Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Variasi Kadar CaCO3 Terhadap Pertumbuhan Fasa Suoperkonduktor BPSCCO-2223 Menggunakan Metode Pencampuran Basah Ketut Putra Wijaya; Suprihatin Suprihatin; Posman Manurung
JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika dan Komputer) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jasiek.v2i1.3632

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh kadar CaCO3 terhadap pertumbuhan fasa BPSCCO-2223 menggunakan metode pencampuran basah dengan memvariasikan kadar Ca. Sintesis dilakukan dengan melarutkan sampel menggunakan HNO3 dan aquades secara perlahan kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 ℃ secara bertahap. Sampel dikalsinasi selama 10 jam  pada suhu  800 ℃ dan disintering pada suhu 865℃ selama 10 jam. Hasil sintesis superkonduktor dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM  dan uji Meissner. Hasil XRD menunjukkan  bahwa penambahan kadar Ca berpengaruh terhadap tingkat kemurnian fasa superkonduktor BPSCCO-2223. Pada penelitian ini, kadar Ca yang optimum yaitu Ca 2,05 mol dengan  nilai fraksi volume (Fv) sebesar 79,98%. Sedangkan fraksi volume terendah adalah Ca 1,95 mol sebesar 41,27%. Derajat orientasi yang relatif tinggi terdapat pada sampel Ca 2,10 mol sebesar 7,67% dan terendah terdapat pada Ca 1,95 mol sebesar 0%. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah memiliki lapisan-lapisan yang tersusun (terorientasi) dengan ruang kosong antara lempengan (void) relatif kecil. Hasil uji-Meissner menunjukkan bahwa Ca 2,05 mol mengalami efek Meissner lemah, sedangkan sampel BPSCCO-2223 yang lain tidak menunjukkan adanya efek Meissner dalam nitrogen cair    (77 K).Kata Kunci : BPSCCO-2223, Derajat Orientasi, Fraksi Volume, Superkonduktor, Uji-Meissner