Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kinerja Rambu Lalu Lintas dan Dampaknya Pada Kecelakaan (Studi Kasus: Jalan Soekarno Hatta Bandung) Yusmiati Kusuma; Tatang Sumarna; Dewi Mustika; Melina Demar
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21 No 2 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.684 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v21i2.1597

Abstract

Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan arteri primer yang sering terjadi kecelakaan. Lokasi kecelakaan paling tinggi di Jalan Soekarno berdasarkan penelitian sebelumnya (2018) terdapat pada 2 STA. Salah satu upaya untuk menekan jumlah kecelakaan berdasarkan faktor lingkungan dengan memasang rambu lalu lintas pada jalan yang rawan kecelakaaan. Sehingga dilakukan terhadap standardisasi identifikasi rambu yang terpasang berdasarkan PM No.13 Tahun 2014 dan pengujian tingkat retroreflektifitas rambu dengan menggunakan alat RetroSign berdasarkan ASTM D4956-04. Rambu yang terpasang di 2 STA tersebut berjumlah 14 buah rambu dengan persentase rambu yang memenuhi standardisasi rambu lalu lintas sebesar 28,57% dan persentase tingkat retroreflektifitas rambu sebesar 7,14%.
Dampak Rekayasa Lalu Lintas terhadap Simpang Tidak Bersinyal di Perkotaan Studi Kasus: Simpang Jl. Daeng Moh Ardiwinata – Jl. Jati Serut Kota Cimahi Yusmiati Kusuma; Tatang Sumarna; Hendry
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 2 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v24i2.4516

Abstract

Salah satu upaya untuk mewujudkan kinerja simpang dan ruas jalan yang baik adalah terpenuhinya kapasitas pada semua simpang dan ruas jalan yang ditandai dengan karakteristik arus yang lancar dan stabil serta tercapainya kecepatan rencana. Salah satu simpang yang dijadikan lokasi penelitian terletak pada simpang tiga tidak bersinyal Jl.Daeng Moh Ardiwinata – Jl.Jati Serut, dimana simpang ini berada pada Kota Cimahi dan merupakan salah satu simpang penghubung menuju ke kota Bandung. Sebelum pandemi, Pemerintah Kota Cimahi telah memberlakukan rekayasa lalu lintas pada simpang ini, namun belum begitu terlihat manfaatnya karena pandemi melanda dan pergerakan kendaraan menjadi terbatas. Pedoman yang digunakan dalam menganalisis simpang tidak bersinyal di daerah perkotaan ini adalah PKJI 2014 untuk mengetahui apakah simpang masih berada dalam kapasitasnya dan dapat melayani dengan baik lalu lintas yang ada di atasnya serta Permenhub KM no.14 tahun 2006. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan didapatkan tingkat pelayanan simpang dalam memberikan layanan terhadap lalu lintas dalam kondisi normal berada pada nilai 0,86 sedangkan setelah dilakukan rekayasa lalu lintas berada pada nilai 0,54, dengan demikian rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan kembali dapat meningkatkan salah satu variabel kinerja simpang sebesar 37% dan menjadikan arus pada simpang sangat stabil.