Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK AIR LIMBAH INDUSTRI TEMPE (STUDI KASUS: INDUSTRI TEMPE SEMANAN, JAKARTA BARAT) Matius R R Batistuta Pakpahan; Ratnaningsih Ruhiyat; Diana Irvindiaty Hendrawan
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 1, NUMBER 2, NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.384 KB) | DOI: 10.25105/bhuwana.v1i2.12535

Abstract

Tempe is one of the traditional Indonesian foods that have liked by people for a long time. In the tempe processing process, besides soybeans, water is also one of the raw materials that has an important role because water is used in almost every production process: Boiling, Soaking, Washing, and Fermenting. To process 1 kg of soybeans into tempe requires 24.28 liters of water where the boiling process requires 7.02 liters of water, 4.36 liters of soaking, 7.64 liters of washing, and fermentation requires 5.26 liters of water. Tempe production also produces waste water that is bad for the environment where in all the water used in the production process is directly disposed of without being processed first. The quality standard for tempe processed waste is regulated in the Regulation of the Minister of the Environment of the Republic of Indonesia No. 5 of 2014 with 3 main parameters, namely BOD with levels of 150 mg/l, COD 300 mg/l, TSS 100 mg/l. Wastewater produced by tempe production contains BOD 4146.50 mg/l, COD 32297.71 mg/l, and TSS 0.75 mg/l. The wastewater produced by tempe production exceeds the government quality standard, but in the production of tempe, the waste water is not treated but is discharged into water bodies.
Framework Model Green-Techno Sociopreneur Ternak Maggot untuk Membangun Kemandirian Ekonomi Panti Sosial DKI Jakarta Emelia Sari; Winnie Septiani; Ratnaningsih Ruhiyat; Khomsiyah; Hartini; Richy Wijaya
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agroindustri Halal 9(1)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v9i1.8044

Abstract

Panti asuhan sosial di wilayah DKI Jakarta perlu ditingkatkan kemandiriannya sehingga bisa bertransformasi dari cost center menjadi sebuah lembaga yang mandiri secara ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sebuah bisnis dengan konsep bisnis yang ramah lingkungan dan mempunyai dampak positif terhadap masyarakat sekitar (community empowerment). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah framework implementasi bisnis dengan konsep green techno sociopreneur melalui ternak Maggot. Ini merupakan implementasi konsep waste to value, dimana merubah sampah organik menjadi Maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berprotein tinggi. Hal ini akan mengatasi permasalahan sampah pada panti sosial dan masyarakat sekitar secara signifikan, sehingga akan berdampak terhadap penanggulangan masalah lingkungan secara global. Penelitian ini juga berbasis pemanfaatan teknologi tepat guna dengan melakukan redesign mesin pencacacah sampah dengan sistem knock down. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa bisnis ternak Maggot ini mempunyai dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak (akademisi dan praktisi) untuk mengimplementasikan sebuah framework model bisnis green techno sociopreneur yang mengkombinasikan konsep green business model dengan pengembangan teknologi tepat guna.
Pemberdayaan Pengepul Sampah Dalam Penyiapan Bahan Baku Refuse Derived Fuel (RDF) di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Pramiati Purwaningrum; Ratnaningsih Ruhiyat; Astari Minarti; Olivia Seander
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 4, Nomor 2, Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v4i2.15982

Abstract

Desa Ciangsana adalah salah satu desa di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu wilayah yang memiliki perkembangan sangat pesat, ditandai dengan berubahnya kawasan desa menjadi kawasan semi urban, dan karakteristiknya sebagai wilayah penyangga Kota Jakarta. Kawasan Nagrak yang terletak berdekatan dengan desa Ciangsana memiliki banyak kompleks perumahan modern. Penanganan sampah di desa Ciangsana masih bertumpu pada peran masyarakat dan pengelola informal, sehingga pengumpulan sampah dilakukan oleh pengepul sampah menggunakan kendaraan bak terbuka milik pribadi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan pemberdayaan terhadap pengepul sampah untuk penyiapan bahan baku RDF yang merupakan tahap awal dari persiapan pembangunan TPST-3R. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah mendukung percepatan perwujudan edu-park waste to value di lahan Trisakti sebagai pusat pembelajaran pengelolaan sampah skala kawasan; mengurangi ketergantungan pada TPA; memberikan alternatif tempat pengelolaan sampah kepada pengepul sampah; memberikan pengetahuan kepada pengepul bahwa sampah yang biasa mereka buang, ternyata masih bisa dimanfaatkan kembali; mendorong agar pengepul dan masyarakat mau memilah sampah dari sumber. Pelaksanaan kerjasama antara Universitas Trisakti, yaitu FALTL dengan PT. Emsus Global Indonesia (EGI) bertujuan untuk mengatasi masalah TPS ilegal tersebut dengan perencanaan pembuatan TPST – 3R yang melibatkan partisipasi dari para pengepul sampah di desa Ciangsana dan desa Nagrak untuk mensuplai bahan baku plastik non-valuable pada fasilitas RDF yang akan segera dioperasikan di lahan milik Universitas Trisakti di desa Nagrak dan desa Ciangsana.
Reduksi Sampah Organik Oleh Larva BSF di Pasar Ikan Modern Muara Baru Kleden, Petrus Fritz Pito; Ratnaningsih Ruhiyat; Pramiati Purwaningrum
Jurnal Lingkungan dan Kota VOLUME 4, NUMBER 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/bhuwana.v4i1.21439

Abstract

Pasar Ikan Modern Muara Baru merupakan pelelangan ikan terbesar di DKI Jakarta. Sampah pasar berasal dari kegiatan jual beli yang sebagian besar merupakan sampah organik Salah satu solusi untuk mengurangi sampah organik adalah dengan memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan kualitas larva BSF dalam mereduksi sampah, berat bobot larva BSF yang diperoleh, serta kandungan protein yang terdapat pada larva. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan alur diagram penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima variasi yang digunakan, sisa makanan 100% memberikan hasil terbaik dengan rata-rata bobot larva 2,69 g/larva dan kemampuan reduksi sampah sebesar 92%. Kadar protein tertinggi ditemukan pada variasi ini, yaitu 31,8 %N, menunjukkan potensi tinggi sebagai pakan larva BSF.