Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN UKM PUSAT INFORMASI DAN KOSELING (PIK) SAHABAT DALAM UPAYA PREVENTIF KEKERASAN SEKSUAL DI UIN RADEN INTAN LAMPUNG Dwi Wulan Sari
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.8638

Abstract

Kekerasan seksual saat ini menjadi permasalahan yang cukup serius dan memprihatinkan di Indonesia. Peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang Januari hingga Juli 2021 terdapat 2.500 kasus. Angka tersebut melampaui catatan pada tahun 2020 yakni 2.400 kasus. Jika pada umumnya, tindak kekerasan seksual terjadi ditempat yang rawan dan sepi namun belakangan ini kekerasan seksual banyak dialami oleh mahasiswa di berbagai universitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut, yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah mengadakan analisis data. Disini penulis menggunakan analis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang diklasifikasikan dan digambarkan dengan kata-kata atau kalimat serta dipisahkan menurut kategori tertentu. Peran PIK Sahabat dalam pencegahan yaitu peningkatan pemahaman dan penyebarluasan informasi terkait kekerasan seksual di PTKI. Peran tersebut antara lain: pertama, layanan Informasi untuk memberikan dan melayani kebutuhan informasi. Kedua, Layanan Advokasi untuk memberikan layanan pendampingan dan membantu remaja. Ketiga, Layanan Konsultasi dan Konseling memberikan layanan konsultasi dan konseling untuk membantu membuat keputusan atau memecahkan masalah seputar kehidupan remaja. Kegiatan yang dilakukan oleh PIK Sahabat melalui konseling dan menjadi sebuah kegiatan yang di tanamkan kepada para remaja yang memiliki target dan sasaran, guna memberikan pengetahuan tentang Generasi Berencana serta pemahamannya tentang pencegahan kekerasan seksual. Agar dampak negatifnya tidak mengganggu kehidupan mahasiswa tersebut. 
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN URGENSINYA DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Dwi Wulan Sari; M. Isa Anshori; Alviani Nur Baiti Rohmah; Widya Wulan Dari
Kuttab : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2023): Kuttab : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ktb.v7i1.1460

Abstract

The curriculum is always dynamic and undergoes periodic development. The curriculum evolves according to the underlying circumstances and demands. This study aims to examine the managerial pattern of constructing an Islamic education curriculum in response to the society 5.0 era. This study found, using qualitative methodologies, that in preparation for the period of society 5.0, the Islamic education curriculum emphasizes religious knowledge and technological abilities. The management of curriculum development, on the other hand, is also geared towards building the appropriate attitudes, knowledge, and abilities for comprehending the rapid advancement of technology. So that technological advances do not impede the internalization of religious knowledge and attitudes pertinent to the Society 5.0 age.
Persepsi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Terhadap Politik Identitas Islam Dalam Pemilihan Umum 2024 Dwi Wulan Sari; Maksudin Maksudin; Sibawaihi Sibawaihi; Aulia Mutiara Putri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i3.2023.985-989

Abstract

Islamic identity politics is often used as a means of struggle used by a group to support the campaign period. Not a few end up choosing leaders because of the doctrine of religious equality. Students in identity politics have a big role and participation in carrying out the struggle to help resolve cases of intolerance and discrimination that occur. This study uses a qualitative method. Based on the research results, it can be understood that the existence of Islamic identity politics in general elections will have the potential to create conflict and division in society. If Islamic identity politics is allowed to grow and develop in the daily lives of community groups and bring down one another, then the big impact can damage diversity. The general election is a good opportunity for all Indonesian people, especially for students. It is not only the election of wise leaders, but the success of democracy is the hope to look forward to. This role is not only borne by students, but also for all Indonesian people. The importance of cooperation in creating the perception and implementation of politics that is free from group interests and realizing quality general elections.