Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

English Learning Innovation at Al-Yasini Integrated Islamic Boarding School Pasuruan: Qualitative Method Dewi Masitah
Darussalam English Journal (DEJ) Vol. 1 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.084 KB) | DOI: 10.30739/dej.v1i1.1064

Abstract

Pesantren is an Islamic educational institution that has existed in Indonesia for hundreds of years, but its existence has been challenged by the presence of colonialists, secularists, and the challenges of globalization and the community's need for education is increasingly complex. How pesantren take strategic steps to answer these challenges. So from here the researchers are interested in conducting research on English learning innovations at the Al-Yasini Integrated Islamic Boarding School with the following problem formulation. Second, how is the development of English learning at the Al-Yasini Integrated Islamic Boarding School? This study uses a sociological approach of education and this type of research uses qualitative phenomenology. The results of this study indicate that 1) The development of English learning is based on the thoughts of the caregivers of the Al-Yasini Integrated Islamic Boarding School to meet the educational needs of the community and the obligation of students to spread Islam throughout the world. In delivering da'wah not everyone understands Arabic, so da'wah can use English as an international language. 2) Mastering English and being able to communicate is considered important in da'wah, so it must be developed by means of developing English so that students can convey Islamic messages to all levels of the world community according to the profession of each student.
PEMAHAMAN AHLUSUNAH WAL JAMAAH PADA PENDIDIKAN NAHDATUL ULAMA DAN SALAFI DI PASURUAN Dewi Masitah; Ari Kartiko
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i2.296

Abstract

Penelitian ini meneliti brand paham ahlusunnah wal jammah pada Pendidikan NU dan Salafi di Kota Pasuruan, dimana pesantren di kota Pasuruan telah menjadi pesantren khalaf yaitu menggunakan atau memadukan pelajaran umum dan madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana brand paham ahlusunah wal jamaah pada Pendidikan NU dan Salafi di kota pasuruan. Metode pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan sosiologi yakni memahami kajian Islam dengan perspektif sosiologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada Pendidikan NU bergantung kepada elektabilitas dari seorang kyai, semakin tinggi elektabilitas kyai yang terlihat dari jumlah santri, maka berpotensi membangun brand ahlusunnah wal jamaah. Brands NU bidang pendidikan yang mengimplementasikan nilai-nilai Ahlusunnah wal jamaah ini relevan dengan pendapat untuk Bull yakni menggunaan brand tertentu termasuk agama untuk menarik minat konsumen membelinya adalah komodifikasi. Sedangkan pada Pendidikan salafi, menggunakan media promosi yang lebih masif dan modern dalam menggaet calon santri dan jamaah mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Greg Fealy, and White Sally dalam bukunya Expresing Islam: Religius Life dan Politics in Indonesia yakni pada masa globalisasi ini banyak terjadi destabilized identity (identitas yang tidak stabil) karena mempertahankan identitas dan status sosial seorang muslim yang berkelas dalam kelompok sosial