This study aims to describe the mentoring and role of parents toward children with disabilities. Basically, the mentoring logo is an intervention and/or assistance effort into the reality of the counselee's life in order to experience an increase in spiritual health. This becomes so important because the mentoring logo involves a help and healing service both individually and in groups so that it can grow in the process of life in the community. In simple terms, this study aims to provide education to parents, especially in carrying out the following mentoring functions: a guidance function to help children make choices and be able to make decisions, a support function to help children accept conditions, a healing function to guide children to express their feelings, the function of restoring or repairing to help the child to improve relations with the surroundings, the function of nurturing or nurturing to help the child to find his potential. Through a descriptive method through a qualitative approach with interview and observation data collection techniques, the authors found that children with disabilities can grow and develop well in the midst of society, strongly influenced by the mentoring process from parents because parents are the main and first educators for children. Children will receive basic education only from their parents. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendampingan serta peranan orang tua terhadap anak disabilitas. Pada dasarnya, logo pendampingan merupakan upaya intervensi dan atau pendampingan ke dalam realitas kehidupan konseli agar dapat mengalami peningkatan sehat secara spritiual. Hal ini menjadi begitu penting sebab logo pendampingan melibatkan suatu pelayanan pertolongan dan penyembuhan baik secara individu maupun kelempok sehingga dapat bertumbuh dalam proses kehidupan di masyarakat. Secara sederhana penelitian ini bertujuan guna memberikan edukasi terhadap orang tua khususnya dalam menjalankan fungsi pendampingan sebagai berikut: fungsi bimbingan untuk membantu anak dapat menentukan pilihan dan mampu mengambil keputusan, fungsi penopang untuk membantu anak dapat menerima kodisi, fungsi penyembuhan untuk menuntun anak agar dapat mengungkapkan perasaanya, fungsi memulihkan atau memperbaiki untuk membantu anak dapat memperbaiki hubungan dengan sekitar, fungsi memelihara atau mengasuh untuk membantu anak dapat menemukan potensi diri. Melalui metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi, penulis menemukan bahwa anak disabilitas dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik di tengah-tengah masyarakat, kuat dipengaruhi oleh proses pendampingan dari orang tua, sebab orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak. Bagaiamanapun, anak akan mendapat pendidikan dasar tidak lain dan tidak bukan dimulai dari orang tuanya sendiri.