Muhammad Miqdam Makfi
Universitas Islam Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PESANTREN DALAM MENJAGA KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA: PENELITIAN DI PONDOK PESANTREN DAAR EL QOLAM 3 TANGERANG BANTEN Fakhriyah Tri Astuti; Haerini Ayatina; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art10

Abstract

Pesantren merupakan intitusi pendidikan traditional Indonesia yang identic dengan keberagaman dalam aspek bahasa, budaya dan suku. Pesantren dengan pendidikan multikultur dan sejarah panjanganya menjadi institusi pendidikan yang dianggap mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Penelitian ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana pesantren menyiapkan dan mengarahkan santrinya dalam menjaga keberagaman masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif-deskriptif. Peneliti melakukan wawancara kepada 9 orang santri yang terdiri dari 5 santri dan 4 santriwati dan seorang peengajar dari pondok pesantren Daar el-Qolam 3, Tangerang, Banten, yang mana mereka telah meghabiskan lebih dari tiga tahun hidup di lingkungan pondok pesantren. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seperti; bagaimana hidup di pondok pesantren dengan menghadapi banyak orang dengan latar belakang berbeda, bagaimana aturan dan nilai-nilai pesantren berhubungan dengan menjaga keberagaman di antara komunitas pesantren, dan bagaimana pesantren membangun kesadaran masyarakat untuk dapat mempertahankan keragaman di masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren menjadi agen yang mampu membentuk santri (siswa pesantren) untuk menjaga harmoni dalam keragaman masyarakat Indonesia dengan nilai, sistem, dan aturan yang menjadikannya ideal untuk menjadi lembaga pendidikan multikultural, multi-bahasa serta multi-etnis. Penelitian ini akan memberikan informasi mengenai bagaimana pesantren sebagai institusi pendidikan traditional Indonesia merespon dan menyiapkan santrinya dalam menghadapi keberagaman di masyarakat Indonesia maupun global.
FILANTROPI ISLAM DAN PENGELOLAAN WAKAF di MASJID SUCIATI SALIMAN SLEMAN YOGYAKARTA Alfi Wahyu Zahara; Hasna Lathifatul Alifa; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss2.art1

Abstract

Wakaf merupakan salah satu instrumen sumbangan sosial yang memiliki peran besar di dalam ajaran Islam. Pada penelitian ini akan mendiskusikan bagaimana masjid sebagai wakaf,  menjadi manfaat dan menjadi pusat komunitas dengan aktivitas-aktivatas sosial dan berbagai program pemberdayaan yang mentargetkan masyarakat melalui praktek filantropi Islam. Penelitian ini mengambil kasus di wilayah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Masjid Suciati Saliman di Desa Pandowoharjo, yang diresmikan pada bulan Mei 2018 dengan design bergaya seperti replika Masjid Nabawi di Madinah yang berorientasi pada aktifitas kegamaan dan sosial masyarakat. Masjid ini merupakan Wakaf dari ibu Suciati yang sedari dulu bercita cita untuk mendirikan masjid agar bermanfaat bagi sesama.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterlibatan wakaf masjid yang dikelola dalam aktifitas filantropi ntuk memberdayakan masyarakat sekitar dengan diadakannya kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Dengan mengguakan metode kualitatif Deskriptif . Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwasanya filantropi yang berasal dari wakaf pribadi sesorang, yang telah dikumpulkan di implementasikan dengan diadakannya program-program dan aktivitas untuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial ekonomi. Masjid Suciati Saliman tidak hanya bertujuan untuk pusat ibadah saja melainkan memiliki tujuan lain yakni mememiliki program dan aktifitas yang ditujukan untuk masyarakat melalui praktik filantropi islam.
TREN BISNIS & PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA INDUSTRI PERHOTELAN PARIWISATA HALAL DI INDONESIA Haerini Ayatina; Fakhriyah Tri Astuti; Muhammad miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss2.art11

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia berbasis wisata halal. Meningkatnya kunjungan wisatawan muslim dunia terhadap industri pariwisata Indonesia. Terkhusus lagi geliat bisnis hotel syariah, kebutuhan akan halal-friendly hotels semakin meningkat. Sehingga permintaan akan pelayanan hotel syariah di indonesia akan semakin meningkat pula. Maka melihat tren positif bisnis hotel syariah  ini, peluang besar bagi negara indonesia untuk menggarap secara serius  peluang bisnis ini dan memberikan perhatian lebih pada bisnis hotel syariah. Topik ini akan dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan penalaran deduktif. Data primer didapatkan melalui analisis teks laporan Global Travel Muslim Index (GMTI), lembaga negara yang bertugas mengembangkan sektor pariwisata, dan bertanggungjawab pada sertifikasi halal. Data sekunder didapatkan dari telaah pustaka yang bersumber dari literatur penelitian yang merujuk pada pembangunan sektor pariwisata. Hasil menunjukkan Kinerja Indonesia yang terus mengelaola wisata halal akhirnya berbuah manis. April 2019, akhirnya Indonesia ditetapkan peringkat pertama sebagai tujuan wisata halal terbaik di dunia bersama dengan Malaysia. Tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari masyarakat, pemerintah serta pelaku wisata di Indonesia. Harapannya dengan pengembangan wista halal ini dapat memperkuat perekonomian masyarakat dan negara Indonesia.
PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENCETAK WIRAUSAHA INDUSTRI MODERN (STUDI DI PONDOK PESANTREN ASWAJA LINTANG SONGO) Hasna Lathifatul Alifa; Alfi Wahyu Zahara; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss2.art12

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pesantren dalam mencetak wirausaha industri modern dan mengetahui unit-unit usaha yang dikembangkan di Pesantren Aswaja Lintang Songo. Pondok Pesantren merupakan salah satu institusi yang memiliki potensi dalam upaya membangun budaya wirausaha. Potensi ini ditunjukkan karena pesantren merupakan lembaga pendidikan untuk mencetak manusia yang religius dan mandiri. Karakter ini sejalan dengan program entrepreneurship. Kemampuan kewirausahaan menjadi hal yang harus digiatkan di pesantren, tujuannya agar santri tidak hanya berkompeten dalam bidang agama tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi. Hal ini akan memberikan andil yang besar dalam kehidupan ekonomi, khususnya dalam menciptakan entrepreneur dari kaum santri. Dengan jumlah pondok pesantren dan santri yang cukup besar, pondok pesantren memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional, salah satunya melalui penumbuhan wirausaha industri modern di lingkungan pondok pesantren, sudah banyak pondok pesantren yang mendirikan koperasi, mengembangkan berbagai unit bisnis atau industri berskala kecil dan menengah, dan memiliki inkubator bisnis. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi di Pesantren Aswaja Lintang Songo di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pesantren Aswaja Lintang Songo memiliki peran besar dalam mencetak wirausaha industri modern, yaitu mencipatakan unit unit usaha diantaranya pembuatan sabun, konveksi, pembuatan kue dll, dengan memberdayakan santri dan masyarakat melalui program kewirausahaan sehingga mereka dapat mendukung dan meningkatkan kesejahteraan santri dan masyarakat dalam menciptakan banyak pekerjaan. Melalui keterlibatan santri dalam berwirausaha di Pesantren Aswaja Lintang Songo telah berhasil mendidik alumni untuk mendirikan bidang usaha yang tak jauh berbeda yang juga melayani penjualan ke seluruh Yogyakarta
PERAN HUKUM KELUARGA SEBAGAI PENGGERAK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA Haerini Ayatina; Ilham Mashabi; Hasna Lathifatul Alifa; Wahyu Zahara; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss2.art1

Abstract

Pembangunan”berkelanjutan SDGs memiliki tiga pilar yakni ekonomi, sosial dan ekologi. Dalam sebuah negara, pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat, termasuk bentuk pembangunan dalam lingkup hukum dan keadilan. Tujuan Hukum keluarga Islam yang mengatur berbagai ihwal di dalamnya selaras dengan maksud mensejahterakan rakyat. Dalam mencapai konsep pembangunan nasional dan pembangunan manusia (sumber daya alam), hukum keluarga islam memiliki peran yang sangat luas dan bersifat menyeluruh selaras dengan norma-norma pembangunan masyarakat yang holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian kepustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembangunan berkelanjutan beserta peran hukum keluarga islam yang ada di dalamnya. Pilar pembangunan berkelanjutan terdapat pada sub ekonomi, sosial dan lingkungan di antara ketiganya harus dikembangkan. Apabila ketiga pilar ini tidak seimbang, akan muncul ketimpangan dan pembangunan akan terjebak pada model konvensional. Pemeliharaan hubungan baik secara vertikal maupun horizontal ini tak luput dari peran dan sinergi hukum keluarga yang hidup di tengah masyarakat. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa hukum keluarga islam memiliki peran dalam pembangunan manusia, karena pada hakikatnya agama islam juga mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik secara vertikal maupun horizontal. Sumber daya manusia yang terbangun kapabilitas dan kapasitasnya, diarahkan oleh aturan hukum islam agar mampu menciptakan kemaslahatan hidup sehingga menghasilkan individu yang memiliki prilaku yang selaras untuk menopang tiga pilar pembangunan berkelanjutan tersebut.
PENGARUH AKTIVITAS KEBERAGAMAAN TERHADAP IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Muhammad Yazid Asshidqi; Aulia Nur Hanifa; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol5.iss1.art8

Abstract

Indonesia merupakan negara pluralistik yang memiliki berbagai macam keragaman, diantaranya keragaman suku, ras, bahasa, dan agama. Kondisi sosial antropologis penduduk Indonesia yang multi-etnik, multi-budaya, dan multi-agama tersebut berpotensi menimbulkan perpecahan. Perlu ada upaya bersama dalam rangka meningkatkan kesadaran untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Konsep moderasi beragama berusaha mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa melalui penanaman nilai-nilai moderat dan toleransi di lingkungan masyarakat Indonesia. Visi yang melandasi berdirinya PP UII adalah terwujudnya Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia yang rahmatan lil ‘alamin memiliki keunggulan, dan kompetensi keilmuan, keislaman, dan dakwah. Sedangkan misi PP UII adalah membina kader-kader umat yang memiliki keunggulan dan kompetensi di bidang pemikiran keagamaan, keilmuan, keterampilan, pengembangan riset dengan keunggulan kemantapan akidah, kedalaman spiritual, serta keluruhan akhlak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan normatif sosiologis. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara kepada santri PP UII. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas keberagamaan di Pondok Pesantren UII mempengaruhi pembentukan karakter moderat para santri. Secara umum santri sudah memahami konsep moderasi beragama dan telah mengamalkannya dalam kehidupan bersosial. Kata Kunci: Aktivitas Keberagamaan, Moderasi Beragama, Santri, Pondok Pesantren
MITIGASI BANJIR ROB DI KOTA PEKALONGAN DALAM PERSPEKTIF FIKIH LINGKUNGAN Abdul Khaliq Napitupulu; Muhammad Miqdam Makfi
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 5 No. 3 (2023): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol5.iss3.art8

Abstract

Kota dan Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu dari wilayah yang berada di pantai utara jawa, dengan keadaan yang langsung berhadapan dengan laut jawa, ancaman banjir rob selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah Pekalongan. Pada tahun 2018 wilayah kota pekalongan tersentuh angka 30-40% berubah menjadi lautan, genangan air yang menyebar hingga ke pemukiman warga, bahkan air laut bisa menembus jauh dari bibir pantai yang meluap melalui sungai-sungai di sekitarnya. Mitigasi dan pencegahan rutin menjadi agenda pemerintah kota maupun provinsi, segala cara di upayakan namun hasil selalu kurang maksimal. Peneliti mencoba memberikan solusi bagaiaman mitigasi pencegahan banjir rob di daerah pesisir pantai utara jawa (PANTURA) khususnya kota dan kabupaten Pekalongan dengan konsep-konsep fikih lingkungan, menyatukan berbagai perspektif ideal dengan Islamic Worldview sebagai ide utamanya