Krishna Hutama
FSRD Universitas Trisakti

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Representasi Idntitas Budya Sunda pada Perkakas Memasak Dan Perangkat Makan Tradisional Berbahan Bambu (Studi Kasus Desa Linggajaya Di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat) Lani Siti Noor Aisyah; Acep Iwan Saidi; Krishna Hutama
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Seni & Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.412 KB) | DOI: 10.25105/jsrr.v1i1.3886

Abstract

AbstractLocal artifacts as the assets of cultural heritage has a big contribution in establishing national identity. As well as sundanese traditional bamboos cookware and tableware which had been living in their tradition for a very long time until postmodern era. It can be said that besides as functional objects, the traditional cookware and tableware also able to afford the system of meaning, ideology and beliefs of the local society.the purpose of this research is to learn sundanese visual culture on traditional bamboos cookware and tableware, such as aseupan and seeng, and boboko, till they were able to transform into an identity of sundanese itself. This research is using interpretivism paradigm with qualitative-inductive approach. Analysis method applied was ethnography and semiotics based on charles sanders pierce’s theory which shown on descriptive form. AbstrakArtefak budaya lokal sebagai kekayaan budaya nusantara memiliki peran besar dalam membentuk identitas bangsa. Salah satu contoh, perkakas memasak dan perangkat makan tradisional sunda suku berbahan bambu yang hidup dalam tradisi masyarakatnya sejak lama. Bisa dikatakan bahwa perkakas memasak dan perangkat makan tradisional ini disamping sebagai objek fungsional, juga mampu mengakomodasi sistem makna, ideologi serta kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari budaya visual suku sunda pada perkakas memasak dan perangkat makan tradisional berbahan bambu diantaranya aseupan dan seeng, serta boboko, hingga mampu mewujud sebagai identitas dari suku sunda itu sendiri. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretivisme dengan pendekatan kualitatif-induktif. Metode analisis yang diterapkan adalah etnografi dan semiotika berdasarkan teori charles sanders pierce yang disajikan dalam bentuk deskriptif.Kata kunci : identitas, sunda, tradisional, alat makan.