Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Perbankan Syariah

Analisis Pemotongan Imbalan Nazhir Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda di Wakaf Salman ITB Alpiah Trisna Dewi; Ifa Hanifia Senjiati; Zia Firdaus Nuzula
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2264

Abstract

Abstract. The review of the Indonesian Waqf Board (PBWI) Regulations and the Statement of Islamic Financial Accounting Standards (PSAK) form the basis for analyzing the practice of cutting a 10% fee at the start of a contract. This study uses a qualitative method with the research object of Wakaf Salman Bandung which applies deductions to nazhir fees. The results of the research are (1) PBWI allows Nazhir to receive operational or administrative costs, allows him to receive compensation from the management and development of waqf up to a maximum of 10% of the net proceeds from the management and development of waqf assets. (2) PSAK explains that nazir has the right to receive a maximum compensation of 10% of the net proceeds. (3) the implementation of the 10% deduction at the beginning of the waqf contract in the Salman Waqf is recognized as an administration fee and does not yet have the results of waqf management. (4) PBWI and PSAK analysis in Wakaf Salman ITB is permissible if it is for operational funds and there is no recognition of the results of management and development of waqf assets. Abstrak. Tinjauan Peraturan Badan Wakaf Indonesia (PBWI) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK) menjadi landasan dalam menganalisis praktik pemotongan biaya 10% di awal akad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian Wakaf Salman Bandung yang menerapkan pemotongan imbalan nazhir. Hasil penelitian adalah (1) PBWI memperbolehkan nazhir menerima biaya operasional atau administrasi, memperbolehkan menerima imbalan hasil pengelolaan dan pengembangan wakaf maksimal 10% dari hasil neto pengelolaan dan pengembangan harta wakaf. (2) PSAK menjelaskan bahwa nazhir berhak untuk mendapatkan imbalan maksimal 10% dari hasil neto. (3) implementasi pemotongan 10% di awal akad berwakaf pada Wakaf Salman diakui sebagai biaya administrasi dan belum memiliki hasil pengelolaan wakaf. (4) analisis PBWI dan PSAK di Wakaf Salman ITB adalah diperbolehkan jika untuk dana operasional serta belum ada pengakuan hasil pengelolaan dan pengembangan aset wakaf.
Analisis Pemotongan Imbalan Nazhir Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda di Wakaf Salman ITB Alpiah Trisna Dewi; Ifa Hanifia Senjiati; Zia Firdaus Nuzula
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 2, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v2i1.2264

Abstract

Abstract. The review of the Indonesian Waqf Board (PBWI) Regulations and the Statement of Islamic Financial Accounting Standards (PSAK) form the basis for analyzing the practice of cutting a 10% fee at the start of a contract. This study uses a qualitative method with the research object of Wakaf Salman Bandung which applies deductions to nazhir fees. The results of the research are (1) PBWI allows Nazhir to receive operational or administrative costs, allows him to receive compensation from the management and development of waqf up to a maximum of 10% of the net proceeds from the management and development of waqf assets. (2) PSAK explains that nazir has the right to receive a maximum compensation of 10% of the net proceeds. (3) the implementation of the 10% deduction at the beginning of the waqf contract in the Salman Waqf is recognized as an administration fee and does not yet have the results of waqf management. (4) PBWI and PSAK analysis in Wakaf Salman ITB is permissible if it is for operational funds and there is no recognition of the results of management and development of waqf assets. Abstrak. Tinjauan Peraturan Badan Wakaf Indonesia (PBWI) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK) menjadi landasan dalam menganalisis praktik pemotongan biaya 10% di awal akad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian Wakaf Salman Bandung yang menerapkan pemotongan imbalan nazhir. Hasil penelitian adalah (1) PBWI memperbolehkan nazhir menerima biaya operasional atau administrasi, memperbolehkan menerima imbalan hasil pengelolaan dan pengembangan wakaf maksimal 10% dari hasil neto pengelolaan dan pengembangan harta wakaf. (2) PSAK menjelaskan bahwa nazhir berhak untuk mendapatkan imbalan maksimal 10% dari hasil neto. (3) implementasi pemotongan 10% di awal akad berwakaf pada Wakaf Salman diakui sebagai biaya administrasi dan belum memiliki hasil pengelolaan wakaf. (4) analisis PBWI dan PSAK di Wakaf Salman ITB adalah diperbolehkan jika untuk dana operasional serta belum ada pengakuan hasil pengelolaan dan pengembangan aset wakaf.
Analisis Deskriptif Tingkat Rasio Net Operating Margin dan Return on Asset Bank Muamalat Eri Rif'ah Hasanah; Ifa Hanifia Senjiati
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 3, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v3i2.5111

Abstract

Abstrak. Rasio keuangan Net Operating Margin (NOM) dan Return on Asset (ROA) adalah indikator penting yang digunakan untuk menilai efisiensi dan profitabilitas bank. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menguji Bagaimana deskriptif tingkat rasio Net Operating Margin dan Return on Asset pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2013-2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Populasi dalam penelitian ini adalah 13 Bank Umum Syariah di Indonesia. Setelah melewati purposive sampling, terdapat 1 sampel Bank Umum Syariah yang memenuhi kriteria yaitu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Hasil temuan penelitian menunjukkan gambaran deskriptif mengenai Net Operating Margin PT Bank Muamalat selama periode 2013-2023 menunjukkan bahwa secara umum telah menunjukkan fluktuasi yang signifikan, yang mengindikasikan ketidakstabilan dalam efisiensi operasional bank. Gambaran deskriptif mengenasi Return On Asset pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk selama periode 2013-2023 menunjukkan bahwa secara keseluruhan menunjukkan fluktuasi signifikan, mencerminkan ketidakstabilan dalam efektivitas penggunaan aset dan tantangan dalam mempertahankan konsistensi kinerja keuangan. Abstract. Net Operating Margin (NOM) and Return on Asset (ROA) financial ratios are important indicators used to assess a bank's efficiency and profitability. In addition, this study also aims to test how to descriptively rate the Net Operating Margin and Return on Asset ratios in PT Bank Muamalat Indonesia Tbk for the 2013-2023 period. This study uses a descriptive qualitative method, where the type of data used is secondary data obtained from the financial statements of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. The population in this study is 13 Sharia Commercial Banks in Indonesia. After passing the purposive sampling, there was 1 sample of Sharia Commercial Banks that met the criteria, namely PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. The analysis method used in this study was descriptive analysis with SmartPLS 3.0 software. The results of the study show a descriptive picture of PT Bank Muamalat's Net Operating Margin during the 2013-2023 period, showing that in general it has shown significant fluctuations, which indicates instability in the bank's operational efficiency. A descriptive picture of the Return on Asset at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk during the 2013-2023 period shows that overall it shows significant fluctuations, reflecting instability in the effectiveness of asset use and challenges in maintaining consistency in financial performance.
Pengaruh BOPO, CAR, NPF dan FDR terhadap Return on Aset (ROA) BTPN Syariah 2013-2023 Iwan Setiawan; Ifa Hanifia Senjiati
Jurnal Riset Perbankan Syariah Volume 4, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Perbankan Syariah (JRPS)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrps.v4i1.6542

Abstract

Abstrak. Pesatnya pertumbuhan aktivitas perbankan menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah di Indonesia, sehingga bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BOPO, CAR, NPF, dan FDR terhadap Return on Aset (ROA) pada Perusahaan BTPN Syariah periode 2013 s.d. 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan regresi berganda dengan Eviews 12. Hasil penelitian uji parsial menunjukkan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, NPF berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan FDR menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap ROA. Secara Simultan BOPO, CAR, NPF dan FDR memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen nilai hasil uji F menunjukan nilai prob (F-Statistik) sebesar (0.000006 > a 0,05). Nilai koefisien determinasi (djusted R-Squared) untuk model regresi antara variabel independen dan dependen adalah 0.980598. Hal ini menunjukan bahwa variasi dari variabel independen, yaitu BOPO, CAR, NPF, dan FDR mampu menjelaskan sekitar 98,0598% variabel dependen profitabilitas perusahaan. Sementara itu, sekitar 99,901% sisanya dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.   Abstract. The rapid growth of banking activities shows increasing public trust in Islamic banks in Indonesia, so that Islamic banks need to improve their financial performance. This research aims to analyze the influence of BOPO, CAR, NPF, and FDR on Return on Asset (ROA) at the BTPN Syariah Company for the period 2013 2023. The research method used is quantitative with a multiple regression approach with Eviews 12. The results of the partial test research show that BOPO has a significant negative effect on ROA, CAR has a significant positive effect on ROA, NPF has a negative but not significant effect on ROA, while FDR shows a significant positive effect on ROA. Simultaneously BOPO, CAR, NPF and FDR have a significant influence on the dependent variable. The F test results show a prob value (F-Statistics) of (0.000006 > a 0.05). The coefficient of determination (aAdjusted R-Squared) for the regression model between the independent and dependent variables is 0.980598. This shows that variations in the independent variables, namely BOPO, CAR, NPF, and FDR are able to explain around 98.0598% of the dependent variable of company profitability. Meanwhile, around 99.901% of the remainder is explained or influenced by other variables not included in this research.