakukan selama 14 hari dilakukan sehari sekali. Data penelitian ini diambil menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon nilai p=0,006 dan Mann-Whitney U Test dengan nilai standar <0.05. Hasil uji statistic Mann-Whitney didapatkan nilai sign 2 tailed (p = 0.927) (p >0,05),hasil pre post test kompres hangat kayu manis =0,006 dan hasil pre post test kompres hangat jahe=0,007 artinya tidak ada perbedaan penurunan tingkat nyeri penderita asam urat setelah dilakukan intervensi antara kompres hangat kayu manis dan kompres hangat jahe. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa kompres hangat jahe lebih efektif daripada kompres hangat kayu manis terhadap penurunan tingkat nyeri pada lansia penderita asam urat, sehingga kompres hangat jahe dapat dijadikan salah satu upaya alternatif untuk penurunan nyeri pada lansia penderita asam urat. Kata kunci : kompres hangat kayu manis, kompres hangat jahe, asam urat, Penurunan nyeri, Lansia. DOI: 10.5281/zenodo.4774804