Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penguasaan Metode Penelitian Kualitatif bagi Pendamping Masyarakat Muhammad Fashihullisan; Martini Martini
Journal of Social Empowerment Vol. 1 No. 2 (2016): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.815 KB)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat membutuhkan upaya penggalian kebutuhan masyarakat pada tahap awal dan evaluasi keberhasilan pelaksanaan program pada tahap lanjutan. Oleh karena itulah diperlukan pehamanan mengenai metode penelitian kualitatif bagi fasilitator pemberdayaan masyarakat. Hal ini diperlukan agar fasilitator secara lebih mendalam mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan melakukan evaluasi keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan. Program sosialisasi dilakukan pada tanggal 28 Mei 2016 pada anggota Kelompok Belajar Mandiri (KBM) Ki Ageng Petung. Kegiatan Sosialisasi dilakukan selama dua jam yaitu dari pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan pemaparan materi dan diskusi mendalam. Peserta pelatihan merasakan kebutuhan yang cukup tinggi akan pengetahuan mengenai metode penelitian kualitatif. Waktu yang hanya dua jam menjadi masalah utama karena dirasakan belum meberikan jawaban atas semua keingin tahuan perserta. Hal tersebut cukup dimaklumi karena penyampaian metode penelitian biasanya dilakukan dalam minimal 14 kali tatap muka apabila di bangku perkuliahan.
Dampak Negatif Idiologi Islam Transnasional Muhammad Fashihullisan; Martini Martini
Journal of Social Empowerment Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.753 KB)

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota pusat pendidikan di Indonesia. Puluhan universitas negeri dan swasta ada di kota Malang sehingga beragam aliran dan idiologi juga banyak ditawarkan. Berbagai macam organisasi kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan bahkan jaringan teroris menjadikan kota Malang sebagai target untuk mendapatkan kader dan juga pengikut. Organisasi-organisasi Islam transnasional juga banyak yang mengkampanyekan idiologinya di kota Malang. Mereka meyakinkan kepada banyak kalangan bahwa idiologi transnasional akan menjadikan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dibandingkan NKRI. Kampanye yang dilakukan oleh organisasi-organisasi itu diselubungkan dengan dakwah ke-Islaman dan juga doktrin-doktrin ke-Islaman. Program sosialisasi dilakukan pada tanggal 21 Juli 2017 pada santri pesantren Ar-Rahman di Tlogosuryo Kota Malang. Kegiatan Sosialisasi dilakukan selama sekitar 3 jam yaitu pada pukul 15.00-18.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan dengan pemataran materi dan diskusi mendalam. Peserta sosialisasi ternyata masih banyak yang tidak mengetahui definisi Islam transnasional. Mereka mendapatkan informasi mengenai Islam transnasional dari internet, yang seringkali hanya sepotong-sepotong dan kurang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itulah sosialisasi ini menjadi hal penting karena dapat memberikan informasi dasar dan komprehensif mengenai bahaya idiologi Islam trans-nasional.
Physiotherapy Management In Reducing Hamstring Muscle Contracture Post Debridement: A Case Study Elsa Annisa Jannah; Nurul Fauziah Salsabila Putri; Muhammad Fashihullisan; Rakhmad Rosadi
JURNAL KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI (JKF) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF)
Publisher : Fakultas Keperawatan dan Fisioterapi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkf.v6i1.1832

Abstract

Contracture is a shortening of the musculotendinous tissue that surrounds or is around a joint and creates significant resistance to passive or active stretching as well as limitations in the range of motion of the joint which can interfere with functional ability. This study aims to find out and explain the physiotherapy management in cases of hamstring muscle contracture et cause post surgical debridement. This research method uses a case study method with 1 respondent involved in this study. Providing interventions in the form of Ultrasound, Infrared, Electrical Stimulation, Hold Relax Stretching and ROM, strengthening exercises and Gait Training in 5 meetings during therapy. The research instruments used by researchers were Range of motion, Manual Muscle Testing, Barthel Index, Limb Length Examination, Upper Limb Segment Circumference, and Trendelenburg Test. As a result of providing physiotherapy intervention, the patient experienced an increase in ROM in knee extension and hip extension movements by 5° each.
Model Pemberdayaan dalam Penanggulanan Perilaku Seks Bebas Pelajar di Pacitan Muhammad Fashihullisan; Martini Martini
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to analyze the causes of adolescent students who loses hervirginity and do free sex, to analyze supporting factors that make adolescents and studentseasily do free sex, a risk that must be faced by teenagers and students after losing virginityand free sex, to develop a model of prevention and reduction of free sex culture amongstudents. The research shows that the factors that causes loss of virginity in adolescents are:unhealthy courtship factors, influenced values among teenagers, influenced values in theneighborhood. The factors that cause teenagers to have free sex are easy: loss of virginity,condom as avoidance beliefs on sexual risk-free, the availability of cheap hotel serves freesex activity. Risks faced by adolescents after losing virginity include: the risk burden to keepa secret that they was not a virgin, the risk of addiction to repeat the free sex, the risk ofpregnancy so they will be dropped out from school, reproductive health risks. While themodel is a model of free sex prevention outreach to parents, schools, government and societythat sex is a new emerging values established among teenagers.
Menguatkan Nilai Sosial dan Kesadaran Lingkungan dalam Pembelajaran IPS SD melalui Kampanye Ecobrick: Studi Kasus di SDN Tanggultlare, Jepara Rosyidah Rosyidah; Muhammad Fashihullisan; Erik Aditia Ismaya
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): Juni : Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i2.6247

Abstract

Plastic waste is one of the most pressing environmental issues in Indonesia's coastal areas, including in Jepara. This study aims to describe how project-based and contextual Social Sciences (IPS) learning can strengthen social values and environmental awareness through ecobrick campaigns by 6th grade students of SDN Tanggultlare. This study uses a qualitative approach with a case study method, involving five students as the main subject, and a classroom teacher as a supporting informant. Data collection techniques include observation, semi-structured interviews, and visual documentation. The results of the study show that ecobrick campaign activities are collectively able to foster the value of responsibility, mutual cooperation, environmental concern, and effective communication between students. These findings confirm that social studies learning based on real action and local contexts can be a means of internalizing meaningful social values at the elementary school level.
TANTANGAN MEMBELAJARKAN MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR: STUDI LITERATUR Ahmad Syukur; Muhammad Fashihullisan; Erik Aditia Ismaya
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26835

Abstract

Social Studies (IPS) is a strategic subject in shaping the character and social awareness of students since elementary school level. However, in practice, IPS learning in Elementary Schools (SD) faces various complex and multidimensional challenges. This study aims to analyze these challenges through a literature study approach to nine nationally indexed scientific articles. The results of the study show that the challenges of IPS learning include the low image of the IPS subject, limited teacher competence in implementing the Independent Curriculum, minimal integration of global issues and 21st century literacy, and lack of infrastructure and technology support. Therefore, a systemic approach is needed through teacher training, provision of resources, curriculum strengthening, and pedagogical transformation to make IPS a meaningful, adaptive, and contextual learning medium.