Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TERAPI SENAM AEROBIK TERHADAP KETERBUKAAN DIRI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Purnomo, Eko; Widy Astuti, Retno; Heppy Rochmawati, Dwi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isolasi sosial merupakan proses pertahanan diri seseorang terhadap orang lain maupun lingkungan yang menyebabkan kecemasan pada diri sendiri dengan cara menarik diri secara fisik maupun psikis. Untuk mengetahui pengaruh terapi senam aerobik terhadap keterbukaan diri pada pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondohutomo Semarang. Desain penelitian ini adalah pre eksperiment, jumlah sampel 60 responden dengan teknik total sampling. Tingkat keterbukaan diri pasien isolasi sebelum dilakukan terapi senam aerobik 46 (76,7%), dan sesudah dilakukan terapi senam aerobik 60 (100%). Ada pengaruh keterbukaan diri pasien isolasi sosial  sebelum dan sesudah dilakukan terapi senam aerobik, terlihat dari hasil uji chi-square (ρ value = 0,000 < 0,05). Disarankan terapi senam aerobik digunakan sebagai terapi keperawatan dalam merawat pasien isolasi sosial.   Kata Kunci: isolasi sosial, keterbukaan diri, terapi senam aerobik
PENGARUH KONSELING: PEMBATASAN CAIRAN ORALTERHADAP KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RAWAT INAP SMC RS TELOGOREJO SEMARANG Permani Putri, Citra; Heppy Rochmawati, Dwi; -, Purnomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data pasien yang menjalani hemodialisa di SMC RS Telogorejo tahun 2012-2013 adalah sebanyak 2.311 pasien rawat inap (Rekam Medis SMC RS Telogorejo). Kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa ini diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku. Kecemasan yang timbul ini dapat dikurangi dengan menceritakan permasalahan secara pribadi dalam kegiatan konseling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling : pembatasan cairan oral terhadap kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa. Metode dalam penelitian ini adalah quasy experiment dengan responden sebanyak 42 orang. Hasil analisa univariat didapatkan data laki-laki 27 orang (64,3%), tingkat pendidikan SMA 28 orang (66,7%), yang tidak bekerja 28 orang (66,7%), dan dengan status menikah adalah 41 orang (97,6%). Analisa lebih lanjut didapatkan kesimpulan ada pengaruh konseling : pembatasan cairan oral terhadap kecemasan pasien hemodialisa (p=0.001). Hasil penelitian ini menyarankan kepada pihak RS terutama pelayanan keperawatan untuk lebih memperhatikan kecemasan pasien yang menjalani hemodialisa dan menerapkan konseling : pembatasan cairan oral.   Kata kunci       : Hemodialisa, Pembatasan cairan, Kecemasan, Konseling
Therapeutik Therapy Group for Stimulates Toddler of Mental Health Febriana, Betie; Heppy Rochmawati, Dwi; Endang Setyowati, Wahyu
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v8i1.5657

Abstract

Health promotion for children in society still focuses on the physical, while psychosocial stimulation for children is still not optimal. This is because there are still many parents who are not aware of the importance of children's mental health, or they are people who realize it but it turns out to be too late. This condition results in children experiencing limitations in obtaining their rights at their age as a result, mental development can also be delayed or disrupted. Therefore, appropriate stimulation is needed provided by parents as caregivers to children. The aim of this community service is to improve the development of toddler children and the abilities of parents through therapeutic group therapy for toddler children in the Bandarharjo sub-district. This therapy consists of family psychology, namely education that stimulates the mental development of toddlers in parents and therapeutic group therapy, namely therapy that involves families with the same needs. This therapy consists of 6 phases, namely autonomy stimulation, motor, cognitive, emotional, psychosocial and finally the experience sharing phase.  The results achieved after being given child therapy show an increase in development and good changes in parents' ability to stimulate their toddlers in terms of cognitive and skills.
Gaya Hidup dan Stres terhadap Keseimbangan Tekanan Darah Darmawan, Ihsan; Heppy Rochmawati, Dwi; Sulistyaningsih, Dwi Retno; Ikhlasul Amal, Ahmad
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Multidisplin (April–Mei 2025)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jim.v4i1.834

Abstract

Hubungan antara gaya hidup, tingkat stres, dan faktor-faktor lain terhadap tekanan darah telah menjadi perhatian penting dalam berbagai penelitian. Kajian ini merangkum hasil dari 10 artikel penelitian yang berfokus pada gaya hidup, aktivitas fisik, pola makan, kualitas tidur, dan intervensi non-farmakologis dalam pengendalian tekanan darah. Penelitian ini menggunakan berbagai metode, termasuk studi observasional, eksperimental, dan longitudinal, dengan populasi beragam seperti remaja, lansia, karyawan, dan mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa gaya hidup tidak sehat, tingkat stres tinggi, konsumsi garam berlebih, dan pola makan buruk meningkatkan risiko hipertensi. Sebaliknya, aktivitas fisik teratur, meditasi, relaksasi nafas dalam, dan kualitas tidur yang baik efektif dalam menurunkan tekanan darah. Intervensi gaya hidup dan manajemen stres terbukti menjadi komponen penting dalam strategi pencegahan dan pengendalian hipertensi. Temuan ini memberikan panduan praktis untuk intervensi kesehatan masyarakat dan individu dalam upaya menurunkan prevalensi hipertensi.