Made Aditya Abhi Ganika
Pendidikan Seni, Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ogoh-Ogoh Dan Implementasinya Pada Kreativitas Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Made Aditya Abhi Ganika; I Wayan Suardana
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 34 No 1 (2019): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v34i1.632

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsiskan Estetika eksperimental Ogoh-ogoh dan mendeskripsikan hasil implementasi Ogoh-ogoh pada kreativitas berkarya seni rupa tiga dimensi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif penelitian mendeskripsikan penciptaan Ogoh-ogoh pada rangkaian hari raya Nyepi tahun 2018 di Pura Jagatnatha, Sorowajan, Banguntapan, Bantul, DIY. Implementasu teknik penciptaan di laksanakan pada pembelajaran seni rupa tiga dimensi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, Terban, Gondokusuman. Data di kumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: (1) Ide penciptaan Ogoh-ogoh di mulai dari studi pustaka tentang Upacara Hari Raya. Penciptaan meliputi tahapan membuat rancangan sketsa Ogoh-ogoh, membuat kerangka dengan menggunakan bahan dari besi atau kayu yang berfungsi sebagai penyangga Ogoh-ogoh kemudian membentuk rangka dasar dengan menggunakan styrofoam atau bambu, melapisi rangka body menggunakan kertas agar body Ogoh-ogoh mudah untuk diwarna menggunakan cat. dengan bentuk mata melotot, gigi tajam, badan besar yang merupakan tanda keberadaan sifat-sifat jahat dalam diri manusia. (2) Tema konsep dan teknik Penciptaan Ogoh-ogoh di implementasikan pada pembelajaran seni rupa tiga dimensi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Peserta didik menciptakan bentuk patung dengan teknik butsir dengan media tanah liat.
Analisis Standar Tugas Akhir Dkv dengan Kebutuhan Industri Kreatif Made Aditya Abhi Ganika; Zulfi Hendri; Rony Siswo Setiaji
Attractive : Innovative Education Journal Vol. 6 No. 3 (2024): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v6i3.1624

Abstract

Analysis of Final Project Standards in Visual Communication Design (VCD) in Relation to the Needs of the Creative Industry for Preparing Professional Teachers. This research aims to explore the Final Project of students, which is one of the mandatory requirements that must be fulfilled before students can be declared graduated by a Higher Education institution. In the Fine Arts Education study program, there is still no standard for the final project, especially for students who take topics related to Visual Communication Design (VCD). The final project should have a standard to produce professional graduates. This standard will later serve as a guideline that facilitates students in the process of creating a design product. The aim of this research is to describe the types of Final Project topics chosen by VCD students, describe the standards of VCD students' Final Projects based on the topics, and describe the evaluation and assessment process of the VCD students' Final Projects. The methodology used is descriptive qualitative, utilizing literature studies and Focus Group Discussions (FGD). The FGD was conducted with experts and practitioners to formulate the standard for VCD students' Final Projects.  
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN SENI RUPA BERKARYA SENI MONTASE DI SMP BUDI UTAMA Rony Siswo Setiaji, Rony Siswo Setiaji; Zulfi Hendri; Made Aditya Abhi Ganika
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian merupakan pendampingan dalam pembelajaran seni rupa membuat karya seni montage di SMP Budi Utama Yogyakarta pada kelas VIII yang bertujuan untuk 1) Menumbuhkan kreativitas siswa dalam menyusun dan menyusun berbagai gambar yang diperoleh sesuai dengan tema dan kreativitas yang diinginkan. 2) Memperkenalkan alat, bahan dan teknik serta melatih keterampilan teknis dalam membuat karya seni montage yang meliputi pemilihan gambar, pemotongan gambar, penyusunan dan penempelan gambar. 3) Membangun rasa percaya diri dalam menuangkan ide dan pengalaman melalui karya seni montage serta menyajikannya. 4) Meningkatkan apresiasi siswa terhadap pemanfaatan berbagai media, teknik dan proses kreatif dalam menghasilkan karya seni montage. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap kegiatan utama meliputi tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaan dan tahap pasca pelaksanaan. Tahap pra pelaksanaan pengabdian merupakan tahap penyiapan peralatan dan alat serta bahan pembelajaran pembuatan karya seni montage. Tahap pelaksanaan kegiatan merupakan tahap proses pembuatan karya seni montage selama 2 kali pertemuan. Tahap pasca pelaksanaan pengabdian merupakan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan membuat seni montase merupakan alternatif pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan kreativitas siswa.
Integrasi Nilai Budaya dalam Ragam Hias Bali & Yogyakarta untuk Penguatan Karakter Siswa melalui Pembelajaran Seni Rupa Ganika, Made Aditya Abhi
Academy of Education Journal Vol. 16 No. 2 (2025): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v16i2.3041

Abstract

This study aims to examine the integration of cultural values embedded in traditional decorative patterns (ragam hias) from Bali and Yogyakarta as a medium for art education to strengthen students' character. Decorative patterns are not only visual elements in art but also contain philosophical meanings and noble values such as cooperation, perseverance, spirituality, and love for culture.Using a qualitative approach, data were collected through observation, interviews with art teachers, and documentation of classroom learning processes. The data were analyzed using descriptive-interpretative methods to explore how decorative patterns are utilized in art education and how students respond both cognitively and affectively.The results show that integrating Balinese and Yogyakartan decorative patterns into art learning enhances students’ aesthetic understanding and fosters character development such as discipline, responsibility, tolerance, and cultural pride. Culture-based learning is proven to be effective in shaping students' holistic personality.