Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PREDIKSI SEBARAN PERJALANAN PENUMPANG KAPAL LAUT MELALUI PELABUHAN LAUT PENGUMPAN DI KEPULAUAN HALMAHERA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GRAVITY Sumendap, Diane; Wallah, Steenie E.; Lefrandt, Lucia
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan perkotaan Tobelo merupakan daerah transit yang paling ramai dilalui orang dari berbagai wilayah dalam pulau Halmahera. Meningkatnya perjalanan baik itu menuju (tarikan) ataupun meninggalkan (bangkitan) kawasan perkotaan Tobelo akan berdampak langsung terhadap sarana dan prasarana transportasi termasuk pelabuhan laut Tobelo. Agar supaya pengembangan pelabuhan sebagai supply menjadi terencana dengan baik yang dihitung berdasarkan kebutuhan pergerakan (demand) maka perlu memprediksi besarnya kebutuhan pergerakan yang terjadi melalui pelabuhan laut Tobelo dengan melakukan analisis prediksi sebaran perjalanan penumpang kapal laut melalui pelabuhan laut Tobelo.Penelitian ini meninjau sebanyak 9 zona daerah pelabuhan yang ada di Kepulauan Halmahera. Tujuan penelitian adalah untuk memprediksi sebaran perjalanan yang ditimbulkan oleh bangkitan/ tarikan pada masa mendatang/tahun rencana. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan Trip Distribusi adalah dengan menggunakan persamaan/model regresi linier tunggal dan regresi linier berganda yang akan menghasilkan persamaan bangkitan/tarikan terbaik dalam menghitung besarnya bangkitan/tarikan.Hasil analisis prediksi sebaran perjalanan penumpang kapal laut melalui pelabuhan laut pengumpan di Kepulauan Halmahera memberikan hasil bahwa 1). model bangkitan perjalanan yang terbaik adalah Y = 3325,592 + 0,297.X1, 2). Pada tahun rencana terjadi peningkatan arus perjalanan rata-rata setiap zona sebesar 1,21078 (dari 157.245 pada masa sekarang menjadi 190.388 pada masa mendatang, 3). Peningkatan perjalanan yang paling siginifikan terjadi pada rute Buli-Tobelo yaitu 11.105 perjalanan pada tahun 2010 (masa sekarang) dan meningkat menjadi 28.191 pada tahun 2020 (tahun rencana/masa depan). Berdasarkan hasil penelitian ini maka pengembangan prasarana laut diprioritaskan pada pelabuhan laut Tobelo dan pelabuhan Laut Buli. Peningkatan kapasitas, frekuensi pelayanan khusus untuk rute Tobelo-Buli dan rute Tobelo-Morojaya agar ditingkatkan dari 2 kali pergerakan frekuensi kapal dalam seminggu menjadi 3 kali pergerakan frekuensi kapal dalam seminggu.Kata kunci: sebaran pergerakan, bangkitan, tarikan, regresi, trip distribusi
Penentuan Biaya Preservasi Berdasarkan Analisa Nilai Pemicu IRI PCI dan Lendutan Perkerasan pada Jalan Nasional di Sulawesi Utara Eucharis Daud Mongisidi; Joice Waani; Lucia Lefrandt
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 5 No 2 (2023): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v5i2.644

Abstract

Samratulangi Street, R.W. Monginsidi Street, Bethesda Street and Pierre Tendean Street are national roads in North Sulawesi. At first glance, these four roads are in good, moderate and slightly damaged condition. Based on their status, these road sections were examined to see the relationship between IRI, PCI and Deflection and calculate the cost of preservation measures. Functional conditions on four national roads from 3.81 to 8.53 for IRI and 69 to 100 for PCI, while Structural Conditions range from 91.4 µm to 542.5 µm for maximum deflection, 120.55 µm to 4602.99 µm for the surface layer, 14.7 µm to 447.4 µm for the base layer, 20.1 µm to 259.9 µm for subbase layer, and 22.4 µm µm to 66.7 µm for subgrade layer. While the elastic modulus of the surface layer ranges from 536.06 Mpa to 270302.05 Mpa, the elastic modulus of the top layer is 40.53 MPa to 3111.77 Mpa, the elastic modulus of the subgrade layer is 80.54 MPa to 2428.48 MPa, and the elastic modulus of the subgrade layer is 86.89 MPa to 868.84 MPa. Project version preservation cost Rp.33,951,452,569. The functional condition analysis version is Rp.37,164,723,427 difference (Rp.-3,213,270,858), and the structural condition analysis version is Rp.76,977,602,855 difference (Rp.-43,026,150,286). The results are expected to provide information to the road management authority regarding the relationship between the level of damage and the amount of costs. Kata kunci - preservation cost, fwd, iri, pci
Pengaruh Proporsi Sepeda Motor Terhadap Panjang Antrian Kendaraan Pada Simpang Bersinyal Jalan Yos Sudarso Paal 2. Randy Voller Surentu; Semuel Rompis; Lucia Lefrandt
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 6 No 2 (2024): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v6i2.894

Abstract

Jumlah Kendaraan yang semakin lama semakin bertambah sangat mempengaruhi kondisi lalu lintas. Bahkan Bertambahnya jumlah kendaraan Sepeda motor sangat mempengaruhi kondisi suatu ruas jalan. Pertumbuhan jumlah kendaraan sepeda motor yang cukup tinggi di Indonesia dari tahun ke tahun yang sulit dibendung. Penelitian ini bertujuan Menganalisis Karakteristik lalu lintas Simpang Bersinyal dan pengaruh proporsi Sepeda Motor Terhadap Panjang Antrian Kendaraan pada simpang bersinyal jalan Yos Sudarso Paal 2. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari di simpang bersinyal jalan Yos Sudarso Paal 2. Data yang diambil yaitu Volume lalu lintas, kecepatan kendaraan, geometrik jalan, dan durasi lampu lalu lintas. Analisis data diawali dengan menghitung nilai kepadatan lalu lintas kemudian menghitung karakteristik lalu lintas antara Volume, kecepatan dan kepadatan. Karakteristik lalu lintas dihitung dengan metode Greenshield, Greenberg dan Underwood. Hasil dari perhitungan Karakteristik lalu lintas diambil nilai koefisien Determinasi (R2) tertinggi kemudian dilanjutkan dengan perhitungan Gelombang Kejut (Shockwave). Penelitian ini dilanjutkan dengan pembagian Proporsi Sepeda Motor untuk setiap ruas Jalan. Pemodelan simulasi lalu lintas dengan Software PTV. Vissim, untuk membandingkan hasil Nilai Panjang antrian dengan hasil Hitungan Analisa Gelombang Kejut. Pada kondisi volume maksimum berdasarkan hasil Analisa gelombang kejut didapatkan nilai Panjang antrian 1171,11 untuk jalan pendekat Tikala, 645,78 m untuk jalan pendekat Kairagi, 452,45 m untuk jalan pendekat perkamil dan 210,76 m untuk jalan pendekat Terminal paal 2. Pada hasil simulasi PTV. Vissim diperoleh Nilai Panjang antrian 219,29 m untuk jalan pendekat tikala, 469,81 m untuk jalan pendekat kairagi, 237,73 m untuk jalan pendekat perkamil dan 149,01 m untuk jalan pendekat terminal paal 2. Bertambahnya proporsi sepeda motor pada suatu ruas jalan maka secara langsung Panjang antrian kendaraan juga akan meningkat.
Pengaruh Jumlah Sepeda Motor Terhadap Tundaan Lalu Lintas (Studi kasus: Jalan Sam Ratulangi Manado) Dwisuryo Karisma Montol; Semuel Rompis; Lucia Lefrandt
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 6 No 2 (2024): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v6i2.904

Abstract

Kota Manado merupakan kota yang berkembang pesat sebagai perekonomian Sulawesi Utara. Perkembangan yang terjadi secara tidak langsung menyebabkan permasalahan seperti kemacetan yang menyebabkan tundaan arus lalu-lintas. Contohnya yang terjadi di Jln. Sam Raturangi. Permasalahan tersebut merupakan topik penelitian ini. Untuk dapat memahami masalah di atas maka perlu menganalisa karakteristik lalu-lintas dengan panjabaran kedalam hubungan Flow, Speed, dan Density dengan model Greenshield dan menganalisa seberapa besar pengaruh sepeda motor tundaan dengan menggunakan simulasi Vissim. Pengambilan data primer dilakukan secara langsung di lokasi penelitian yaitu, data geometrik, volume kendaraan, kecepatan kendaraan. Data sekunder yang dibutuhkan, seperti peta lokasi dan data jumlah penduduk, didapatkan dari instansi terkait. Analisis data menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Model Greenshield dan Simulasi Vissim. Survey dilakukan selama 3 hari yaitu sabtu, senin, dan kamis pada jam 06:00 WITA sampai 20:00 WITA. Hasil Analisa dengan menggunakkan model Greenshield di dapatakan hasil survey selama 3 (tiga) hari. Skenario 21%-49% kendaraan sepeda motor di dapat kapasitas = 2539,253 skr/jam, Kecepatan =33,38 km/jam, 50%-59% kendaraan sepeda motor di peroleh kapasitas = 2419,548 skr/jam, kecepatan = 334,008 km/jam, dan 60%-72% kendaraan sepeda motor diperoleh kapasitas = 2417,767 skr/jam, kecepatan = 37,756 km/jam. Dan dengan Simulasi PTV Vissim scenario 30% kendaraan bermotor di dapat tundaan 19,96 detik, scenario 50% di dapat tundaan 15,5 detik dan skenario 60% di dapat tundaan 11,44 detik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan semakin tinggi jumlah kendaraan sepeda motor, tundaan semakin rendah atau menurun.
Optimalisasi Kecepatan Kendaraan Angkutan Sampah di Kota Manado Kumaat, Meike; Lefrandt, Lucia
Jurnal Teknik Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v23i1.625

Abstract

Waste management is a problem in all regions in Indonesia, including the city of Manado. Delays in waste transportation can cause odor problems and accumulation of waste that will disturb the surrounding environment. A good waste transportation system is needed, especially for the city of Manado, which is effective and efficient. The efficiency reviewed is in terms of Vehicle Operating Costs (BOK), so that it can be known exactly the BOK per kilometer of the garbage truck for each route reviewed.The BOK analysis uses PCI analysis to calculate the BOK per kilometer for dumptruck vehicles. The route taken by the garbage trucks operating in Malalayang Sub-district has 2 villages, namely Malalayang 1 West Village and Malalayang 1 Village. The first ritation of the truck goes to Wolter Monginsidi Street, transports garbage along the protocol road and returns to Sumompo Landfill. The second ritation of garbage trucks will go to the Intermediate Transfer Station (SPA) in Malalayang 1 Barat and Malalayang 1 villages to wait for garbage carts that transport door to door and then return to the Sumompo landfill. The results of the BOK research for trucks operating in Malalayang 1 West Village amounted to Rp. 292,463 for one day of operation. While the BOK for garbage trucks operating in Malalayang 1 Village is Rp. 283,526 for one day of operation