Hermala Fitriani
IAIN Pekalongan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Relevansi Konsep Neurosains Spiritual Taufiq Pasiak terhadap Psikoterapi Sufistik Hermala Fitriani; Zuhair Abdullah
JOUSIP: Journal of Sufism and Psychotherapy Vol. 1 No. 2 (2021): JOUSIP: Journal of Sufism and Psychotherapy, November 2021.
Publisher : Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.965 KB) | DOI: 10.28918/jousip.v1i2.4458

Abstract

Taufiq Pasiak merupakan seorang ilmuwan neurosains Indonesia yang berhasil memetakan sirkuit spiritual pada otak ketika seseorang mengalami pengalaman spiritual. Aktivitas spiritual menjadi media penyembuhan pada proses psikoterapi sufistik untuk menyembuhkan penyakit fisik maupun mental seseorang. Atas dasar itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep neurosains spiritual menurut pemikiran Taufiq Pasiak, dan mengetahui relevansi konsep neurosains spiritual tersebut terhadap proses penyembuhan pada psikoterapi sufistik. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode dokumentasi. Sumber data utama berasal dari buku-buku dan karya Taufiq Pasiak, sementara sumber data pendukung berasal dari referensi-referensi yang sesuai dengan topik pembahasan. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep neurosains spiritual menurut Taufiq Pasiak merupakan sebuah kajian untuk melihat spiritualitas manusia dari perspektif kesehatan dan kedokteran dengan pendekatan ilmu otak. Taufik Pasiak berhasil memetakan empat komponen otak yang bekerja ketika seseorang melakukan aktivitas spiritual yang disebut sebagai operator neurospiritual (ONS). Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat relevansi antara neurosains spiritual dan psikoterapi sufistik yang berupa aktivitas zikir, shalat, puasa, membaca shalawat, dan berdoa. Pada saat melakukan aktivitas psikoterapi sufistik terdapat sirkuit otak yang bekerja pada bagian korteks prefrontal, area asosiasi, sistem limbik, dan sistem saraf otonom yang juga berpengaruh terhadap kesehatan.