Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahasa oleh gubernur yang sering mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis tindak tutur dan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan oleh Gubernur DKI Jakarta dalam pidato covid-19 serta pemanfaatan dalam pembuatan bahan ajar bahasa Indonesia di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan meteode deskriptif. Data dalam penelitian ini tuturan gubernur DKI Jakarta dalam pidato tentang covid-19. Sumber data dalam penelitian ini adalah kanal youtube Anies Baswedan, Kompas TV, CNN Indonesia, dan CNBC Indonesia pada edisi November 2019 sampai November 2020. Teknik analisis data pada penelitian dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan dari data yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan hal sebagai berikut. Pertama, tindak tutur dalam pidato gubernur DKI tentang covid-19 yang terdiri dari tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur deklarasi, dan tindak tutur ekspresif. Kedua, terdapat prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan gubernur DKI Jakarta yang teridiri dari maksim kearifan, maksim kesepakatan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesimpatian, maksim kedermawanan. Ketiga, penerapan kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran adalah adalah dengan membuat bahan ajar yang sesuai dengan kompetensi dasar pada aspek berbicara. Kompetensi dasar yang berkaitan langsung dengan kesantunan berbahasa di tingkat sekolah dasar adalah, berpidato.