Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENANGANAN ANAK DALAM MASA TANGGAP DARURAT BENCANA ALAM: TINJAUAN KONVENSI HAK ANAK DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK Absor, M. Ulil
Jurnal Dakwah Vol. 12 No. 1 (2011)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian tentang penanganan anak dalam masa tanggap darurat sangat jarang dilakukan. Kajian ini akan mencoba mengkaji salah satu pendekatan dalam memberikan layanan kepada anak-anak yang menjadi korban bencana alam yaitu pendekatan berbasis hak. Kajian ini akan memberikan landasan konseptual dan teoritis dalam merancang dan melaksanakan program penanganan anak. Pendekatan ini menekankan pada upaya pemenuhan hak anak melalui partisipasi dari semua pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah maupn non-pemerintah seperti lembaga swadaya masyarakat, perusahaan dan masyrakat.Pendekatan berbasis hak mengacu pada Konvensi PBB tentang Hak Anak dan Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Berdasarkan dua perundang-undangan tersebut ada lima kluster atau kelompok hak anak yang harus dipenuhi dalam masa tanggap darurat yaitu Hak sipil dan kemerdekaan, Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Kesehatan dan kesejahteraan dasar, Pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya dan Perlindungan khusus
Program Pemberdayaan Ibu Lansia dalam Mengentaskan Buta Huruf Al-Qur'an di Desa Cupak melalui Kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an Shobirin, Mochammad Syafiuddin; Nashoih, Afif Kholisun; Roziqin, Muhamad Khoirur; Asror, Edvian Khozinatul; Absor, M. Ulil
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v6i1.5161

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu lansia di Desa Cupak melalui upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur'an dengan kegiatan Baca Tulis Qur'an (BTQ). Program dilaksanakan pada tanggal 14 dan 22 Agustus 2024, dengan melibatkan 25 peserta lansia. Sebelum pelatihan dimulai, dilakukan pre-test untuk mengukur kemampuan awal peserta dalam membaca Al-Qur'an, termasuk huruf hijaiyah, tanda baca (mad, waqaf, qolqolah), dan tajwid (izhar, ikhfa, idgham, iklab). Hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman peserta hanya mencapai 66%, yang mencerminkan rendahnya literasi Al-Qur'an di kalangan ibu lansia. Setelah pelatihan dilaksanakan dengan metode partisipatif dan berbasis komunitas, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata pemahaman mencapai 85%, memperlihatkan peningkatan sebesar 19%. Pendekatan partisipatif yang digunakan berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif, dengan peserta aktif berlatih dan saling mendukung dalam kelompok kecil. Selain peningkatan kemampuan teknis dalam membaca Al-Qur'an, program ini juga berdampak positif pada aspek sosial dan spiritual. Ibu-ibu lansia menjadi lebih percaya diri dan lebih terlibat dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian dan tahlilan setelah pelatihan. Program ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis komunitas yang melibatkan partisipasi aktif dapat meningkatkan keterampilan literasi dan memberdayakan masyarakat secara spiritual. Beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam memahami tajwid yang lebih kompleks, diatasi melalui bimbingan tambahan dan pendampingan intensif.
PENDAMPINGAN SEKOLAH ORANG TUA HEBAT (SOTH): UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PSIKOSOSIAL ANAK DESA POCOL KECAMATAN SINE Absor, M. Ulil; Hasanah, Rika Nurul; Darma, Mega Putri Aulia; Kusumaningtyas, Nia; Khasanah, Rubayyi; Zahra, Aslim Lu’luiz; Saraswati, Nala; Suprhatin, Sholikah; Purwati, Annisa Diah; Mufidah, Oktafiya Rohmatul; Legowo, Deni Prastiyo; Munhamir, Muhammad; Riyanto, Tommy; Nudin, Khabib Ihsan; Maulana, Rizal; Qowiyyuddin, Tsabit
Abdimas IAI Ngawi Vol 2 No 2 (2024): ABDIANDAYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/abdiandaya.v2i2.1569

Abstract

This service aims to provide assistance in empowering the community of Pocol Village, Sine District through the Great Parent School (SOTH) in improving the psychosocial quality of children. The method used is the Participatory Action Research (Par) method. The results of the activities show that the SOTH program makes a positive contribution to improving children's social and emotional skills. Parents report significant changes in the way they educate and accompany their children, especially in terms of communication, managing emotions, and understanding their children's psychosocial needs. In addition, the interaction between children and parents becomes more harmonious and supports the child's more stable emotional development. However, several challenges were also identified, such as a lack of ongoing support and limited resources that affected the long-term effectiveness of the program. It is hoped that the findings of this research can provide input for the development of similar programs in the future to support children's optimal psychosocial development. Keywords: Great Parents School, Community Empowerment, Psychosocial, Children.   Abstrak: Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pemberdayaan masyarakat Desa Pocol Kecamatan Sine melalui sekolah orangtua hebat (SOTH) dalam meningkatkan kualitas psikososial anak. Metode yang digunakan, yaitu metode Participatory Action Research (PAR). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program SOTH memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan sosial dan emosional anak-anak. Para orang tua melaporkan adanya perubahan signifikan dalam cara mereka mendidik dan mendampingi anak, terutama dalam hal komunikasi, pengelolaan emosi, dan pemahaman terhadap kebutuhan psikososial anak. Selain itu, interaksi antara anak dan orang tua menjadi lebih harmonis dan mendukung perkembangan emosional anak yang lebih stabil. Namun, beberapa tantangan juga diidentifikasi, seperti kurangnya dukungan berkelanjutan dan keterbatasan sumber daya yang mempengaruhi efektivitas jangka panjang program ini. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan program sejenis di masa depan untuk mendukung perkembangan psikososial anak secara optimal. Kata Kunci: Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pemberdayaan Masyarakat,  Psikososial, Anak
Program Pemberdayaan Ibu Lansia dalam Mengentaskan Buta Huruf Al-Qur'an di Desa Cupak melalui Kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an Shobirin, Mochammad Syafiuddin; Nashoih, Afif Kholisun; Roziqin, Muhamad Khoirur; Asror, Edvian Khozinatul; Absor, M. Ulil
Jumat Keagamaan: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasagama.v6i1.5161

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ibu lansia di Desa Cupak melalui upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur'an dengan kegiatan Baca Tulis Qur'an (BTQ). Program dilaksanakan pada tanggal 14 dan 22 Agustus 2024, dengan melibatkan 25 peserta lansia. Sebelum pelatihan dimulai, dilakukan pre-test untuk mengukur kemampuan awal peserta dalam membaca Al-Qur'an, termasuk huruf hijaiyah, tanda baca (mad, waqaf, qolqolah), dan tajwid (izhar, ikhfa, idgham, iklab). Hasil pre-test menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman peserta hanya mencapai 66%, yang mencerminkan rendahnya literasi Al-Qur'an di kalangan ibu lansia. Setelah pelatihan dilaksanakan dengan metode partisipatif dan berbasis komunitas, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata pemahaman mencapai 85%, memperlihatkan peningkatan sebesar 19%. Pendekatan partisipatif yang digunakan berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif, dengan peserta aktif berlatih dan saling mendukung dalam kelompok kecil. Selain peningkatan kemampuan teknis dalam membaca Al-Qur'an, program ini juga berdampak positif pada aspek sosial dan spiritual. Ibu-ibu lansia menjadi lebih percaya diri dan lebih terlibat dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian dan tahlilan setelah pelatihan. Program ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis komunitas yang melibatkan partisipasi aktif dapat meningkatkan keterampilan literasi dan memberdayakan masyarakat secara spiritual. Beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam memahami tajwid yang lebih kompleks, diatasi melalui bimbingan tambahan dan pendampingan intensif.