This Author published in this journals
All Journal JURNAL PANGAN
Yadi Haryadi, Yadi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Screening Varietas Padi Lokal Kalimantan Tengah Terhadap Serangan Sitophilus oryzae selama Penyimpanan (Screening of Local Rice Varieties from Central Kalimantan to Sitophilus oryzae Attack During Storage) Kamsiati, Elmi; Darmawati, Emmy; Haryadi, Yadi
JURNAL PANGAN Vol 22, No 2 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.316 KB) | DOI: 10.33964/jp.v22i2.82

Abstract

Beras merupakan komoditas penting, karena merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia termasuk di propinsi Kalimantan Tengah. Selama penyimpanan, beras dapat rusak, baik karena pengaruh lingkungan maupun serangan hama pascapanen. Sitophilus oryzae merupakan serangga hama pascapanen yang banyak menyerang beras selama penyimpanan, menyebabkan susut bobot dan kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi resistensi dari beberapa varietas beras lokal Kalimantan Tengah. Delapan varietas beras diuji terhadap serangan S.oryzae. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indeks perkembangan yang paling rendah terdapat pada varietas Siam Jurut, diikuti oleh Siam Palun, Siam Palas dan Bayar Pahit yang menjadi varietas resisten. Siam Unus memiliki nilai indeks perkembangan yang medium. Sedangkan varietas Rantul, Siam Pandak dan Karang Dukuh memiliki indeks perkembangan yang tinggi. Setelah penyimpanan, kelompok resisten mimiliki persentase susut bobot dan biji berlubang yang rendah dibanding kelompok yang rentan.Rice is an important commodity as it is the staple food of most of the Indonesian people, including in the regions of Central Kalimantan. During storage, the rice can be damaged due to environmental factors as well as postharvest pest. Sitophilus oryzae is postharvest insect pest that attacks rice during storage causing quantity and quality losses. The objective of this research is to screen resistance of several local rice varieties of Central Kalimantan. Eight rice varieties were tested against S.oryzae. The result of this research shows that the lowest index of susceptibility was Siam jurut, followed by Siam palun, Siam palas, and Bayar Pahit which were resistant varieties. Siam unus had a medium index of susceptibility. Rantul, Siam pandak and Karang dukuh had a high index of susceptibility. After storage, the resistant group had lower quantity losses, lower amount of damaged grains, and lower moisture contents than those classified in the susceptible group. 
Peranan Penyimpanan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Haryadi, Yadi
JURNAL PANGAN Vol 19, No 4 (2010): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.647 KB) | DOI: 10.33964/jp.v19i4.163

Abstract

Ketahanan pangan didefinisikan sebagai keadaan pada saat semua orang pada setiap saat secara fisik sosial, dan ekonomi memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan yang sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Arah kebijakan ketahanan pangan Indonesia saat ini masih cenderung difokuskan pada tahap budidaya (on farm), sementaraperhatian pada tahap pasca panen masih belum memadai. Padahal, selama tahap pasca panen dapat terjadi kerusakan, kehilangan, dan penurunan mutu dan nilai gizi, serta keamanan pangan, yang dapat membuat pangan yang ada tidak memenuhi kriteria pemenuhan ketahanan pangan. Penyimpanan merupakan salah satu tahap pasca panen yang berpotensi memberi andil pada terjadinya kehilangan dan kerusakan bahan pangan yang telah diproduksi. Pada tahap penyimpanan dapat diterapkan teknik-teknik penyimpanan yang benar dan pengendalian hama yang tepat sehingga selama masa penyimpanan kerusakan ditekan sekecil mungkin.Food security is defined as a situation in which all people physically, socially, and economically at all times have access to sufficient, safe and nutritious food to meet their needs in accordance with their taste for an active and healthy life. It seems that the current policy of Indonesian food security is heavily focused on the food production phase (on farm), whereas insufficient attention is given on post harvest stage. In fact, during post-harvest stage food loss, quality deteriorations, and loss of nutritional value, as well as loss of food safety may take place, which can make food that does not fulfill the criteria of food security compliance. Storage is one of post-harvest stages that could potentially contribute to the occurrence of above quantitative and qualitative food losses. During storage different proper storage techniques and pest control could be applied, so that the food losses during storage could be reduced to as small as possible.