Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal Imunomodulator untuk Pencegahan COVID-19 pada Forum SA3 Bidakara, Jakarta Selatan Yuniar Zen; Abdul Gani Soulisa; Bernard Iskandar; Wiena Widyastuti
JURNAL ABDIMAS KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Kedokteran Terpadu
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.844 KB) | DOI: 10.25105/jakt.v1i1.13809

Abstract

During the COVID-19 pandemic, it is essential to maintain a healthy condition to reduce the risk of exposure to COVID-19. One way is to take vitamins or herbal-based supplements. Samilakor, the abbreviation of 'Sari Minuman Rempah asli Lawan Korona,' can modulate and increase immunity. The training target for making Samilakor is the SA3 Bidakara Forum, South Jakarta, an online community initially formed as an Islamic forum at the Al Hidayah Mosque, South Jakarta. This training includes knowledge about COVID-19, immunomodulators, how to process spices, and making Samilakor herbal drink. The training on making herbal drinks is conducted through an online seminar (webinar) via the Zoom platform. Participants' knowledge was assessed by pre-test and post-test, conducted online via Google Form. The success indicator of the training can be seen from the increased knowledge of participants in knowledge about COVID-19 and the process of making herbal drinks. The statistical analysis used is paired t-test. The analysis of pre-test and post-test scores showed that the participants experienced an increase in scores from an average score of 60.5 (SD = 12.1) to 80.5 (SD = 15.7). The paired t-test analysis yielded a p-value of <0.001, which indicates a significant difference between the pre-test and post-test scores. The training on making Samilakor herbal drink increased people's knowledge and understanding of COVID-19 and the immunomodulatory capabilities of herbal drinks. In addition, this training can be carried out online to cover a broader scope.
PENGARUH SEDIAAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DENGAN DAN TANPA LEMON TERHADAP DISKOLORASI RESIN KOMPOSIT NANOFILLER Nadya Putri Harsono; Wiena Widyastuti
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v19i1.1946

Abstract

Latar belakang: bunga telang (Clitoria ternatea L.) pada saat ini sering dijadikan teh herbal dan pewarna makanan alami. Warna biru yang dihasilkan oleh bunga telang membuat banyak masyarakat mengonsumsi teh bunga ini. Kandungan zat antosianin pada bunga telang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit. Perubahan warna resin komposit dapat mengakibatkan masalah estetika yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Hal ini menyebabkan masyarakat sering mengunjungi dokter gigi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh sediaan bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap perubahan warna resin komposit nanofiller. Metode: penelitian ini menggunakan sampel resin komposit berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm sebanyak 12 buah. Sampel diberi perlakuan dengan 2 kelompok yaitu larutan sediaan bunga telang tanpa lemon dan dengan lemon dengan durasi 4 jam selama 7 hari di dalam inkubator. Larutan sediaan diganti setiap 4 jam dan sampel direndam dengan aquades. Hasil: pada uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi dengan normal (p0,05). Uji Mann-Whitney menunjukan tidak ada perubahan warna antar 2 kelompok (p0,05). Kesimpulan: sediaan bunga telang tidak mempengaruhi perubahan warna pada resin komposit nanofiller.