This Author published in this journals
All Journal Avant Garde
Anabel Yevina Mulyadi Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Sentimen Jaringan Pesan Kolom Komentar Video Wonderful Indonesia 2022 Jagad Jawi Yang Dipengaruhi Budaya Anabel Yevina Mulyadi Wahyu; Agustinus Rusdianto Berto; Endah Murwani
Avant Garde Vol 10, No 2 (2022): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/ag.v10i2.2011

Abstract

Video Wonderful Indonesia 2022 Jiwa Jagad Jawi merupakan video promosi destinasi wisata Pulau Jawa, yang menggunakan teknik digital storytelling. Video promosi tersebut diunggah melalui kanal YouTube resmi Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, komentar pengguna YouTube dapat dimaknai sebagai reaksi secara khusus yang diberikan penonton. Komentar pun bisa dijadikan sebagai masukan Kemenparekraf dalam pembuatan video promosi pariwisata. Komentar yang dilontarkan oleh para aktor cenderung bersifat budaya. Dalam hal ini, brand experience dipengaruhi oleh budaya. Penelitian ini akan menganalisis jejaring sosial yang terbentuk dalam video promosi wisata. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan social media network analysis, untuk menganalisis pada level struktur jaringan, kelompok, dan aktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, dimana menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa struktur jaringan dalam video promosi ini terbentuk karena topik agama, bukan topik tentang destinasi wisata. Hal tersebut terjadi karena video promosi tersebut menampilkan tradisi sembahyang. Sebagian besar komentar yang dilontarkan para aktor berkonotasi positif, dengan mengungkapkan kekaguman terhadap Pulau Jawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik storytelling memberikan pengaruh terhadap citra destinasi positif pada khalayak. Namun struktur jaringan yang terbentuk justru karena adanya topik tentang agama, bukan Pulau Jawa sebagai destinasi wisata. Padahal kata ‘Jawa’ telah disebut sebanyak 712 kali.