Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MEMBUMIKAN PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JAYALOKA KABUPATEN MUSI RAWAS Rusmana Dewi; Tri Astuti; Nur Nisai Muslihah
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v4i2.1576

Abstract

Tujuan akhir pelaksanakan PKM ini adalah untuk mengedukasi siswa, juga guru Sekolah Dasar di Kecamatan Jayaloka agar dapat mengenal kembali, memahami, mencintai, melestarikan dan mengembangkan berbagai bentuk permaian tradisional daerahnya dalam upaya menanggulangi bahaya dari kecanduan gadget sebagai akibat adanya proses pembelajaran daring. Salah satu bentuknya, menjadikan permainan tradisional sebagai alternatif pilihan bagi siswa saat jam istirahat ataupun saat sedang tidak ada pelajaran sehingga mereka dapat mengisi jam kosong dengan bermain permaian tradisional. Bentuk kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi, pengenalan, dan praktik bermain permaianan tradisional. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama satu hari, yaitu pada tanggal 15 Februari 2021 bertempat di SD Negeri Margatani Kecamatan Jayaloka. Temuan awal dari hasil analisis data tanya jawab pada tahap sosialisasi, masih ada beberapa guru dan siswa yang masih mengenal bentuk-bentuk permainan tradisional, di antaranya permaian dakon, engklek, egrang, dan lompat tali. Namun, mereka sudah jarang memainkannya, bahkan di lingkungan sekolah, tidak ada yang memainkannya . Setelah dilakukan program kegiatan PKM ini, siswa juga guru tampak bergembira, senang, dan bersemangat untuk menghidupkan kembali permaian tradisional yang sudah lama tidak dimainkan, khususnya di lingkungan sekolah.
JERAMBA-JERAMBA MALAM KARYA MIMI LA ROSE DKK (KUMPULAN CERPEN LOKALITAS LUBUKLINGGAU SEBAGAI BAHAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH) Tri Astuti; Santi Mariami
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 16 No 1 Juni 2022
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpp.v16i1.1559

Abstract

The study of some short stories in Jeramba-jeramba Malam by Mimi La Rose, et al is the teaching material to find many reinforcement forms for character education ​​of teenagers. The study type was descriptive qualitative with the content analysis method. All data were collected by documentation techniques and library research. There were two stages for analyzing data, such as data reduction and data presentation. Data reduction was used to select and sort data from the literature validly, while data presentation provided conclusions from the results of the discussion. The results of data analysis were concluded that the short story collections of Jeramba-jeramba Malam by Mimi La Rose, et al. are some literary works that describe the locality of Lubuklinggau City and reflect many aspects of character education material formulated by the Ministry of National Education. It supported the demands of the curriculum related to the scope of the selection of teaching materials that are expected today, which should be sourced from local wisdom. Therefore, these short stories can be recommended as the material for reinforcement literacy and character education or as the study material for literary appreciation in schools, especially at secondary schools in Lubuklinggau City.
PELATIHAN PENULISAN SURAT DINAS PADA PERANGKAT DESA/KELURAHAN DI KECAMATAN JAYALOKA KABUPATEN MUSI RAWAS Tri Astuti; Rusmana Dewi; Nur Nisai Muslihah
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v4i1.1288

Abstract

Tujuan akhir kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan para perangkat desa/kelurahan tentang penulisan surat dinas yang baik dan benar berdasarkan aturan dan kaidah PUEBI. Pelaksanaan pelatihan selama dua hari, dari tanggal 31 Mei s.d. 1 Juni 2021 bertempat di ruang pertemuan Kecamatan Jayaloka. Metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, disikusi, dan latihan. Sasaran pelatihan adalah para perangkat desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas, berjumlah 13 orang. Temuan awal dari hasil analisis data dokumentasi surat masuk dari desa/kelurahan yang tersimpan di pengarsipan surat pada kantor Camat Kecamatan Jayaloka ditemukan masih banyak perangkat desa/kelurahan yang kurang dan belum memahami tata aturan penulisan surat dinas, khususnya dalam penggunaan kaidah kebahasaan, seperti pemilihan diksi, penggunaan huruf kapital, penggunaan tanda baca, dan penulisan kata tugas. Umumnya para perangkat desa/kelurahan dalam membuat surat dinas hanya copy paste dari surat yang sudah ada. Setelah dilakukan pelatihan selama dua hari menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan para perangkat desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas dalam menulis surat dinas yang baik dan benar berdasarkan aturan dan kaidah PUEBI. Hal ini didukung dari respons peserta pelatihan menunjukkan respons yang cukup baik, ada 69,23% peserta tuntas menyelesaikan kegiatan pelatihan sampai penyelesaian tugas akhir/latihan.
Sosialisasi Foklor sebagai Lisan: Upaya Pelestarian dan Pengembangan Jenis-jenis Permainan Ttradisional pada Mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau Tri Astuti; Nur Nisai Muslihah; M. Syahrun Effendi
PKM Linggau: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal PKM Linggau (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.767 KB)

Abstract

Hal yang mendasari kegiatan PKM ini adalah adanya keprihatinan, akibat arus globalisasi dan kemajuan zaman, permainan modern dalam bentuk ‘gadget’ telah mendominasi dan mengalihpandangkan, bukan hanya pada anak-anak, namun juga orang tua dan dewasa terhadap bentuk-bentk permainan tradisional. Pola hidup kebersamaan menjadi individual dan masih banyak dampak negatifnya lainnya, baik pada perkembangan fisik maupun psikologis. Oleh sebab itu, Tim PKM STKIP-PGRI Lubuklinggau, memilih kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi terhadap jenis-jenis permaian tradisional. Metode yang digunakan ceramah, tanya jawab, diskusi, eksplorasi, dan praktik. Sasaran kegiatan yang utama adalah mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) dan agen pengembangan (agent of development) pembangunan suatu bangsa. Sedangkan untuk tindak lanjut dalam upaya pelestarian dan pengembangannya, sasaran kegiatan melibatkan anak-anak dan golongan generasi muda di masyarakat. Hasil kegiatan PKM, terlihat mahasiswa sangat antusias dan senang dalam memainkan beberapa permaian tradisional dan mereka menemukan manfaat-manfaat positif dari beberapa bentuk permainan tradisional setelah mereka mempraktikkan. Juga ketika mahasiswa melestarikan dan mengembangkannya di masyarakat, anak-anak yang terggolong kalangan generasi muda pun merasakan hal yang sama. Hasil lain dari kegiatan PKM, di samping mahasiswa menemukan kembali bentuk-bentuk budaya tradisionalnya, juga tumbuh kesadaran dan kecintaan mereka untuk terus melestarikan dan mengembangkan bentuk-bentuk permainan tradisional bangsanya.
MEMBANGUN GENERASI SMART DAN BERKARAKTER PADA ANGGOTA KARANG TARUNA DESA SUKOWONO KECAMATAN JAYALOKA MELALUI POLA KOMUNIKASI YANG SANTUN Tri Astuti; Nur Nisai Muslihah; Rusmana Dewi
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v5i1.1832

Abstract

The ultimate goal of this PKM is to educate the younger generation of karang taruna members in understanding polite communication patterns for establishing a smart and character generation. This PKM was conducted for four weeks, starting from the preparation and initial observation until the evaluation and report. This program was conducted by counseling and socialization with implementation techniques using problem-solving, discussion, question & answer, and lecture. The total of participants was 36 people, including of 27 karang taruna members and 9 students of UNPARI who were doing KKN in Sukowono village, Jayaloka district. After the PKM Team conducted counseling and socialization, the participants began to understand and realize how importance of polite communication for establishing a smart and character generation. That was shown by participant's enthusiasm and responses during the program, as well as the results of the response questionnaires given by the PKM Team. About 35.6% and 52.8% of participants responded with good/appropriate answers and with very good/very appropriate answers respectively. Meanwhile, 11.6% of participants responded with mediocre/good enough answers
Eksistensi Permainan Rakyat Kota Lubuklinggau Nur Nisa'i Muslihah; Tri Astuti
Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Vol 6 No 1 (2022): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/kibasp.v6i1.3619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksisitensi permaian rakyat di kota Lubuklinggau melalui inventarisasi dan pelestarian folklor sebagian lisan pada masyarakat. Sumber data penelitian diambil dari masyarakat(meliputi orang tua, anak-anak, dan remaja) yang berada di empat kecamatan Kota Lubuklinggau, yaitu Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Selatan II, dan Lubuklinggau Utara II. Metode pengumpulan data dengan teknik nontes, berupa wawancara, observasi, dan angket.Hasil penelitian diperoleh data bahwa inventarisasi permainan rakyat yang ada di Kota Lubuklinggau terdapat 22 jenis permaianan, masing-masing kecamatan ada yang memiliki perbedaan dan persamaannamapada jenis permaian rakyatnya, begitupun dengan jumlahjenis permaian rakyat yang masih dikenal dan eksis dimainkan pada masing-masing kecamatan berbeda. Di Lubuklinggau Barat I, terdapat 12 permaian rakyat yang masih dikenal daneksis dimainkan; Lubuklinngau Timur I terdapat 11 permaian rakyat; Lubuklinggau Selatan II terdapat 15 permaian; dan Lubuklinggau Utara II terdapat 7 permaian. Hasil analisis angket tentang eksistensi permaian rakyat di kota Lubuklinggau diperoleh skor persentase rata-rata 86,50% berada dalam kategori Sangat Baik.Dengan demikian, disimpulkan bahwa eksistensi permainan rakyatdi Kota Lubuklinggau berada dalam kategori sangat baik. Kata Kunci: Eksistensi, Folklor Sebagian Lisan, Permainan Rakyat