Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Sumber Silika Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Biomassa Diatom Skeletonema sp. (Bacillariophyceae) Indrayani Indrayani; Haslianti Haslianti; Asmariani Asmariani; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 8, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v8i2.35430

Abstract

Pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikroalga khususnya diatom (Bacillariophyceae) sangat dipengaruhi oleh keberadaan silika sebagai penyusun dinding sel (frustule).   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silika yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produktivitas biomassa mikrolga laut Skeletonema sp. Mikroalga Skeletonema sp. dikultur menggunakan media F/2 dengan sumber silikat yang berbeda yakni Sodium Metasilicate  Powder (Merck), Sodium silicate solution PA (Merck) dan waterglass silikat Teknis pada salinitas 32 ppt, suhu kamar, siklus gelap dan terang 12jam:12 jam selama dua minggu dengan batch mode (in triplicates).  Hasil penelitian menunjukan bahwa Skeletonema sp. tumbuh baik pada semua jenis silika yang digunakan.   Terdapat perbedaan yang signifikan antara laju pertumbuhan spesifik  (LPS) waterglass silika dengan silika solution  (P=0.018) serta antara Sodium silika powder dengan silika solution (P=0.024) namun  tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara waterglass silika dan silika powder  (P=0.560).  LPS tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,405±0,043d-1) dan terendah pada penggunaan silika solution (0,290±0,037d-1).  Biomass yield antara masing-masing media kultur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P=0,770).  Biomass yield berkisar antara 0,60-0,62 g.L-1.  Terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas biomass antara masing-masing perlakuan (P=0.023).  Produktivitas biomassa tertinggi diperoleh pada penggunaan waterglass silika (0,252±0,033 g.L-1.d-1) dan terendah  pada penggunaan silika solution (0,232±0,015g.L-1.d-1).  Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan waterglass silika memberikan  pertumbuhan dan produktivitas biomassa tertinggi.  Selain itu waterglass silika jauh lebih murah sehingga lebih ekonomis
Peningkatan Produksi Karang Hias Sistem Inventory untuk Pengembangan Desa Wisata Bahari di Pulau Karanrang, Pangkep, Sulawesi Selatan Paharuddin Paharuddin; Mauli Kasmi; Sulkifli Sulkifli; Irawan Alham; Andi Ridwan Makkulawu; Ardiansyah Ardiansyah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i1.1762

Abstract

Program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) ini bertujuan untuk meningkatkan produksi karang hias melalui penerapan sistem inventori dalam rangka pengembangan Desa Wisata Bahari di Pulau Karanrang, Pangkep, Sulawesi Selatan. Potensi terumbu karang yang strategis menjadi fokus utama untuk dikembangkan melalui budidaya karang hias. Program PIPK ini dilaksanakan dengan melibatkan dua kelompok usaha kecil, UKM DEWIKAR dan UKM Rezky Bahari. Program ini juga mencakup pendampingan dalam pengadaan sumber bibit karang, teknik produksi, dan pemeliharaan berkelanjutan. Hasil Pre Test yang diberikan kepada mitra menunjukkan bahwa sebelumnya, hanya 9 dari 15 orang (60%) yang memiliki pemahaman yang umum tentang pemeliharaan karang hias pasca panen. Kemudian setelah proses pendampingan meningkat sebanyak 14 dari 15 orang (93%), terutama dalam hal legalitas saat memperoleh indukan berasal dari alam (F0) dan proses seleksi indukan berkualitas sesuai standar ekspor yang selanjutnya menjadi anakan generasi pertama (F1). Program PIPK ini mendukung konservasi lingkungan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta industri pariwisata bahari. Improving Ornamental Coral's Production by Inventory System for Development of Maritime Tourism Village in Karanrang Island, Pangkep, South Sulawesi This regional development science and technology program (PIPK) aims to increase the production of ornamental corals through the application of an inventory system in the context of developing a Maritime Tourism Village on Karanrang Island, Pangkep, South Sulawesi. The strategic potential of coral reefs is the main focus to be developed through ornamental coral cultivation. This PIPK program was implemented by involving two small business groups, namely DEWIKAR UKM and Rezky Bahari UKM. The program also includes assistance in procuring coral seed sources, production techniques, and sustainable maintenance. The results of the Pre Test given to partners showed that previously only 9 out of 15 people (60%) had a general understanding of post-harvest maintenance of ornamental corals. Then after the mentoring process, it increased to 14 out of 15 people (93%), especially in terms of legality when obtaining broodstock from nature (F0) and the process of selecting quality broodstock according to export standards which subsequently became first generation (F1) pups. This PIPK program supports environmental conservation, sustainable economic growth, and the marine tourism industry.