Ida Farida
Universitas Ibn Khaldun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 DI PUSKESMAS TEGAL GUNDIL TAHUN 2020 Ida Farida; Indira Chotimah; Fenny Raharyanti
PROMOTOR Vol 5, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i5.8486

Abstract

Alat Pelindung Diri adalah  suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi  seseorang  yang fungsinya  mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari bahaya di tempat kerja. Sehubungan dengan pandemi Covid-19 kebutuhan APD yang bermutu dan berkualitas akan terus meningkat di masa pandemi seperti ini, proses pemenuhan ketersediaan APD juga didapatkan dari beberapa sumber yang masih kurangnya APD yang belum tersedia seperti nurse cup, masker N95. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen logistik alat pelindung diri covid-19 di puskesmas tegal gundil tahun 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ini bersifat deskriptif melalui pendekatan kualitatif yang didapatkan dengan metode observasi dan wawancara mendalam. Instrumen dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas, kasubag tu, rumah tangga/pengelola logistik APD dan staff nakes. Instrumen yang digunakan adalah alat perekam dan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya manusia yang berada di instalasi farmasi belum mencukupi, gudang tempat penyimpanan obat-obatan dan alat kesehatan yang belum memadai dan kurang besar dan kontinuitas atau keberlangsungan pemenuhan ketersediaan APD di puskesmas yang secara keseluruhan ada beberapa jenis APD yang tidak tersedia sehingga adanya pembeliaan sendiri dengan menggunakan anggaran khusus yang disediakan oleh puskesmas. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagian instalasi farmasi segera mengupayakan adanya penambahan sumber daya manusia dan mengupayakan melakukan pelatihan terhadap petugas farmasi serta menyediakan alat pelindung diri yang mencukupi.