Iman Surya Pratama
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Antiaskariasis Seduhan dari Simplisia Daun Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) Terstandar: Anthelmintic Activity Test of Infusion from Standardized of Pecut Kuda Leaf (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) Simplicia Julia Harpina; Iman Surya Pratama; Agriana Rosmalina Hidayati; Dyke Gita Wirasisya
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 5 (2022): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i5.1107

Abstract

Daun pecut kuda secara empiris (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) telah digunakan sebagai obat cacing. Namun, aktivitas sebagai antiaskariasis belum diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antiaskariasis seduhan dari simplisia daun pecut kuda yang distandardisasi sesuai Materia Medika Indonesia. Parameter standardisasi meliputi parameter spesifik dan non spesifik. Pada simplisia dan seduhan dilakukan uji kandungan metabolit sekunder. Uji aktivitas antiaskariasis dilakukan secara in vitro menggunakan Ascaris suum dengan kontrol positif Albendazol 10% b/v, kontrol negatif NaCl 0,9% b/v dan seduhan daun pecut kuda 2,4; 5; 10% b/v. Rerata waktu kematian dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjuukan simplisia daun pecut kuda telah memenuhi parameter bahan organik asing, organoleptik, reaksi identifikasi, kadar sari larut etanol dan belum memenuhi parameter kadar abu total, kadar abu tidak larut asam dan kadar sari larut air. Kandungan metabolit sekunder pada simplisia dan seduhan daun pecut kuda positif mengandung alkaloid, flavonoid, tannin dan steroid. Seduhan daun pecut kuda memiliki aktivitas sebagai antiaskariasis dengan konsentrasi efektif 2,5% b/v meski lebih rendah dibandingkan kontrol positif (p <0,05).