Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dashboard Sistem Evaluasi Hasil Belajar Untuk Mengetahui Prestasi Siswa Pada SMA PGRI 109 Tangerang Berbasis Web Efendi, Yasin; Ferdiansyah, Irfani; Gideon, Gideon
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) 2015
Publisher : Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.065 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi pustaka, interview dan elisitasi. Untuk analisa penelitian ini menggunakan metode analisis critical success factor (CSF). Dari pengumpulan data dan analisis ditemukan bahwa penilaian siswa masih belum efektif dan efisien. Pada tahun 2013, pemerintah telah menetapkan beberapa sekolah untuk ditunjuk menggunakan kurikulum 2013 dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang berlaku yang menjadikan konsep Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.Konsep penilaian dengan menggunakan berbasis website ini menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep sistem penilaian secara manual, karena kurangnya pembuatan laporan yang kurang maksimal serta lambatnya memberikan hasil laporan penilaian. Untuk mengatasi masalah maka dibuatlah suatu aplikasi dashboard system rekapitulasi evaluasi hasil belajar untuk mengetahui prestasi siswa berbasis web. system penilaian hasil belajar siswa berbasis website dengan menggunakan PHP DAN MySQL.
Pola Pemuridan Berdasarkan 2 Timotius 2:1-13 dan Implikasi Bagi Pelayan Kaum Muda. Gideon, Gideon; Setiawan, Tommy Wijaya Eka
Jurnal Teologi Praktika Vol 6 No 1 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v6i1.212

Abstract

Pemuridan adalah Amanat Agung dan menjadi tugas esensial gereja, terutama dalam konteks pelayanan kaum muda yang dinamis dan penuh tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan secara sistematis pola pemuridan yang diajarkan Rasul Paulus kepada Timotius, sebagaimana tertulis dalam 2 Timotius 2:1-13. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini menerapkan pendekatan hermeneutika untuk melakukan eksegesis mendalam terhadap perikop tersebut. Analisis teks ini diperkaya dengan kajian pustaka dari berbagai sumber teologis yang relevan untuk membangun kerangka pemahaman yang komprehensif. Hasilnya menunjukkan sebuah pola pemuridan yang utuh. Pola ini bersifat relasional, dibangun di atas kepercayaan; memberi motivasi, dengan dorongan rohani yang tulus; dan dijalankan dengan ketekunan di tengah tantangan. Lebih lanjut, model ini berorientasi pada pelipatgandaan murid untuk regenerasi kepemimpinan dan secara fundamental berpusat pada Injil dalam setiap aspeknya. Model pemuridan Paulus ini menawarkan kerangka kerja yang kokoh bagi para pelayan muda untuk membina generasi murid yang setia, tangguh, dan berdampak.
Transformasi Pendidikan Kristen dalam Misi Pemuda: Strategi Efektif di Era Digital Gideon, Gideon; Julianes, Matius
Proceeding National Conference of Christian Education and Theology Vol. 3 No. 1 (2025): Youth Spirituality in the Digital Age
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/nccet.v3i1.1094

Abstract

Perkembangan era digital telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang baru bagi pendidikan Kristen, khususnya dalam menjangkau generasi muda yang hidup dalam ekosistem teknologi, media sosial, dan budaya visual. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi transformasi pendidikan Kristen dalam misi pemuda secara kontekstual, dengan pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka. Melalui sintesis literatur klasik dan kontemporer, ditemukan bahwa pendidikan Kristen yang efektif harus dibangun di atas tiga fondasi utama: komunitas kecil yang relasional dan akuntabel, pemanfaatan teknologi digital secara transformatif, serta pengajaran yang berakar pada Injil dan visi kekudusan hidup. Warisan pemuridan John Wesley melalui class meeting, prinsip digital discipleship dari Barna Group, serta kritik Brian Cosby terhadap pelayanan pemuda yang dangkal, menjadi dasar bagi pengembangan model pemuridan yang menyentuh dimensi spiritual, sosial, dan digital secara utuh. Temuan ini mengindikasikan bahwa transformasi pendidikan Kristen bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi sebuah panggilan untuk menuntun pemuda menjadi murid Kristus yang setia, kritis, dan relevan di tengah dunia digital yang cepat berubah. Artikel ini menyarankan agar gereja dan komunitas pelayanan pemuda merancang ulang strategi pemuridan mereka dengan pendekatan yang teologis, fleksibel, dan berdampak jangka panjang.