Rizki Febrianti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TENDER PEMBANGUNAN GEDUNG (PARUGA) SAMAKAI DI NUSA TENGGARA BARAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999 (STUDI PUTUSAN KPPU NO. 17/KPPU-L/2014, PUTUSAN PENGADILAN NEGERI NO. 54/PDT.SUS/2015/PN, DAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 8 K/PDT.SUS-KPPU/2016) Rizki Febrianti; Anna Maria Tri Anggaraini
Reformasi Hukum Trisakti Vol. 1 No. 2 (2019): Reformasi Hukum Trisakti
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.041 KB) | DOI: 10.25105/refor.v1i2.10432

Abstract

Salah satu kegiatan yang dilarang oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah persekongkolan dalam tender, karena dengan persekongkolan tender dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat. Permasalahan dalam perkara ini adalah apakah dalam tender pembangunan gedung (Paruga) Samakai di Nusa Tenggara Barat terdapat persekongkolan tender berdasarkan Pasal 22 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 dan bagaimana pertimbangan hakim di Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung dalam memutus perkara dengan KPPU, pengolahan data dilakukan secara kualitatif, jenis data yang digunakan adalah jenis data primer, sekunder, dan tersier dengen pengambilan kesimpulan secara logika deduktif. Setelah dilakukan analisis terhadap tender pembangunan gedung (Paruga) Samakai di Nusa Tenggara Barat berdasarkan unsur Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidak ditemukannya persekongkolan baik secara vertikal maupun horizontal dan perbedaan pertimbangan antara Majelis Hakim di Pengadilan Negeri dan Mahkamah Agung dengan KPPU beralasan kuat dikarenakan kurangnya bukti dimana seharusnya dalam memutuskan perkara harus berdasarkan sekurang-kurangnya 2 (dua) alat bukti yang kuat, dan juga tidak adanya saksi yang melihat bahwa memang adanya pertemuan antara para terlapor untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang tender.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUBLIC SPEAKING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA FASE E SMK KETINTANG SURABAYA Rizki Febrianti
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang harus dilaksanakan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan berbagai faktor yang berkaitan dengan itu, dengan arah agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan lebih efisien. Proses belajar mengajar menempati posisi yang amat penting dan menentukan. Namun, perlu dicatat bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi yang bersifat manusiawi antara guru dan siswa yang penuh mengandung ketidakpastian (konstruktivisme). Pembelajaran diferensiasi ini mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase E atau Kelas X, implementasi pembelajaran diferensiasi ini dapat dianalisis dari keterampilan berbicara di depan umum atau Public Speaking. Keterampilan public speaking merupakan salah satu kemampuan penting bagi siswa di era globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan keterampilan public speaking pada mata pelajaran Bahasa Indonesia FASE E. Hal ini terlihat dari meningkatnya motivasi dan keterlibatan siswa dalam belajar public speaking, meningkatnya rasa percaya diri siswa dalam berbicara di depan umum. Kata kunci: Konstruktivisme; pembelajaran berdiferensiasi; Public Speaking.