Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Long Hot Water Treatment terhadap Perkecambahan dan Produksi Benih Tebu Bagal Mata 1 dan 2 Wiwit Wicaksono Jati; Ari Kristini; Lilik Koesmihartono Putra
Indonesian Sugar Research Journal Vol 1, No 1 (2021): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.058 KB) | DOI: 10.54256/isrj.v1i1.4

Abstract

Salah satu penyakit penting terbawa benih adalah penyakit pembuluh yang disebabkan bakteri Leifsonia xyli sub sp xyli.  Perlakuan LHWT dapat mengendalikan penyakit tersebut tetapi menyebabkan penurunan perkecambahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh LHWT terhadap perkecambahan beberapa varietas tebu bina dan produksi benih tebu varieta bina. Penelitian dilakukan pada tahun 2015, di P3GI Pasuruan Jawa Timur. Bahan yang digunakan yaitu benih tebu 5 varietas, fungisida benomil 0,6 gram/liter, urea 3,6 gram/liter. Peralatan yang digunakan yaitu water tank, termometer, waring, drum atau ember besar. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi. Petak utama terdiri dari 5 varietas yaitu PSDK 923, Bululawang, VMC 76-16, PSJK 922, PS 862. Anak petak terdiri dari 6 perlakuan yaitu kontrol benih bagal mata 1 dan mata 2, LHWT dengan perendaman larutan fungisida dan urea pada bagal mata 1, LHWT dengan perendaman larutan fungisida dan urea pada bagal mata 2, perawatan air panas suhu 50 0C 10 menit diikuti LHWT dan perendaman pada larutan fungisida dan urea pada bagal mata 1, dan perawatan air panas suhu 500C 10 menit diikuti LHWT dan perendaman pada larutan fungisida dan urea pada bagal mata 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pre treatment pada suhu 50 0C 10 menit yang diikuti LHWT dengan perendaman dalam larutan fungisida dan urea 20 menit pada benih tebu bagal mata 1 dan 2 dapat mengurangi penurunan perkecambahan dan pertumbuhan tebu lebih baik dibandingkan dengan post treatment tunggal. LHWT yang diikuti pre treatmen dapat meningkatkan produktivitas benih tebu dibandingkan LHWT tanpa pre treatmen.
Respon Beberapa Varietas Tebu Komersial Terhadap Hama Uret Lepidiota stigma F. Lilik Koesmihartono Putra
Agrin Vol 27, No 1 (2023): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2023.27.1.746

Abstract

Hama uret Lepidiota stigma merupakan hama utama di perkebunan tebu lahan kering bertekstur pasir.  Untuk mengendalian uret, para pekebun tebu umumnya bertumpu pada penggunaan insektisida granuler, namun tingkat efikasinya cenderung masih rendah. Penanaman varietas yang tahan atau toleran merupakan alternatif pengendalian yang dapat dikembangkan dan dipadukan dengan cara pengendalian lainnya. Informasi respon varietas tebu komersial terhadap L. stigma masih sangat terbatas dan pemuliaan tebu yang secara khusus ditujukan untuk ketahanan terhadap uret belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon varietas tebu komersial yaitu BL, PS 862, PS 881, KK dan PS 091 terhadap hama uret L. stigma. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Pasuruan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari lima tanaman tebu per varietas yang masing-masing ditanam dalam pot berdiameter ± 30 cm. Ketika tebu berumur dua bulan tiga ekor larva L. stigma instar ke-2 diinfestasikan pada setiap pot. Dua minggu kemudian dilakukan pengamatan awal dengan mengukur tinggi tanaman dan menilai gejala kerusakan tanaman. Penilaian kerusakan tanaman baik di atas maupun di bawah permukaan tanah dilakukan dengan sistem rating. Pengamatan dilakukan secara desktruktif dengan cara mengambil satu pot untuk setiap unit percobaan.  Setelah pengamatan awal dilakukan aplikasi insektisida diazinon untuk membunuh uret dan membiarkan tanaman tumbuh dengan dipelihara sesuai standar.  Pengamatan tinggi tanaman dan gejala kerusakan tananaman dilakukan kembali pada 1, 2, 3 dan 4 minggu setelah aplikasi insektisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima varietas yang diuji memberikan respon yang berbeda terhadap serangan hama uret L. stigma. Varietas BL dan KK menunjukkan respon lebih tahan dibandingkan varietas lain yang diuji. Varietas PS 862 dan PS 881 menunjukkan tingkat ketahanan sedang dan varietas PS 091 menunjukkan respon rentan.