Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Center Legal Instruments In The Field Of Spatial Planning As Space Utilization Control Devices Mochamad Moro Asih
LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 3 (2022): August: Law Science and Field
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.856 KB)

Abstract

Spatial utilization control, as an integral part of spatial utilization process, is an important element, which have its function to maintain the order of spatial utilization, in accordance to planning direction. In the spatial utilization control action, instruments as a mechanism tools is a requirement, specifically related to law. The two is (spatial utilization) permit and sanctions. Permit and sanctions are closely related to spatial utilization enforcement, as a final mechanism of prosecution of spatial planning violations. To imposing a sanctions to the violators of spatial planning, legal instrument of spatial planning is a vital instrument. Its key functions is to analyze and to imposing a legal actions to spatial planning violator.
Sosialisasi Melakukan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Dan Pengangguran Melalui Socialpreneur Di Kelurahan Cikokol Mochamad Moro Asih; Sumardi; Beggy Tamara; Fitri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.163 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.360

Abstract

Pada era pasca pandemic Covid-19, kehidupan ekonomi masyarakat semakin menurun, sehingga menimbulkan kesenjangan di masyarakat, terlebih lagi semakin menambah jumlah pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja. Socialpreneur merupakan salah satu strategi atau kegiatan untuk memberdayakan masyarakat, dalam rangka mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, yakni pemberdayaan masyarakat melalui ibu-ibu penerima bantuan PKH dengan maksud terbentuknya semangat berwirausaha sebagai wujud memberdayakan ibu-ibu melalui kegiatan online shop, jajanan tradisional, dan kegiatan konveksi. Pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan ciokokol, dengan membina para ibu-ibu penerima bantuan PKH. Kegiatan ini dimulai dengan motivasi, pengenalan kewirausahaan, melihat kebutuhan pasar, desain produk, branding produk dan pemasaran produk berbasis teknologi informasi. Luaran dari kegiatan ini berupa terbentuknya socialpreneur di kalangan ibu-ibu yang mampu memberikan penghasilan tambahan kepada keluarga, dan terciptanya produk barang kebutuhan rumah tangga yang layak dipasarkan secara luring dan daring.
FUNGSI HUKUM NOTA KESEPAHAMAN SEBAGAI PERIKATAN PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUH PERDATA) Mochamad Moro Asih; Tunjung Fitra Wijanarko
SUPREMASI HUKUM Vol 17 No 01 (2021): Supremasi Hukum
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jsh.v17i01.1174

Abstract

The position of the Memorandum of Understanding on Indonesian Civil Law, as a written form of understanding between the parties, is not a law based agreement. In consequences, no sanctions applied for those parties whose denying (the agreement(s), but on moral sanction. However, a Memorandum of Understanding that does not have a compelling legal force can have it sanctions for any parties involved. The strength to binding (parties) of the Memorandum of Understanding according to agreement law in Indonesia is found on Indonesian Civil Code, equate a Memorandum of Understanding with an “agreement”. Article 1338 of Indonesian Civil Code states that every agreement made, legally binding as a law for the parties who made such agreement (Pacta Sunt Servanda), but if the legal elements of the agreement in Article 1320 Indonesia Civil Law are not fulfilled, then the Memorandum of Understanding is anulled and void by law, and has no legal force. Keywords: Memorandum of Understanding, agreement, sanction, Code of Civil Law