Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROBE VEHICLE LANE IDENTIFICATION AT SIGNALIZED INTERSECTION USING SUPPORT VECTOR MACHINE METHOD Semuel Rompis
Jurnal Infrastruktur Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Infrastruktur
Publisher : Jurnal Infrastruktur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/infrastruktur.v8i2.3818

Abstract

Transportation problems in Indonesia, especially in urban areas, can be solved by applying Intelligent Transportation Systems (ITS), one of which is by using a Global Positioning System (GPS) based probe vehicle system. This system is growing because smartphones can be used as instruments for investigators' vehicles. This system provides information on the location and speed of all investigator vehicles every second, making it possible to estimate the real time traffic condition on a road segment passed by the probe vehicle. The implementation of this system in the city of Manado can help improve traffic conditions because so many motorists carry smartphones while driving. However, the problem is that the GPS on this smartphone has a low accuracy of 3 to 15 meters, so this GPS data cannot be used to solve transportation problems at the micro level such as at intersections. The purpose of this study was to obtain a method for identifying probe vehicle lanes through GPS data from smartphones. The steps in achieving the research goal are 1) building a microscopic transportation model using software to obtain data 2) building a data processing algorithm for vehicle lane identification using traffic flow theory and machine learning methods which in this case is Support Vector Machine, and 3) perform model validation. The results showed that the individual queue shock wave from each probe vehicle could be used to identify the lane of the probe vehicle. This study also confirms that the Support Vector Machine method can be used to predict the lane position of the probe vehicle.
Pengaruh Proporsi Sepeda Motor Terhadap Panjang Antrian Kendaraan Pada Simpang Bersinyal Jalan Yos Sudarso Paal 2. Randy Voller Surentu; Semuel Rompis; Lucia Lefrandt
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 6 No 2 (2024): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v6i2.894

Abstract

Jumlah Kendaraan yang semakin lama semakin bertambah sangat mempengaruhi kondisi lalu lintas. Bahkan Bertambahnya jumlah kendaraan Sepeda motor sangat mempengaruhi kondisi suatu ruas jalan. Pertumbuhan jumlah kendaraan sepeda motor yang cukup tinggi di Indonesia dari tahun ke tahun yang sulit dibendung. Penelitian ini bertujuan Menganalisis Karakteristik lalu lintas Simpang Bersinyal dan pengaruh proporsi Sepeda Motor Terhadap Panjang Antrian Kendaraan pada simpang bersinyal jalan Yos Sudarso Paal 2. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari di simpang bersinyal jalan Yos Sudarso Paal 2. Data yang diambil yaitu Volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, geometrik jalan, dan durasi lampu lalu lintas. Analisis data diawali dengan menghitung nilai kepadatan lalu lintas kemudian menghitung karakteristik lalu lintas antara Volume, kecepatan dan kepadatan. Karakteristik lalu lintas dihitung dengan metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Hasil dari perhitungan Karakteristik lalu lintas diambil nilai koefisien Determinasi (R2) tertinggi kemudian dilanjutkan dengan perhitungan Gelombang Kejut (Shockwave). Penelitian ini dilanjutkan dengan pembagian Proporsi Sepeda Motor untuk setiap ruas Jalan. Pemodelan simulasi lalu lintas dengan Software PTV. Vissim, untuk membandingkan hasil Nilai Panjang antrian dengan hasil Hitungan Analisa Gelombang Kejut. Pada kondisi volume maksimum berdasarkan hasil Analisa gelombang kejut didapatkan nilai Panjang antrian 1171,11 untuk jalan pendekat Tikala, 645,78 m untuk jalan pendekat Kairagi, 452,45 m untuk jalan pendekat perkamil dan 210,76 m untuk jalan pendekat Terminal paal 2. Pada hasil simulasi PTV. Vissim diperoleh Nilai Panjang antrian 219,29 m untuk jalan pendekat tikala, 469,81 m untuk jalan pendekat kairagi, 237,73 m untuk jalan pendekat perkamil dan 149,01 m untuk jalan pendekat terminal paal 2. Bertambahnya proporsi sepeda motor pada suatu ruas jalan maka secara langsung Panjang antrian kendaraan juga akan meningkat.
Pengaruh Jumlah Sepeda Motor Terhadap Tundaan Lalu Lintas (Studi kasus: Jalan Sam Ratulangi Manado) Dwisuryo Karisma Montol; Semuel Rompis; Lucia Lefrandt
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 6 No 2 (2024): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v6i2.904

Abstract

Kota Manado merupakan kota yang berkembang pesat sebagai perekonomian Sulawesi Utara. Perkembangan yang terjadi secara tidak langsung menyebabkan permasalahan seperti kemacetan yang menyebabkan tundaan arus lalu-lintas. Contohnya yang terjadi di Jln. Sam Raturangi. Permasalahan tersebut merupakan topik penelitian ini. Untuk dapat memahami masalah di atas maka perlu menganalisa karakteristik lalu-lintas dengan panjabaran kedalam hubungan Flow, Speed, dan Density dengan model Greenshield dan menganalisa seberapa besar pengaruh sepeda motor tundaan dengan menggunakan simulasi Vissim. Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lokasi penelitian yaitu, data geometrik, volume kendaraan, kecepatan kendaraan. Data sekunder yang dibutuhkan, seperti peta lokasi dan data jumlah penduduk, didapatkan dari instansi terkait. Analisis data menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Model Greenshield dan Simulasi Vissim. Survey dilakukan selama 3 hari yaitu sabtu, senin, dan kamis pada jam 06:00 WITA sampai 20:00 WITA. Hasil Analisa dengan menggunakkan model Greenshield di dapatakan hasil survey selama 3 (tiga) hari. Skenario 21%-49% kendaraan sepeda motor di dapat kapasitas = 2539,253 skr/jam, Kecepatan =33,38 km/jam, 50%-59% kendaraan sepeda motor di peroleh kapasitas = 2419,548 skr/jam, kecepatan = 334,008 km/jam, dan 60%-72% kendaraan sepeda motor diperoleh kapasitas = 2417,767 skr/jam, kecepatan = 37,756 km/jam. Dan dengan Simulasi PTV Vissim scenario 30% kendaraan bermotor di dapat tundaan 19,96 detik, scenario 50% di dapat tundaan 15,5 detik dan skenario 60% di dapat tundaan 11,44 detik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin tinggi jumlah kendaraan sepeda motor, tundaan semakin rendah atau menurun.