Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Pertimbangan Pernikahan Dini dan Strategi Pencegahan: Early Marriage Consideration Factors and Prevention Strategies Harsoyo; Rahmad Purwanto Widyastomo
Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2022): September: Jurnal Riset sosial humaniora, dan Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.183 KB) | DOI: 10.56444/soshumdik.v1i3.224

Abstract

This paper aims to identify the determinant factors that trigger early marriage and strategies to prevent early marriage as a targeted prevention intervention in Semarang City. The method used is quantitative research using analytic descriptions. The results showed that early marriage in the city of Semarang was not caused by economic problems, but because of incidents of pregnancy out of wedlock. The main driving factors for early marriage related to this are psychological factors: 80%, social and social: 79% and culture in society: 77% and low knowledge related to marriage and sexuality: 61%. This study recommends the provision of comprehensive and inclusive Sexual and Reproductive Health Rights ( SRHR) education for all children, increasing public awareness in supervising violations of norms and values, increasing the capacity of Karang Taruna as part of the community's economic drive, increasing social bonds and family bonds in protecting children from the bad effects of promiscuity, improving the quality of education and the economy of early marriage actors through skills training through a smartphone and internet-based digital economy, as an effort to create jobs that are practical, economical and applicable.
Pendampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah Kabupaten Grobogan Indra Kertati; Setyohadi Pratomo; Rahmad Purwanto Widyastomo
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 2 (2022): Juni: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i2.1020

Abstract

Rencana Strategis (Renstra)merupakan dokumen yang disusun Organoisasi Perangkat Daerah (OPD) jangka menengah. Renstra merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam perkembangannya muncul Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah jo Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) 050-5889. Melalui peraturan tersebut OPD dihadapkan pada ketentuan yang wajib dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi adalah belum semua perencana OPD memiliki kemampuan untuk dapat mengikuti ketentuan dalam Menyusun Renstra. Memahami Kepmendagri 050-5889 membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Kepmendagri 050-5889 berisi daftar Kegiatan dan sub kegiatan yang telah tertulis tiap sub kegiatan dengan indikator output. Kesulitan OPD adalah jika masalah yang ada di daerah tidak dapat diselesaian dengan panduang sub kegiatan yang ada di Kepmendari 050-5889. Oleh karena itu diperlukan pendampingan untuk memudahkan OPD dalam Menyusun Renstra. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatif yaitu membuka kesempatan bagi OPD untuk mengembangkan kreativitas sekaligus mampu mengidentifikasi sub kegiatan untuk menyelesaikan masalah sesuai tugas dan fungsi yang diemban. Melalui pendampingan ini OPD akan ditunjukan strategi memahai Kepmendasri 050-5889 dan strategi Menyusun renstra. Tujuan pendampingan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman perencana di OPD dalam memahami hakekat Renstra, dan mendampingi agar Renstra yang disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Customer Relationship Dan Kepuasan Pelanggan PUDAM Kabupaten Demak Endang Swastuti; Rahmad Purwanto Widyastomo; Eko Taufik Hidayat; Tri Widiarto
Serat Acitya Vol. 11 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Ilmiah Serat Acitya
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sa.v11i2.645

Abstract

Tujuan utama dari pelayanan publik seperti pelayanan PUDAM di Kabupaten Demak adalah memberikan pelayanan untuk kebutuhan umum masyarakat, yang dalam hal ini adalah kebutuhan air minum. Melalui metode penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif menemukan bahwa kepercayaan, penangan masalah dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Konsep customer relationship, kepercayaan dan penanganan masalah memfokuskan pada pengembangan dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan pelanggan dengan tujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka, dan mempertahankan loyalitas mereka. Ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengembangan hubungan dengan pelanggan potensial dan saat ini melalui interaksi personal, media digital, dan teknologi. Kontribusi dari konsep ini adalah peningkatan loyalitas pelanggan, peningkatan penjualan, dan peningkatan efisiensi bisnis, sehingga mempercepat proses pertumbuhan bisnis dan mengurangi biaya, peningkatan pengalaman pelanggan serta peningkatan informasi pelanggan dengan membantu perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.
Customer Relationship Dan Kepuasan Pelanggan PUDAM Kabupaten Demak Endang Swastuti; Rahmad Purwanto Widyastomo; Eko Taufik Hidayat; Tri Widiarto
Serat Acitya Vol. 11 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Ilmiah Serat Acitya
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sa.v11i2.645

Abstract

Tujuan utama dari pelayanan publik seperti pelayanan PUDAM di Kabupaten Demak adalah memberikan pelayanan untuk kebutuhan umum masyarakat, yang dalam hal ini adalah kebutuhan air minum. Melalui metode penelitian eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif menemukan bahwa kepercayaan, penangan masalah dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Konsep customer relationship, kepercayaan dan penanganan masalah memfokuskan pada pengembangan dan pemeliharaan hubungan yang baik dengan pelanggan dengan tujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka, dan mempertahankan loyalitas mereka. Ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengembangan hubungan dengan pelanggan potensial dan saat ini melalui interaksi personal, media digital, dan teknologi. Kontribusi dari konsep ini adalah peningkatan loyalitas pelanggan, peningkatan penjualan, dan peningkatan efisiensi bisnis, sehingga mempercepat proses pertumbuhan bisnis dan mengurangi biaya, peningkatan pengalaman pelanggan serta peningkatan informasi pelanggan dengan membantu perusahaan mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis informasi pelanggan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan mereka.