M. Rusydi Ahmad
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MAJAS DAN CITRAAN DALAM LIRIK LAGU FILM KARTUN ANAK ERA 90-AN VERSI INDONESIA: KAJIAN STILISTIKA Herwin Satria Hermawan; M. Rusydi Ahmad; Purwanti Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.128 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i2.1789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan majas, citraan, dan makna dalam lirik lagu film kartun anak era 90-an versi Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode simak, dengan teknik simak bebas libat cakap dan catat. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian ini pertama, lirik lagu film kartun anak era 90-an versi Indonesia memanfaatkan beragam majas, yakni majas penegasan yang berjenis aferesis, repetisi (anadiplosis, anafora, epizeuksis), majas perbandingan yang berjenis antonomasia, hiperbola, metafora, personifikasi, dan majas pertentangan berjenis oksimoron. Kedua, lirik lagu film kartun anak era 90-an versi Indonesia terdapat enam jenis citraan, yaitu citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerakan, citraan rabaan, citraan penciuman, dan citraan intelektual. Ketiga, makna yang terkandung dalam lirik lagu film kartun anak era 90-an versi Indonesia terdiri dari makna keinginan, makna berusaha, makna semangat, dan makna religius. This study aimed to describe the figure of speech, imagery, and meaning in the song lyrics cartoon children '90s version of Indonesia. The research approach used is qualitative approach with the descriptive method and included in the type of library research. The data collection method used is the referral method, using the skillful and note-free listening technique. The data analysis method used is the "agih" method with the technique for direct elements. The first results of this study, the song lyrics cartoon children '90s version of Indonesia using a variety of figure of speech, namely the affirmation of the type of apheresis, repetition (anadiplosis, anaphora, epizeuxis), comparison types that are antonomasia, hyperbole, metaphor, personification, and advanced the type of oxymoron contradiction. Secondly, the song lyrics cartoon children '90s version of Indonesia there are six types of imagery, namely visual imagery, auditory imagery, kinesthetic imagery, tactile thermal imagery, olfactory imagery, intellectual imagery. Third, the meaning contained in the song lyrics cartoon children '90s version of Indonesia consists of the meaning of desire, the meaning of effort, the meaning of spirit, and the meaning of religious.
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NASKAH MONOLOG BALADA SUMARAH KARYA TENTREM LESTARI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Nella Putri Giriani; M Rusydi Ahmad; Alfian Rokhmansyah
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 1 (2017): Edisi Januari 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.248 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i1.665

Abstract

ABSTRACT This research purposed to describe the characterization and individuality the main character in monologue script entitled Balada Sumarah by Tantrem Lestari. Balada Sumarah script chose because the main character of this script has complex characterization, so the writer interested to analyze it. This research used qualitative research with descriptive method. This research used literature psychology approach using Sigmund Freud’s theory of psychoanalysis and typology of characterization. The data source in this research is the Balada Sumarah monologue script by Tantrem Lestari. The data collection used library research or as known as content analysis which do the direct observation and search identity also the character and characterization. According to this analysis we could take the conclusions, which are: (1) on main character we found Sumarah’s nine characteristics, which are big-hearted, analytical, sensitive, patient, intelligent, hard-worker, pessimistic, idealist, and coward; (2) there are id, ego, and superego in Sumarah. The urge of id in Sumarah signed when she wants to know her family background, wants to become a civil worker, wants to become Edi’s wife, and wants to murder her employer. The response of ego signed when she asks about the statement of clean as qualified to be civil workers and when she murders her employer. Response of superego signed when Sumarah is considering for become the civil worker, resign from Jumiarti’s place, and when Sumarah take a responsibility of her mistake as the suspect of murderer. From the analysis of Sumarah personality, the researcher also found melancholic in Sumarah. Keywords: the main character, personality, Balada Sumarah’s drama ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan dan kepribadian tokoh utama dalam naskah monolog Balada Sumarah karya Tentrem Lestari. Naskah monolog Balada Sumarah dipilih karena naskah ini memiliki tokoh utama dengan sifat yang kompleks sehingga penulis tertarik untuk menelitinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud dan tipologi kepribadian. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah monolog Balada Sumarah karya Tentrem Lestari. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) atau disebut dengan analisis isi (content analisys), yaitu langsung mengadakan pengamatan dan mecari identitas serta gambaran tokoh dan penokohan. Teknik analisis data menggunakan analisis mengalir, yaitu terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan: (1) pada tokoh utama (Sumarah) ditemukan sembilan sifat, yakni berjiwa besar, analitis, sensitif, pasrah, cerdas, pekerja keras, pesimistis, idealis, dan penakut; (2) dorongan id pada diri Sumarah ditandai ketika ia ingin tahu tentang latar belakang keluarganya, ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ingin menjadi istri Mas Edi, dan ingin membunuh majikannya. Respons ego ditandai ketika ia meminta surat bersih sebagai syarat untuk menjadi PNS dan ketika ia membunuh majikan. Respons superego ditandai ketika Sumarah mempertimbangkan untuk menjadi PNS, tidak bekerja lagi tempat ibu Jumiarti dan ketika Sumarah mempertanggungjawabkan kesalahannya sebagai tersangka pembunuhan. Dari analisis kepribadian Sumarah, ditemukan pula tipe melankolis dalam diri Sumarah. Kata Kunci: tokoh utama, kepribadian, drama Balada Sumarah